🍂
Felix tak menghadiri kelas hari ini.
Ia izin tak masuk selama tiga hari kedepan. Hal itu disebabkan karena kakak nya datang ke kosan. Awalnya Chandra menyuruh Felix untuk tetap mengikuti kelas. Namun, anak itu keras kepala dan bersikeras untuk izin.
Lagipula di kosan ia hanya akan termenung dan bermain game. Chandra bisa saja diabaikan setelah nya dan beralih pada benda persegi yang canggih itu.
"Ah, kalau gini mah kamu masuk aja tadi Lix. Ngapain di kosan kalau cuman temenin kakak doang?"
"Gapapa kak, sekali-kali. Hari ini kelasnya pak Bambang, aku males masuk."
Chandra berdecih.
Harusnya ia tak mengabari Felix kalau ia akan mampir ke Bandung hari ini sebelum waktu magangnya dimulai lagi. Lebih baik ia menginap saja di rumah Abim.
Tak lama, Esa melewati ruang tamu dengan menenteng sepatu.
Ia ada kelas sampai sore hari ini. Beruntung nya cafe tempatnya bekerja sedang libur sehari ini. Pemiliknya sedang merawat orangtuanya di rumah.
"Esa.." sapa Chandra. Felix pun turut menengok.
"Ada kelas?" Lanjut Chandra kala Esa sudah menatap nya.
Pemuda September itu mengiyakan. Berdiri dari duduknya setelah sepatunya terpasang.
"Duluan ya, kak. Lix, kalau mau bikin makanan beli dulu ya? Sarapan tadi udah dihabisin sama Hans."
Felix mengibaskan tangannya, "Sans, Esa. Kak Chandra bisa masakin nanti,"
Chandra mendelik ke arah adiknya yang tetap terlihat santai.
"Yaudah, aku pamit."
Blam!
"Senang sekali melihat mereka akur begitu.."
--Mahesa Langit D
🍂
Chandra Alexandre Bang
[A/N]
Hai, i'm back. Pembaca lama pasti tau sebutan Ivory❄️. Itu nama kalian yang baca cerita di akun ini.
Happy reading, Ivory❄️
See you❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Favorit || SKZ✓
Fanfictionft. 00 Line Stray Kids "Kamu masih jadi favorit disini, Esa. Selamanya, sampai kapan pun. Selamat jalan" -Trio Kwek-kwek