1

3 0 0
                                    

Sore ini Radin harus kerumah bosnya untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa kerja besok. Sebenernya tadi Radin sudah mau mengeluarkan neng Toyib alias motor bebek kesayangannya, tapi Radin malas ribet mengeluarkan nya, alhasil dia lebih memilih untuk capek dari pada harus ribet.

Gadis itu berjalan menyusuri gang, menyapa orang-orang yang sudah bersantai sore dan menyahuti anak-anak kecil yang memanggil namanya

Rasanya ia baru jalan belum terlalu jauh, tapi nafasnya udah ngos-ngosan. Huh, kayanya badan Radin harus dibawa olahraga.

"Titan! Mau mana lo" si gadis tertawa keras melihat wajah terkejut Seyfan.

"ANJING! Gue jatuh lu tanggung jawab ya mi" umpat Seyfan saat hampir saja jatuh karena motornya ia goyangkan.

"Aelah, ketimbang di goyang dikit kaga sampe jatuh juga lo"

Seyfan masih sibuk memasang helm tanpa menggubris Radin, wajahnya masih terlihat kesal. Tapi Radin mana peduli dengan wajah kesalnya, gadis itu lanjut berjalan tanpa menghiraukan nya juga.

"Nebeng kaga mi!" Kata Seyfan sedikit berteriak.

Yang diterikai terus berjalan dan melambaikan tangan memberi isyarat tidak perlu. Palingan juga arah mereka pasti beda, pikir Radin.

"Naik, gue anterin" ucap Seyfan yang sudah di samping Radin dengan motor beatnya yang baru dia beli 6 bulan lalu.

"Gue mau ketempat Tante Rosa"

"Iya tau, buruan naik"

"Kita beda arah, ntar lu muternya kejauhan"

"Sok tau, gue juga mau ke arah sana"

Tidak mau menolak rezeki, tanpa berkelit lagi Radin menaiki motor baru Seyfan.

"Jalan bang" ucap Radin menepuk bahu Seyfan dan hanya decakan dari mulut Seyfan yang terdengar.

"Jalan bang" ucap Radin menepuk bahu Seyfan dan hanya decakan dari mulut Seyfan yang terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



---

"Gue kira lo bakal lewat jalan biasa" Radin membuka pembicaraan ketika motor berhenti di lampu merah.

"Lah kan lo sendiri yang bilang jalan biasa di tutup, lagi ada hajatan"

Oh iya, 2 hari yang lalu Radin bilang jalan biasa yang ia lewati menuju rumah bosnya sedang ada hajatan hari ini, kenapa otak Seyfan dari dulu nggak pernah beku sih.

"Lo kenapa nggak nginep tempat Tante Rosa aja sih mi"

"Kalo gue nginep disana siapa yang ngurusin makanan dirumah sih tan"

Lagi-lagi Seyfan berdecak, "kan ada Era, masa iya dia kaga ngerti-ngerti juga sih"

"Ya lu tau sendiri anaknya gimana" ucap Radin malas.

Next Chapter || Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang