Lembar pertama

37 6 2
                                    

Hari sudah sepenuhnya menggelap, jalan yang semula ramai kini menjadi sepi. Udara malam yang dingin menyelimuti malam yang sunyi ini, awan awan mendung menutupi sinar indah yang sang bulan pancarkan juga hiasan para bintang di langit. Terlihat di ujung jalanan sana seorang perempuan tengah berjalan seorang diri, pancaran dari kedua insan matanya menampilkan rasa putus asa dan rasa sakit yang mendalam. Tiba tiba saja langkah kaki nya terhenti di tengah tengah jembatan, perempuan tersebut terlihat mendekati pembatas jembatan tersebut dengan langkah pelan nya. Menaiki pembatas jembatan tersebut dengan perasaan putus asa nya, menunduk menatap ke arah bawah yang menampilkan aspal jalan yang begitu dingin sebelum kembali menatap lurus kedepan, air matanya lolos bersamaan dengan terpaan angin malam yang begitu dingin.

"Buat apa aku masih hidup? a-aku udah kotor.." Lirih perempuan tersebut bergumam pelan penuh lara

"Lebih baik aku mati dari pada hidup menanggung rasa malu dan sakit seperti ini..." Lanjutnya sembari merentangkan kedua tangannya siap untuk terjun bebas dari jembatan tersebut.

Perempuan tersebut menarik nafasnya dalam dalam menyakinkan dirinya jika hal tersebut adalah pilihan terbaik nya lalu memejamkan kedua matanya dan bersiap untuk terjun bebas ke bawah sana sebelum tiba tiba saja tubuhnya terasa di tarik paksa dari belakang dan terjatuh di atas tubuh seseorang.

BRUKKK....

"Ugh..."Ringis seseorang yang kini menjadi alas jatuhnya perempuan tersebut, mendengar suara ringisan tersebut dirinya langsung bergegas berdiri dan membantu seseorang yang sudah menggagalkan rencana bunuh dirinya tadi untuk kembali berdiri.

"Maaf..."

"Tidak masalah tapi, kamu gak apa apa kan? kenapa mau lakuin hal kayak gitu? kamu tau kan apa yang akan terjadi kalau kamu lompat dari sini?" Ucap seorang pemuda berhoodie coklat tersebut sementara sang lawan bicara hanya mengangguk pelan.

"Aku tau, bakalan mati kan? dan itu yang aku cari tapi kamu malah datang dan menggagalkan semua nya! pergilah...jangan ikut campur urusan ku..." Usir perempuan tersebut membuat pemuda itu menggeleng tidak mau

"Maaf kalau aku terkesan mencampuri urusan mu tapi aku gak bakalan bisa ninggalin kamu seorang diri disini apa lagi kamu dalam keadaan yang gak baik..." Ujar pemuda tersebut menolak membuat perempuan itu sedikit terkekeh pelan sebelum kembali menjawab.

"Emang kamu tau apa tentang keadaan ku?" Sarkas nya

"Memang benar aku tidak tau menahu soal masalah apa yang tengah kamu hadapi sekarang tapi aku yakin kamu juga gak berniat melakukan hal ini kan? kamu cuma mau menghilangkan rasa sakit di hati kamu kan?.." Ujar pemuda tersebut yang langsung membuat perempuan itu terdiam mendengar perkataan pemuda asing yang berada di depan nya saat ini. Benar, yang di katakan pemuda tersebut dirinya hanya ingin menghilangkan rasa sakit dan malu di hati nya.

"Kamu bahkan tidak memikirkan hal lainnya yang bisa terjadi setelah kamu melompat ke bawah sana. Kamu hanya memikirkan kamu akan langsung mati jika terjun dari atas sini dan kamu tidak memikirkan hal lainnya yang bisa saja terjadi. Bagaimana kalau kamu masih hidup selepas terjun dari sini dan malah menjadi cacat? bukan kan itu semakin memperburuk keadaan?.." Lanjut pemuda itu membuat perempuan tersebut tersadarkan, dirinya tidak memikirkan hal itu sebelumnya.

"Lalu aku harus apa?! aku udah gak tau harus kemana lagi. Aku di usir dari rumah, a-aku aku udah kotor dan orang seperti aku gak bakalan di terima oleh siapa pun itu!" Ucap perempuan tersebut dengan nada lumayan tinggi.

"Aku menerima mu, dan tuhan akan tetap menerima mu apa adanya. Bunuh diri hanyalah tindakan sia sia, ku mohon jangan lakukan hal ini aku tau dirimu juga tidak berniat melakukan hal seperti ini. Mati bukanlah akhir dan obat dari segalanya. Jadi kumohon jangan lakukan hal ini, kumohon..." Pinta pemuda tersebut membujuk dengan begitu hati hati lalu tiba tiba saja perempuan tersebut langsung menangis sesenggukan mendengar perkataan pemuda itu.

Love and destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang