Happy reading
*****
Sudah terlihat pukul 21.35 mereka masih berkumpul di markas
"Lo gak mau balik?" Tanya Vano
"Ngak lagian besok juga tanggal merah" sahut Alana
"Udah malem balik gue anter" Vano berdiri dan menggenggam tangan Alana namu Alana melepaskan nya
"Gue gak mau balik gue mau di sini aja Van"
"Kenapa gak mau balik? Ibu Lo ntar nyariin"
"Pokonya gue gak mau balik ke rumah gue udh muak di rumah terus semalem aja yah di sini boleh kan" Alana pun menggenggam tangan Vano supaya mengijinkan nya
"Terserah"
"Yey makasih" ucap Alana ia pun tanpa sadar memeluk tubuh Vano
"Ekhem kalo pacaran jangan di sini juga kali" sahut Kavin
"Vin ke mars aja yu" timpal Farhan
"Ikut dong haha" sahut Gio
"Eh m-maaf aku refleks meluk kamu"
"Hmm"
Vano pun kembali duduk di sebelah Alana untung saja kini yang ada di markas hanya anggota inti anggota yang lainnya sudah pada pulang
"Nih Vin Lo minum deh" sahut Farhan membelikan segelas kecil yang berisi minuman keras namun saat Farhan ingin meminum nya minuman itu di ambil cepat oleh Alana hingga mereka pun melongo dengan tingkah gadis satu ini
Begitupun juga dengan Vano ia tak sangka jika Alana benar benar berbeda dengan segera Vano mengambil gelas itu yang berada di tangan nya
"Ahh seger" gumam Alana
"Ck Lo apa apaan sih Lo tau kan ini minuman apa" sahut Vano dengan mengambil gelas itu
"Gue tau kok lagian apa salahnya kalo gue minum? Gue juga pernah kali" sahut Alana
"Wah sa bisa gila gue dengan tingkah pacar Lo yang satu ini" sahut Farhan
"Eh eh" dengan tiba tiba Alana merebut botol minuman itu yang berada di tangan Farhan lalu meminum nya
"Buset" sahut Gio
"Ck Vano balikin" rengek Alana saat Vano mengambil botol itu
"Gak Lo tu cewek bukan cowok gak boleh minum ini terlalu bahaya buat cewek!" Tegas Vano ia pun menyembunyikan minuman itu di belakang tubuh nya
"Lagian Lo si ada ada aja Han malah bawa minuman" sahut Gio
"Yaelah biasanya juga kan gitu mwehehe"
"Vano siniin hiks"
"Van Lo bawa dia ke kamar aja kasian" sahut Mervin
Tanpa berpikir panjang Vano menggendong Alana menuju kamar yang tersedia di markas sana Vano mendudukan Alana di kasur
"Vanoo jahat Alana kan mau minum doang"
"Sstt mending Lo tidur gak usah minta minta ke gue, gue gak bakal ngasih itu ke Lo lagi, atau gue anter pulang aja?" Ancam Vano
"Jahat banget sih tapi nanti kasih Alana ya mau ya ya"
"Gak"
"Ck yaudah minta ke Farhan lagi aja"
"Tidur tidur udah malem juga buruan"
"Iya iyaa" Alana terpaksa membaringkan tubuhnya di kasur yang cukup empuk di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang seorang remaja yang sudah di jodohkan oleh orang tua nya sejak kecil "Gue beruntung bisa ketemu Lo" -Vano "Hidup selamanya bersama ku" -Alana