Cklekk pintu kamar terbuka
Tau karina yang membuka pintu, Winter langusung menyimpan ponselnya
"Beneran sakit gak sih? Asik banget main HP😏"
"Sakit beneran kok- ini kan megang HP pake tangan__ sambil nunggu kamu datang saya main game dulu"
"Oh"
Karina menaruh baskom kecil itu di bawah depan kaki winter
"Cepet! " kata karina sambil jongkok
"Hah? Gimana? "
"Ishh itu katanya mau di elusin!! "
"Oooh hehe Bentar" winter dengan senang hati buru buru berdiri lalu membuka celana jeans dan dalamannya
Sekaligus menurunkan celananya setengah sampe di atas lutut
Gerakan winter saat membuka dan menurunkan celana, karina hanya menunduk dan sesekali melirik gerakan winter namun tidak melihat jelas burung winter
"Khemm Ayo! " suruh winter semangat
"Tutupin pake tangan lo! Gue gak mau liat" kata karina
"Kalo ditutupin mana yang akan kamu Sentuh? " karina Auto kaget begitu pula winter
"A-ah maksudnya Disentuh pake kain itu--- yang kamu pegang" lanjut winter
Karina Gak jawab, namun langsung berlutut di hadapan winter dengan mata tertutup
"Mana! " ucap karina
"Buka matamu makanya karinaaa__ gak usah malu lagian Kamu udah tau kan punya Saya segede apa" winter sedikit senyum
Karina langsung membuka matanya dengan kesal karna mendengar ucapan winter diakhir
"Apaan sih segala disebut gede gede kek gitu__ Sini cepett"
"Ini" winter semakin melebarkan kakinya
Heran winter tuh sama karina udah tinggal sentuh kok pake bilang Sini sini.. Yaudah lebarin aja deh pikir winter
"Iih jangan gitu ih!! Geli tau__ gak nyadar apa posisi gue Kek gini"
"Udah ah jangan protes Karina. Titit aku keburu bengkak nih kalo Protes mulu kamunya-"
.
.
.
.
" iSssssh Dinginn" winter merasakan dinginnya area bawahnya dan bikin kaki dan pinggulnya gerak gerak"Anjirr ini kita kek lagi mau HS gk sih... Posisi gue kek orang cabul.. Dah gitu bikin horny " batin karin
"Udahh sshh " winter melepaskan tangan karina dari miliknya
"Cukup- saya gak kuat pake itu.. Di pijitin aja Kek nya sembuh" ucap winter mesum namun sedikit ragu
"Hah? A-ahh gimana? " kata karina gugup mencoba menahan nafsunya
"Marah gak kalo saya mau kamu urut ini saya" ucap winter sembari menunjuk tititnya
"Aaaaghr gue gak mungkin bilang enggak takut keliatan gue pengen. Tapi gue gak tahan Dan gue udah gatel" batin seseorang
"Ahh wahhh hhh" desah winter tiba-tiba saja karina menggenggam titit winter dan meremas nya
"Pelanhh" ucap winter
Karina sudah tidak memperdulikan gengsinya dia begitu fokus mengurut meremas menekan milik winter
Winter melihat karina yang merapatkan kedua lututnya seolah menahan sesuatu, dan winter melihat ekspresi muka karina, membuat winter paham dengan hal itu
Kemudian winter dengan senyum smirk nya
Mulai berpikir nakalSebenernya dari pas nyuruh karina buat kompresin udah jahil pikiran winter. Namun tidak menyangka akan membuat karina Horny seperti itu dengan cepat
Winter memegang Dagu karina dan ngucap
"Yeppeo"Karina yang menahan horny nya Ternyem kaku dan tersipu
"Uhhh nikamathh Anjirr" Ucap winter
Karina semakin semangat menekan dan mengocok? Titit winter
"Lebih Hhh Enakh kalo Dimasukhin ke Memek lo Sihh Ahhh"
"Dah gak kuat gue anjir lah " batin karina
Karina semakin mendekatkan tubuhnya ke arah winter melangkah dengan lututnya
Sebelah tangannya Ditaruh diatas paha winter , satu tangannya masih di Titit winterWinter yang peka akan tangan karina yang semakin meremas dan tangan satunya karina juga seolah meremas paha winter seolah ingin mengajak winter untuk melakukan sesuatu
Winter menuntun karina agar berdiri..
Terlalu fokus pada titit, karina berdiri sambil melepaskan tangannya Namun matanya terus melirik Ke arah burung winter"Mau? " ucap winter setelah karina berdiri dan menatap mata winter
Karina tidak menjawab Namun amat sangat dipastikan Karina menginginkan winter Detik ini juga
Dengan senyuman nakalnya, winter melingkarkan kedua tangannya di bokong karina dan menarik karina untuk semakin dekat dengannya
Tangan nakal winter mengelus dan menekan bokong karina
"Kalo kamu gak jawab dan gak marah Aku pegang gini, artinya Kita main ya" ucap winter lalu ber smirk
Karina menaruh tangannya di pundak winter Lalu melingkar ke leher winter
Winter menarik karina untuk duduk di pangkuannya
"W-winh " kaget karina
Winter menaruh kedua kaki karina agar melingkar di pinggang winter
Saling memandang dan saling menunjukan mata sayunya, winter lebih dulu mengecup bibir karina
"Kali ini Aku mau main lama sama kamu karina "
"Ah? " jawab karina tanpa kaget karna nafsunya udah di ujung
Winter menarik karina semakin rapat sehingga karina merasakan selangkangan yang masih tertutup celana itu menempel pada penis winter
Winter Melanjutkan Ciumannya dengan karina.
Saling berperang lidah.. Saling nafsu mereka ciuman sangat lama.
Sampai akhirnya Karina menepuk pundak winter karna kehabisan nafasWinter melepaskan bibirnya dari bibir karina.
Dan langsung menciumi seluruh lehernya, mengecup beberapa kali, lalu menjilatinya. Sampai meghisapnya beberapa kali menimbulkan bekas kemerahan disanaKarina terus mendesah sambil menggoyangkan dibawah sana yang membuat winter semakin nafsu.
..
.
.
.
.
.
.
,.
.
.
.
.
..
.
. Sorry untuk tulisannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Godaan!! 18+
RomanceWinter ⬆️ Karina ⬇️ . Winter si Dingin, Jaim, Perhatian tapi sebenernya engas san cuma Jaimnya tingkat batu. Karin si Cantik, baik, idaman semua cwk tapi Nakal. nakalnya ama Ayangnya doang tapi 🔞❗❗❗❗