° • My Destiny ⚯͛ || Harry Potter X Readers

✧.* 𝗬𝟱 : 𝗕 𝗔 𝗕 𝟯 [𝗖𝗵𝗲𝗮𝘁𝗶𝗻𝗴?]

"You really good teacher Harry. Aku tak pernah bisa menjatuhkan apapun sebelumnya"

"Mistletoe" Lanjut Cho

"Mungkin penuh dengan Nargle" Ucapku

"What nargle?" Tanya Cho

"I dont know"

Aku langsung memajukan wajahku depan wajah Cho dan kami berciuman.

• 𝐂 𝐲 𝐥 𝐚 𝐏 𝐎 𝐕

Setelah aku melihat Harry menghampiri Cho, aku segera berjalan keluar dari ruang kebutuhan

Saat sudah dekat dengan Dorm, aku melupakan tongkatku di ruang kebutuhan, dengan terpaksa aku harus kembali ke ruang kebutuhan

Akupun kembali ke ruang kebutuhan, setelah aku sampai didalam ruang kebutuhan aku melihat Harry dan Cho berciuman. Aku terkejut diam seperti patung saat melihat mereka, pikiranku langsung kacau mataku sudah berair

Mereka tiba tiba menyadari keberadaanku

"Maaf, aku hanya ingin mengambil tongkatku yang tertinggal, lanjutkanlah" Ucapku yang langsung mengambil tongkatku dan berlari keluar

Aku tidak kembali ke common room melainkan aku ke gubuk Hagrid

"Cyla, kenapa kau sangat sedih?" Tanya Hagrid yang memperhatikanku melamun kearah luar jendela

"Tak apa Hagrid"

"Minumlah teh ini, aku tahu kau sedang sangat galau"

"Thank you Hagrid"

Setelah meminum teh dari Hagrid, aku memutuskan untuk kembali ke kamar, tapi saat di koridor aku bertemu Terence

"Hei Cyla, apa kau menangis?" Tanyanya

"H-hah? Tidak, siapa bilang" Ucapku sambil mengusap pipiku

"Yaa dari matamu terlihat sembab"

"Oh ya?"

"Ada apa denganmu, ceritalah" Ucap Terence sambil mengajakku ke Courtyard

"Sekarang ceritakan, ada apa denganmu?" Kata Terence saat kita duduk

"Tidak bisa Terence" Ucapku, aku tidak ingin menceritakan jika aku berkencan dengan Harry karena aku tahu bahwa Terence menyukaiku

"Ayolah"

"Apakah kau yakin? Kau tidak akan sakit hati"

"Hatiku sekuat baja"

"Hey!" Ucapku sedikit tertawa dan mencubit lengan Terence

"Baiklah, ada apa Cyla Parker?"

Aku pun menceritakannya pada Terence dari aku kencan dan Harry sampai aku melihat Harry berciuman dengan Cho

"Kau masih mau bertahan dengannya?" Ucap Terence sambil mengunyah cemilannya entah sejak kapan dia membawa cemilan

"Lebih baik meninggalkannya, daripada mendapatkan cinta yang palsu." Lanjutnya sambil menatap langit yang penuh bintang

"Entahlah, menurutmu aku harus meninggalkannya?"

"Entahlah" Ucapnya memutar bola matanya malas lalu pergi meninggalkanku

"Hey kau ya!" Aku pun melihat disampingku ada cemilan, mungkin dia sengaja meninggalkannya

"Ah tidak tidak, aku tidak akan memakannya, lagipula ini pasti cemilan tidak sehat" Gumamku

"Ah sudahlah inikan rezeki lagipula aku sangat lapar" Ucapku sambil menguyah cemilan

"Katanya tidak sehat?" Ucap Terence yang berada di sebelahku

Akupun tersedak

"Sejak kapan kau disini?"

"Sejak tadi, aku hanya ingin mengambil cemilanku yang tertinggal"

"H-hah?"

"Bercanda, itu untukmu makanlah" Ucapnya sambil mengusap rambutku. Aku kembali mencubit lengannya

"Auch, sakit tahu"

"Biarkan saja"