"Sahabatan?" tanya adira pada bunga, lalu di balas anggukan cepat dari bunga, "iya kita berlima lo, gue, olive, hani, siska
Adira tampak berpikir terlebih dahulu." iya aku mau".ucap adira, setelah itu bunga dan hani tersenyum senang, bukan hanya mereka tetapi olive yang baru datang dengan Siska pun berteriak kegirangan.
"Yeeey, kita sahabatan" ucap olive. Lalu meletakkan makanan yang habis mereka beli lalu memeluk Siska dengan erat.
"Hihhh, lepasin liv gue sesek," ucap Siska dengan wajah yang memerah. Semua yang ada di meja itu tertawa karna melihat wajah Siska, tawa itu tak berlangsung lama karna vinona dan dayang-dayangnya datang ke meja mereka.
"Wah si caper lagi bahagia nih?" ucap vinona lalu berjalan ke belakang adira, niatnya ingin menjambak rambut adira karna berani caper kepada abi.
Ya benar abi vinona suka kepada abi. Vinona sudah menarub hati sejak kelas 8 SMP, mereka sekolah di SMP yang sama saat itu.
Tapi niat vinona gagal karna sebelum menuju ke adira vinona sudah di hadang oleh Siska dan olive. "Mau apa lo deket-deket sama dira, niat jahat ya lo!" ucap olive dengan tatapan emosi
"Lo dan dayang-dayang kesayangan lo itu ga pantes ada di deket adira" ucap Siska, "lo tu anak kepala sekolah kelakuan kaya anak jalanan, upsss..." ucap hani lalu menutup mulut dengan tangannya sendiri lalu melirik vinona dari atas sampai bawah. Tatapan hani terhenti di sepatu milik vinona.
"Ngapain lo liat-liat sepatu gue? Iri ya sama sepatu mahal gue" ucap vinona,"iya lah na iri, orang dia ga punya kok... Upsssi"ucap Mely sambil menutup mulut membalas hani.
"Oh itu sepatu mahal ya?, gue kira itu sepatu rongsokan soalnya jelek" ucap olive tersenyum ke arah Mely.
Vinona menggenggam erat tangannya menahan emosi, setelah itu vinona maju untuk menjambak olive yang telah merendahkannya.
BYURRR
Sebelum itu terjadi hani terlebih dahulu menyiram vinona dengan es teh yang ada di meja sebelahnya, "upsss, maaf vin kepencet" ucapnya sambil tertawa, bukan hanya olive tapi seisi kantin pun tertawa.
"Gue bakal balas kelakuan lo nanti" ucap vinona lalu pergi begitu saja dari kantin lalu di ikuti oleh dayang-dayangnya.
Setelah itu mereka semua kembali makan, "besok lagi jangan kaya gitu lagi ya, kasihan vinona pasti malu banget" ucap adira kepada teman-temannya.
"Gapapa dir sekali-kali ngasih pelajaran ke mereka, biar ga semena-mena sama orang" ucap Siska
Kejadian dari awal pertengkaran vinona dengan keempat perempuan itu tak luput dari orang-orang yang ada di meja pojok, ya itu meja milik Gang DARK DEMON. Hanya anggota geng itu lah yang boleh duduk di meja pojok kantin tersebut. Jika ada orang ya berani duduk tanpa seizin anggota intinya maka mereka yang duduk di situ akan di usir.
"Si olive keren ya, berani bet lawan si, nenek lampir menor itu" ucap davian
"Coba aja gue bisa dapetin si olive" ucap davian, "mimpi aja terus lo sampe sekolah ini runtuh pun lo ga bakal bisa dapetin dia" ucap abian sambil mengusap-usap muka davian
"Hapus rasa lo itu, semua yang deketan sama gemuk itu bakal gue musuhin" ucap rafka. Keempat temannya langsung menghela nafas, tak habis-habisnya rafka benci kepada adira.
"Ga habis-habis benci lo ke dira ra" ucap davino, "udah lah ra benci-benciannya, kalo adira lebih unggul dari lo berarti lo harus tingkatin prestasi lo supaya lo jauh di atas adira" ucap abian.
"Gue setuju" ucap naro yang dari tadi diam, setelah itu Davian&Davino menoleh ke arah naro yang dari tadi diam tiba-tiba mengeluarkan suara.
"Eh buset, kutub utara udah mulai cair dikit nih, suhunya naik berapa?" ucap davino dengan senyum mengejek. Naro hanya merotasi matanya sebagai jawaban.
