Saudara Tiri 3

29 15 36
                                    

_o0o_
Cerita ini hanya hayalan author!
Jangan pernah menganggap serius!
Mengandung unsur broken home
No Shepper NCT
STRAIGHT
NCT
_o0o_
..........



Seoul, awal masuk sekolah di tahun ajaran baru.

Seoul, awal masuk sekolah di tahun ajaran baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah... pantes anak Ayah ingin lanjut ke sini, murid perempuannya speak bidadari semua." Kai menggoda Mark yang duduk di kursi belakang mobil dan sibuk mengikat tali sepatunya.

"Bunda dengar itu? Ayah mulai jadi buaya... Bunda harus berhati-hati!" Mark mengadukannya pada Jennie yang duduk di samping Kai.

Jennie hanya tertawa ringan, memukul pelan pundak suaminya yang hobi menggoda sang putra.

"Ayah ga salahkan Bun?"

"Iya Ayah emang ga salah, tapi ayah mata keranjang! Mark pamit, jemput Mark jam biasa!"

Blugh!!!

Mark mengakhiri percakapan paginya dengan dengan berpamitan dan pergi begitu saja dari mobil, meninggalkan dua paruh baya yang tak bosan menggodanya setiap mengantar jemputnya di sekolah barunya, Daeil Foreign Language High School.

......



"Kau belum berangkat?"

"Sebentar lagi bun, ini sedikit lagi selesai." Mark tampak sibuk dengan buku-buku dan berlembar-lembar soal fisika di meja makannya.

"Pembelajaran di sekolah itu sangat bagusya? Kamu nyaris setiap hari mengerjakan PR." Tanya Kristal sambil menyiapkan bekal untuk Jeno.

"Ini tugas kakak kelasku Bu." Jeno hanya menjawabnya singkat tanpa memalingkan wajahnya.

"Kau bisa?" Kristal tak percaya.

"Ini mudah, aku mempelajari dasar-dasar kalor saat di Jeju."

"Tapi itu pelajaran menengah pertama... kau memahaminya?"

"Selama kita mengusai dasarnya kita akan mudah melesat untuk mengusai ilmu lanjutan dan terapannya. Yes... Selesai." Jeno tersenyum puas, mengangkat hasil lembar jawabannya, mengibas-ngibaskan dengan rasa bangga.

"Nanti sore kita makan enak bu..." Ucap Jeno merapihkan buku-bukunya dan kotak nasi yang disediakan ibunya.

"jangan boros! Di kulkas masi ada sayur kemarin yang bisa kita hangatkan untuk makan malam." Kristal seolah menolak tawaran putranya.

"Itu tak borosbu, aku akan membeli 250gram daging untuk kita makan seminggu. Nanti ibu saja yang mengaturnya. Selain sayur, kita juga memerlukan protein untuk memenuhi gizi seimbang." Jeno merangkul pundak ibunya, mengecup pucuk kepala sang ibu dan berpamitan pergi ke sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Brother [NCT Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang