Tak terasa pernikahan kalian sudah berjalan tiga bulan, semua masih berjalan lancar.
Jungkook juga semakin sayang padamu begitupun dengan ibu mertuamu, tidak ada yang berubah.Setiap akhir pekan Jungkook akan mengajakmu menginap di rumah orangtuanya, karena memang begitulah permintaan orangtuanya disaat awal melamar dulu, hanya saat akhir pekan saja dan kalian sama sekali tidak keberatan.
Selama disana, biasanya ibu akan mengajakmu memasak bersama dan mengajarimu banyak hal sedangkan Jungkook akan menemani Ayahnya di rumah kaca tempat menanam berbagai tanaman hias, itulah kegiatan Ayah mertuamu setelah pensiun dari perusahaan nya yang kita sepenuhnya di tangani oleh suamimu.
Saat ditengah kegiatan memasak kalian, ibu memberitahukan jika minggu depan ada sepupu Jungkook yang akan menikah dan ibu mengajakmu untuk hadir bersama-sama, kamu hanya mengiyakan asal dapat ijin dari suamimu dan ibu mertuamu mengatakan jika beliau nantinya yang akan memintakan ijin pada Jungkook.
Minggu sore kalian pulang dan tiba dirumah sudah lumayan malam karena memang jalanan cukup padat, mengingat weekend.
Saat diperjalanan....
"Mau mampir kemana lagi, sayang..? Apa ada yang kamu inginkan..?"
Tanya suamimu ditengah padat nya kendaraan yang saling ingin mendahului."Apa ya sayang..? Apa sebaiknya kita mampir belanja saja.. persediaan sayur juga sudah hampir habis"
Jawabmu menoleh pada suamimu."Okelah kita mampir belanja dulu"
Jawabnya sambil meminggirkan mobilnya mencari tempat parkir.Kalian belanja sayuran.. juga kebutuhan bulanan hingga beragam camilan kesukaan suamimu setelah kalian rasa cukup, segera kalian membayar nya di kasir dan pulang tanpa mampir kemana-mana lagi.. karena kamu juga tau jika suamimu sudah cukup lelah.
Tiga puluh menit kalian sudah tiba di rumah, Jungkook segera menurunkan semua belanjaan nya dan membantu membawa nya masuk ke dapur setelah itu ia berpamitan akan mandi lebih dulu dan kamu menyelesaikan tugas memasukkan belanjaan di tempat nya yang sesuai.
Setelah selesai kamu segera menyusulnya di kamar dan saat ia keluar dari kamar mandi kamu segera masuk untuk membersihkan tubuhmu yang lumayan lengket karena keringat.
Setelahnya kalian tidur saling berpelukan hanya benar-benar berpelukan tanpa ada kegiatan lainnya karena sudah sama-sama lelah.. kamu juga merasakan aneh, mengapa akhir-akhir ini menjadi sering sekali mudah lelah walaupun hanya sedikit membersihkan rumah padahal bukan pekerjaan berat.Saat pagi harinya kamu terbangun seperti biasa tapi kali ini kepalamu terasa berat, kamu hanya berfikir mungkin efek kecapean kemarin.
Saat akan bangun dan ke kamar mandi tiba-tiba saja perutmu mual dan tidak bisa ditahan lagi.Kamu segera berlari menuju wastafel dan memuntahkan semua isi perutmu tapi hanya air yang keluar, Jungkook yang mendengar kamu muntah.. dengan mata yang masih setengah terbuka dan nyawa yang belum berkumpul sempurna segera ia menghampirimu dan memijit tengkukmu agar kamu sedikit merasa enakan.
Rasa nya masih mual tapi sudah tidak ada lagi yang keluar hingga keringat dingin mulai membanjiri kening hingga lehermu, melihat keadaanmu yang semakin pucat dan lemas segera Jungkook menggendong mu dan membawamu ke ranjang lagi.. perlahan ia membaringkan mu.
Tanpa berpikir panjang, ia hubungi dokter pribadi keluarganya agar saat itu juga datang untuk memeriksa mu.. tidak menunggu lama dokter pun datang,setelah menunggu hampir satu jam akhirnya dokter selesai memeriksa dan menyarankan agar membawamu ke dokter obgyn agar benar-benar menjalani pemeriksaan yang pasti karena menurutnya kamu tidak sakit hanya saja itu gejala awal kehamilan.
Menanggapi itu Jungkook hanya mengangguk-angguk saja tanpa respon, dan sesaat kemudian ia baru sadar apa yang dokter katakan.. setelah ia paham tidak ada lagi yang ia ucapkan tapi segera ia naik ke atas ranjang dan mencium seluruh wajahmu tanpa terlewatkan tidak peduli jika dokter yang memeriksa mu tadi masih ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SESAL
Short Storyone shot 21++ tugasku sudah selesai.. ku titipkan putriku padamu.. tolong sayangi dia.. walaupun kelak kau memiliki anak sendiri.. jangan bedakan kasih sayang mu.. hanya itu keinginan ku.. terimakasih sudah menemaniku. ucap wanita yang semakin melem...