_o0o_
Cerita ini hanya hayalan author!
Jangan pernah menganggap serius!
Mengandung unsur broken home
No Shepper NCT
STRAIGHT
NCT
_o0o_Sebetulnya cerita ini mau ku bua oneshoot tapi ternyata bablas, heheheh... Maaf, jadilah ku buat book sendiri. Tapi sans, ga akan panjang-panjangn ceritanya.
Oh ya buat yang nyari pershipperan bxb, maaf ini stright dan sekalinya shipperpun mungkin cuman hubungan brother.
Semoga mudah dimengerti dan dipahami agar tidak salah lapak (mikirin banget ada yang salpakya wkwkwk padahal sadar akunnya sepi.. mhehehe).
Selamat membaca ya teman-teman... Maaf kepanjangan prolognya hahahah
..........
..........
..........
"Mark, Mark, Mark dan Mark... Tak bisakah kau absen sehari saja tidak masuk ke ruang ini. Lihat catatan ini, namamu selalu ada di catatan BK nyaris setiap hari Mark!" teriak seorang guru BK dengan nada tinggi menunjukan berlembar-lembar catatan BK pada remaja yang tak merasa berdosa dan justru malah asik dengan ponselnya.
"Hufhhh... Astaga dosa apa aku, dosa apa yang dilakukan oleh nenek buyut dan leluhurku sampai-sampai aku harus menjadi guru BK dari anak brandalan satu ini?" pria berparas pinguin itu mengacak-ngacak rambutnya prustasi, dan membuang nafas kasar.
"Oke, Mark kali ini panggilan ke-delapan dalam 6 minggu ini, aku ingin berbicara pada orang tuamu suruh mereka datang bersama! Untuk kali ini, tak ada administrasi formal saya sendiri yang akan menelfonnya secara pribadi tolong katakan juga pada orang tuamu bahwa saya Doh Kyungsoo selaku guru Bkmu ingin bertemu langsung tanpa wali pengganti, asisten pribadi atau siapapun!"
"Sekertaris Kang yang akan ke sini." Jawab remaja itu singkat, tanpa beralih dari ponsel dan game yang ia mainkan.
"Se-se-sekertaris? Tunggu!" Pria paruh baya itu tak mau menerima jawaban muridnya, ia merogoh ponselnya di laci meja kerja dan tampak langsung melakukan panggilan pada seseorang.
"Percuma! Ayah sibuk menangani bisnisnya, bunda sibuk memenuhi undangan fashion show di Faris, peluncuran produk Chanel terbaru. Dia pelanggan member utama barand itu." Jawabnya lagi dengan acuh. Sang guru tak peduli, ia tetap fokus pada panggilan ponselnya berharap seseorang menjawab panggilannya.
.....
Sementara itu, di tempat lain.
"Buatkan semua rekap laporannya, buat secara rinci!"
"Baik Tuan."
"Laporkan juga berapa kerugian dari insiden kemarin, dan selidiki siapa penghianat atau penyusup yang masuk! Jangan sampai terulang lagi!"
"Baik Tuan."
Perintah sang pria paruh baya pada asisten pribadi yang lebih cocok disebut kaki tangannya, dibalas anggukan oleh sang asisten dengan lengan yang tak pernah lepas dari tablet pipihnya.
"Maaf tuan, besok anda harus ke Daeil memenuhi janji temu dengan wali kelas Tuan Muda."
"Da-Da... Daeil?"
"Daeil Foreign Language High School sekolahnya Tuan Muda Mark."
"Oh astaga, pasti guru BK itu lagi. Suruh saja si Lee mewakiliku, atau kau Kang tangani dengan cepat!" perintah sang Tuan sebagai tanggapan atas jadwalnya besok.
"Tidak bisa, anda harus datang dengan Nyonya Jennie... Guru itu menegaskan, jika Tuan dan Nyonya tidak datang bersama, ia akan menekan pihak yayasan untuk mempertimbangkan kelulusan Mark." Sang sekertaris menerangkan dengan sangat hati-hati, karena sedikit saja salah dalam pemilihan diksinya akan berakhir dengan satu tinjuan dari sang tuan.
"Di mana Jennie?"
"Dalam penerbangan menuju Korea."
"Sampaikan pada asistennya jangan sampai keluarganya tahu bahwa Mark berulah lagi!"
"Sudah saya urus tuan."
"Anak yang merepotkan." Gumam sang tuan pelan, namun masi terdengar samar oleh sang asisten.
Pria paruh baya itu adalah Kim Kai dengan istinya Jennie, dari pernikahannya menghasilkan Kim Mark sebagai buah cinta mereka.
.....
TBC
_o0o_
Cerita ini hanya hayalan author!
Jangan pernah menganggap serius!
Mengandung unsur broken home
No Shepper NCT
STRAIGHT
NCT
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother [NCT Dream]
Short StoryJeno sangat penasaran pada sosok Ayah yang belum pernah ia lihat. Mark yang merasa keluarganya sangat sempurna, harmonis dan hangat harus dikejutkan oleh masalalu sang Ayah dan Bundanya. Mampukah Jeno menyatukan kembali Ibu dan Ayahnya tanpa harus a...