Aku berada di kamar yang biasa kakekku gunakan untuk istirahat , aku enggan menggunakan kamar ku karena bosan.
Disinilah aku , perempuan dengan air mata yang terus mengalir , laptop kesayangan di depannya memutar sebuah lagu 'Tulus - Langit Abu Abu' , dan handphone Samsung A13 digenggamnya sembari mengetik kata demi kata dalam cerita ini.
"Dan setelah luka-lukamu reda , kau lupa aku juga punya rasa" bagian paling menyakitkan dari lagu Langit Abu Abu.
"Kau dimana" penggalan lirik dari lagu ini , banyak pertanyaan yang terlintas di kepalaku.
Kamu dimana ? Apa yang kamu lakukan ? Apakah perasaanmu baik baik saja ? Apa kau tidak terluka seperti aku disini ?
Aku bahkan harus menanyakan pada temanku apa saja yang kamu lakukan di sosial mediamu, mengapa aku tidak melihatnya sendiri ?
Aku lelah , sejak dua hari terakhir aku membatasi semua interaksi dan komunikasi yang mungkin terjadi antara aku dan kamu nantinya , memblokir semua akunmu yang terkait denganku. Maaf.
Tapi aku tau , mungkin kamu tidak akan merasa kehilangan aku , karena bagi dirimu aku bukan apa-apa , bukankah aku hanya hawa nafsu yang sempat kau gunakan ?
Tidak , aku tidak akan menceritakan hal itu , persetan dengan komentar jahat nantinya , kau tidak harus tahu semuanya tentang aku.Bagaimana rasanya menjadi pusat perhatian banyak orang ? rasanya disukai banyak orang? apakah itu alasan mengapa aku tidak pernah berada dihatimu ? bagaimana dengan janji bahwa kamu tidak akan meninggalkan aku untuk yang kedua kalinya ? bagaimana dengan pelukan mu ? apakah kamu memeluk semua orang seperti ini ? apa semua orang mendapat pelukan dan lemparan bibir manismu padaku ? apakah aku wanita yang kesekian ? mungkin iya.
Aku pernah menjalin hubungan dengan pria lain, namun semua hal yang kamu berikan padaku tidak pernah aku dapatkan , yang notabenya kita bukan sepasang kekasih , apa namanya? Hubungan Tanpa Status.
Aku bercerita kepada teman temanku seolah olah kita ini adalah sepasang merpati yang ingin terbang bebas , nyatanya tidak , hanya kamu yang terbang tinggi menuju langit lepas dan aku tertinggal disini , dengan rantai yang terikat di kakiku , sayapku yang berdarah darah , dimana hanya kamu yang bisa melepaskan dan mengobati aku , kamu mengerti maksudku ?.
Kamu benar benar terbang bebas sekarang , aku akan tetap disini dengan luka di sayapku dan rantai di kakiku , menunggu kamu melepaskan dan mengobatiku , atau mungkin ada merpati atau burung lain yang bisa menolongku.
Selamat , temui merpati lain di langit sana , ku tidak akan terbang megerjarmu , lupakan luka yang kamu berikan padaku , aku tidak apa-apa.
YOU ARE READING
2
Short StoryTolong jangan bertanya dimana bagian yang pertama , karena aku juga tidak tahu.