Tisya duduk dibalkon kamar nya dengan memainkan hpnya sedikit frustasi setelah mendengar kabar yg membuat jantungnya terhenti sesaat.
"Nyebelin banget sih" ketus Tisya . barusan Tisya mendapatkan berita bisa dibilang menyebalkan ataupun menyenangkan , but mungkin berita sekarang berita yang menyebalkan karena ayahnya barusan menelfon ibunya memberitahukan kalau Tisya dan kakaknya harus pindah sekolah di indonesia bagaimana pun alasannya. Ayah Tisya dan ibunya sudah bercerai pada saat Tisya masih duduk disekolah dasar dan itu juga alasannya mengikuti ibunya ke london .
Tisya pun masuk ke kamarnya dan langsung duduk diatas tempat tidurnya "Arghhsss... aku gak mau ke Indonesia please , pokoknya gak mau" teriaknya. "Yakali, kan aku udah terlanjur suka disini." tambahnya dengan volume lebih kecil. Teriakan Tisya yang sangat menggelegar terdengar sangat nyaring ditelinga sang ibu. sang ibu pun langsung bergegas ke kamar anak tercintanya itu.
"Darling , kenapa teriak-teriak?" ujar ibunya dari depan kamar Tisya
Tisya kaget "ngggg gakpapa mom gakpapa" teriak Tisya dari dalam kamarnya .
Ibunya khawatir dengan anak tercintanya itu "kenapa sampai teriak begitu sayang?"tanya ibunya. "Coba deh buka pintunya sayang" ujar ibunya lagi.
Tisya langsung bangun dari duduknya dan berjalan kecil ke pintu kamarnya. KREK , pintu kamar pun terbuka lebar dan langsung mempersilahkan ibunya masuk ke kamar yang megah itu. Ibunya melirik Tisya dari bawah hingga atas "kok kamu berantakan banget sih?" tangan yang sudah sedikit mengkerut itu langsung merapikan rambut anak tercintanya itu. Sesaat Tisya nyengir lebar ."Mom , Tisya gak mau pergi ke Indonesia." lirih Tisya yang sudah duduk di sofa kamarnya itu , ibunya mengikuti anaknya duduk disebelah anaknya itu.
"Bukannya kamu kangen sama daddy kamu kan?" lirik ibunya sembari melemparkan senyum manisnya.
Tisya mengangguk "but, mom .. Honestly I want to stay with you mom."
'Kalau bukan karena ibu bakal pindah kerja gak mungkin ibu bakal ninggalin kamu sya' batin ibunya
Tisya melirik ibunya "mom , Tisya mau nanya deh, kenapa harus pindah sih?" sembari mengangkat alisnya Tisya masih setia menunggu jawaban dari ibunya.
Ibu membalas lirikan Tisya "Honey listen , mommy bakal ditugasin pindah kerja ke Jepang selama beberapa tahun dan daddy kamu pingin kamu ke Indonesia saja dan tidak harus mengikuti mommy ke Jepang".Tisya mengangguk tanda mengerti
"Yasudahlah mom" ujarnya terpaksa. "I'll miss you so much mom."tambahnya sambil meneteskan air mata. Secepat mungkin Tisya menghapus air matanya sebelum akan membanjiri pipi mulusnya itu.
"Kan kita bisa telefonan , vidcall , bisa chatingan sayang. Dan anak mommy gak boleh cengeng gitu dong" dielusnya pipi tisya dengan senyum sayang
"Mmmm baiklah mom. So, kapan tisya akan berangkat mom?" Tanya tisya dengan malas"Besok pagi. Mom udah pesen tiket buat kamu dan kakak. Jadi sekarang kamu packing aja barang-barang kamu semua yaa sayang"
"Iyaa mom"
"Yaudah mom pergi ke kamar kakak kamu dulu dan kalau ada apa-apa panggil aja ya sayang" Tisya mengangguk dan diciumnya kening Tisya dan segera lekas keluar dari kamar anak kesayangannya
*****
Brukkkkk
"Awww" lirih alice yg ternyata terjatuh dari tempat tidurnya. Alice pun segera berdiri dan melihat jam disamping tempat tidurnya itu"WHATTTT???" Ucap alice sedikit nyaring
"Okay gue telat lagi. Yaudah bodo amat!" lantang Alice dan segera beranjak kekamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN DIRECTION
FanfictionTisya murid baru di Gemilang International School. Dia tipe cewek misterius dimana dia merahasiakan identitas sebagai anak dari salah satu orang nomor satu di sekolahnya, karena ia tidak suka mengumbar-umbar kekayaannya. Tisya yang rendah hati tidak...