.
.
.
.
Lee Jeno, siswa pindahan masuk kelas yang sama dengan Mark. Jeno manis dengan wajahnya yang terlihat polos dan lugu, pemilik senyuman sabit dengan bibir kecil terlihat tipis tapi bervolume.
"Hai ...," Sapa Jeno pada Mark, teman sebangkunya.
Namun sikap Mark malah acuh tak acuh, membaringkan kepala di meja membelakangi Jeno. Mark memang pendiam dan malas berbaur dengan dengan yang lain.
Berbeda dengan Jaemin, rivalnya semasa kecil. Hampir semua orang di sekolah ini berteman dengan pria Na, dia terkenal apalagi dikalangan siswi dan siswa manis.
Teng! Teng!
Bunyi bel istirahat terdengar, siswa siswi keluar menuju kantin mengisi perut, Jeno yang sedang membereskan peralatan tulis didatangi seorang pemuda lain satu kelas dengannya.
"Hai ... Aku Zhong Chenle," ucapnya sambil menyodorkan tangan kanan.
Jeno tersenyum membalas jabatan tangan Chenle, "Lee Jeno."
"Mau ke kantin bareng gak?" Ajak Chenle yang langsung diiyakan Jeno. Mereka keluar kelas, namun saat diambang pintu Jeno berhenti menolehkan kepala ke dalam kelas melihat sosok Mark yang masih tiduran di mejanya seorang diri.
"Jeno! Ayo," panggil Chenle yang sudah beberapa langkah darinya, Jeno segera menghampiri.
Mereka berjalan berdampingan sambil ngobrol, begitu asiknya hingga Jeno tak memperhatikan sekitar.
Bruk!
Tubuhnya membentur sesuatu yang terasa keras.
"Jaemin! Astaga."
Jeno membulatkan mata melihat seragam pria yang ditabrak dan dirinya yang kotor terkena kopi coklat.
"Ma-maaf, tidak sengaja." Jeno membungkuk meminta maaf, tak enak hati sebab itu salahnya tak memperhatikan jalan.
Jaemin tersenyum, "it's okey," ucapnya ramah, menatap Jeno. Dia mengambil sapu tangan putih di kantong celananya lalu diberikan pada Jeno.
"Ini, bersihkan noda kopiku di seragammu," kata Jaemin menyerahkan, Jeno mengambil dengan ragu lalu menatap Jaemin.
Padahal seragam pria itu yang paling kotor tapi malah memikirkan Jeno. "Terimakasih," lirih Jeno menatap sapu tangan yang memiliki inisial Jm.
Jaemin dan kedua temannya dibelakang pergi meninggalkan Jeno dan Chenle yang sedari tadi hanya memperhatikan. Senyuman tipis terbit di bibir pemuda Lee itu membuat Chenle ikut tersenyum. "Kau suka dia?"
"Dia baik sekali," ucap Jeno, mengingat kebaikan Jaemin juga wajah rupawan serta senyuman memikat hati itu, wajah Jeno merona.
"Hei kuberitahu ya sebelum kau suka Jaemin itu lebih dalam, dia nakal. Sering membolos sekolah, balapan, playboy, aduh mendingan jangan deh, tapi yah terserah kamu kalo mau suka," kata Chenle, berharapnya sih Jeno tidak suka orang modelan Jaemin, tapi dia gak bisa memaksa perasaan orang.
Jeno terdiam, menoleh kebelakang. Jaemin yang nampak berbincang dengan temannya, dari penampilannya tidak rapi sih sudah memperlihatkan kalau Jaemin itu berandal.
[ Before Brengsek ]
25-01-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
[ On Going ] Bastard; Before - Jaemjen
RandomJaemin si player ulung yang mengincar Jeno. Start: Januari, 2023 End : -