Keinginan

43 5 6
                                    

~Kubuka Pintu yang Hampir tertutup sembari menahan air mata yang hampir menetes, karena sudah tidak lagi mendengar suara merdumu yang membuat hatiku tenang, dan yang tersisa hanyalah beribu kenangan yang membuatku tak tenang.

~Yah.. Aku tau ini akan terjadi, tapi untuk saat ini aku belum siap untuk melepaskan dan merelakanmu.

~mungkin suatu saat ,,,

Dan semua ini akan berlalu walaupun kuhadapi dengan Pilu ')

Sejak mengenalimu aku sudah merasakan ada tatapan beda yang kau berikan kepadaku !

Aku tak tau perasaan apa ini ???
Membuatku bimbang entah bingung
Tak bisa dijelaskan ( ? )

. . .
***
-2015

Sretttt ...

Tirai jendela terbuka lebar , menyilaukan mata membuatku terbangun dari tidur yang nyenyak .

"Bangun Daa, sudah siang, ucap ibuku seraya membuka jendela kamar .

"Emm, iya ma bentar lagi, jawabku dengan nada malas . Sambil merenggangkan tubuh lemas ini .

"Cepat sana mandi , diluar ada temen nunggu" ujar ibu yang langsung pergi keluar kamar .

"Oke ma" sahutku bergegas

Yah beginilah setiap hari , aku selalu dibangunkan oleh alarm hidup ( mamaku )
Yang sering membuatnya marah karena aku sering bangun kesiangan .

_

Hari ini adalah hari Minggu jadi aku memang sengaja untuk bangun siang. Karna tadi malam aku begadang , biasalah kalo sudah libur, nongki nongki bareng, padahal mah cuma mabar doang, setidaknya ngumpul, walau asik sendiri sendiri sama game, haha.

"Daa..., teriak suara garang yang kukenal sangat familiar. Yah itulah suara Rendra teman SMA ku yang sudah lama berteman.

"Oyy , ada apa", sahutku kencang dengan bergegas melarikan diri ke depan rumah mendatangi Rendra yang sudah menunggu dari tadi .

Kreeettt ...

Ku bukakan pintu, lalu si Rendra menyerobos masuk begitu saja tanpa salam, langsung duduk di sofa yang seolah menyediakan buat nya .

"Dasar lu Ren, gak sopan banget", ucapku.
Begitulah Sikap Rendra, serasa rumah sendiri, karna terbiasa main kerumah.

"Cih, mandi sana lu, muka udh kyk bangkai kerbau," ucapnya ngejek

"Eleh dari pada lu kyk belatung kawin.
Sahutku ngejek balik

"Mang lu pernah liat njer?"

"Kgk lah , ngacoo lu .

Aku pun beranjak, segera mandi karna ya hari ini kami mau Jalan² ( nyari angin ).
Dan aku selesai mandi dan nyamperin Rendra yang nunggu sambil nonton Balveer di TV.  Cape bgt HAHA

"Eh Ki, Gimana lu Ama si onoh?" Tanya Rendra dengan masang wajah penasaran .

"Si Onoh sape hah? Jawabku dengan mengangkat kedua alis .

"Eleh si Ilma, kakel yang lu suka, ungkapnya .

"Oh Ama Ilma mah biasa aja , walaupun emg saling suka kita bedua mah", sahutku agar penasarannya Rendra menghilang .

Jadi ada kakel yang ku sukai saat itu, namanya Ilma, entah kenapa gw suka Ama dia sejak kami Pramuka. Awalnya tidak ada perasaan entah mengapa seolah terpengaruh dengannya, maklum belum pernah pacaran.

Setelah Ngobrol² Gajelas , Aku dan Rendra segera keluar buat jalan jalan nyari angin, biar gk nolep amat.

Karena gk tau mau kemana, jadi kami ke jembatan di ujung desa, ya maklum Masi jaman jamet²nya . Lagian posisi kami tinggal di kampung bukan di kota , yang tongkrongan di Cafe .

Sambil menikmati angin Sepoi Sepoi dari atas jembatan, terlihat dari jauh seseorang wanita yang ku kenal, yang berboncengan dengan temannya.

"Ehmm, ada Ilma tu," ucap Rendra sambil nyenggol bahuku , yang membuat ku kaget.

Seketika aku memalingkan wajah, supaya gk keliatan Ilma kakel yang ku suka itu .

Dan sepertinya Ilma tidak menyadari aku dijembatan itu, dan aku juga membalik badanku ketika dia melewati jembatan itu agar tidak terlihat olehnya .

Biasanya si Pagi emang banyak Anak muda entah cowok atau cewek jogging, jalan² atau motor²an yang melewati jembatan itu . Jadi membuat ramai jembatan itu, apalagi dihari libur ini .

Setelah beberapa lama kami dijembatan itu aku memutuskan untuk pulang.

~~~

Aku adalah siswa kelas IX,
Dan sekarang sudah libur panjang,
Yang mana setelah dari SMP ini aku akan di masukan ke Pesantren.

Ini bukan karna paksaan juga, aku sendiri juga berniat kesana juga untuk mencari ilmu karena keluargaku juga Religius, jadi wajar aja aku mengikuti itu.

Yah Jadi dari situlah aku memutuskan untuk mondok, tapi ini tidak dekat . Menyebrangi lautan, aku mondok di Semarang. Tapi tenang aku tidak sendiri sudah pasti Rendra Ikut kesana, karna dia juga sama pengen mondok. Dan disana juga ada keluarga di Semarang, jadi ya It's okay . Abangku juga Kuliah disana . Jadi aku tidak perlu resah.

________

>~<
Jangan lupa Vote , Tulisan pertamaku ini !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sejarak A & ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang