"okay, kameranya udah nyala nih, Bian."
"yaudah, sini duduk jangan halangin kameranya, Sayang."
"ish iya iya, sebentar. Kamu duluan ya yang ngomong, abis itu aku."
"iya, sini dulu makanya biar bisa dimulai. duduk manis!"
...
"Halo, namaku Biantara, biasa dipanggilnya Bian. Harus panjang nih aku ngomongnya?" Tanya Pria berbaju putih itu ke lelaki di sebelahnya yang akhirnya dihadiahi cubitan di lengannya.
"Ouchh, okay okay. Ekhem- dan orang di sebelahku ini adalah orang yang sudah menggangguku kurang lebih sejak aku berumur 4 tahun. Ya, namanya Arsa, dia adalah tetanggaku yang mempunyai mulut yang rewel, pipi yang tembam, alis yang selalu mengkerut dan bibir yang selalu mengerucut dan terlihat manis- eh menggelikan itu, sangat menggemaskan-- oh tidak, lebih tepatnya adalah ia menyebalkan. Usianya berbeda 4 tahun di bawahku, tapi tingkahnya seperti 4 tahun di atasku, dia selalu mengaturku, mengejek, mengganggu dan selalu membuatku lelah. Keberadaannya sedari dulu membuatku tidak pernah bisa memiliki pacar." - Immanuel Biantara Rahardja, 23 tahun, Mahasiswa Co-Ass RS Dwitama Jaya.
==
"cih, menyebalkan sekali kamu."
"Halo semua, namaku Arsa. Dan orang di sebelahku ini adalah orang yang sudah menjadi segalanya bagiku sejak aku lahir mungkin? hehehe. Ya, namanya Biantara atau biasa aku panggil dengan panggilan Bian. Dia adalah tetanggaku yang cuek, dingin, kasar dan pemalas, tapi dia juga menjadi anak muda terfavorit di komplek rumah kami, heran kan? Hmm tapi akui dia cukup pintar dan pintar berdebat, makanya aku malas bertengkar dengannya. Dia juga memiliki mata yang tajam, tulang pipi yang tebal, bibir tipis yang tidak pernah senyum itu, cih kalian harus lihat wajahnya ini, huh dia pasti merasa sangat tampan. Usianya memang 4 tahun di atasku, tapi entah kenapa aku tidak pernah sekalipun merasa takut dengannya, kecuali ketika dia marah, dia seakan-akan seperti ingin memakanku hidup-hidup. Menyeramkan bukan?" - Arsa Nugraha, 21 tahun, Mahasiswa baru Fakultas Seni.
"Yaa.. inilah pertemanan kami, bagaimana menurutmu, Sa?"
"intinya, pertemanan kami bukanlah pertemanan biasa, lebih tepatnya aku adalah majikannya dan dia adalah budakku, benar kan Bian?^^"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Home
FanfictionBerteman sejak kecil, membuat Bian dan Arsa tidak pernah bisa dipisahkan. Dan hanya kepada Arsa lah, Bian akan berikan sejuta kebahagiaan. Begitupun hanya kepada Bian, Arsa akan berikan sejuta senyuman.