"Kumat lagi deh" ucap davian, abi dan davino pun terkekeh kecuali rafka yang sedari tadi tidak mengikuti obrolan mereka.
KRINGGG...
Bunyi alarm masuk pun berbunyi, semua orang pergi berhamburan dari kantin menuju kelas masing-masing begitu juga rafka, ia berdiri lalu mengeluarkan dompet nya dari saku lalu mengeluarkan dua lembar uang merah dimeja, setelah itu rafka pergi begitu saja.
🌟🌟🌟
Jam pelajaran terkahir ini semua kelas kosong karna semua guru sedang rapat di luar sekolah.
Adira, Siska, Olive, Hani, dan Bunga sekarang menggrombol di tempat duduk milik adira mereka mengobrol dan sesekali tertawa karna obrolan tersebut.
"Kapan-kapan kita jalan-jalan bareng yuk kemana gitu" ucap hani, "gw ma ikut aja, iya ga bung" ucap Siska.
"Tapi emangnya mau ke mana" ucap dira, "kayaknya aku ga bakal boleh kalo pergi-pergi sama ayahku" ucap dira.
KRINGGGG
"Cepet banget bel nya" ucap olive,"ya udah ayo berdoa"ucap bunga.
"Cepet pada duduk pengen pulang ga lu pada?". Ucap Siska. Setelah berdoa selesai semua murid berhambiran keluar kecuali Adira dan sahabat-sahabatnya serta Vinona dan dayang-dayangnya.
Saat geng Vinona ingin keluar mereka semua di hadang oleh Siska dan Bunga.
"Tadi lo ngerusak buku adira sekarang ganti, karna anak kelas ga mau kalo uang kas buat ganti" ucap Siska."Kalo gue bilang ga mau, lo mau apa?" ucap Vinona sambil menggulung-gulungkan rambutnya di jari tangannya.
"Masak anak kepala sekolah kita miskin sih" ucap olive ikut menghadang mereka di pintu kelas.
"Katanya kaya, masak ganti buku murah aja ga mampu sih" ucap bunga melirik sinis ke arah Vinona dan gengnya.
Muka Vinona merah padam dan tanganya terkepal melihat ke arah bunga, lalu mengambil uang 50 ribu dari sakunya dan melemparkan uang itu ke muka bunga.
"Apanih cuma lima puluh ribu doang?, wah beneran miskin ni bocah novel apa coba harga lima puluh ribu" ucap olive mengambil uang tersebut.
"Kepala sekolah bangkrut nih, sampe ga mampu ngasih anaknya sangu" ucap hani dari arah tepat duduk menunggu adira.
"Emang harganya berapa cuma buku sampah kek gitu" ucap Sekar.
Bunga melipat kedua tanganya di dada dengan menatap sinis ke arah sekarang dari atas ke bawah lalu melihat ke arah adira, "Harga buku lo berapa dir",ucap bunga.
"Yang pasti si ga semurah Circle tante-tante itu, upsss... " ucap hani melirik ke arah Vinona sambil menutup mulut dengan tangan.
Bunga, Siska, Hani, Olive sontak tertawa atas ucapan Hani, "kalian semua ga boleh kaya gitu, aku gapapa kok kalo buku aku rusak nanti aku beli lagi ga masalah," ucap adira.
"Memang buat lo ga masalah dir tapi buat kita itu masalah" ucap bunga, "gue ga Terima kalo temen kita di giniin dir lo itu juga manusia, derajat kita sama buat apa di beda-bedain sampe ada acara bully-bullyan" ucap Siska.
DUKK
"Aduh sakit ih!" ucap olive memegangi bahunya akibat di tabrak oleh vinona dengan sengaja.
"Oh sakit ya sorry sengaja"ucap vinona keluar kelas di ikuti circle nya.
"Maaf ya gara-gara aku kalian jadi musuh-musuhan" ucap dira tak enak.
"Gpp lo ga salah, ya udah pulang yok" ucap Siska lalu bersama-sama pulang.
🌟🌟🌟
Segini dulu, besok lanjut lagi
Vote and comment...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Dia
Teen Fictionini ceritaku namaku adira,cewe gendut yang sering di panggil gajah, dugong dan sebagainya aku sering di bully karna fisik ku yang jauh dari kata sempurna, aku di benci oleh semua orang, entah apa salahku sampai semua orang membenciku. Entah tak ada...