Hanya Awal

886 100 11
                                    

Pagi hari yang tenang dengan Kehidupan yang tenang. Kehidupan masa masa remaja adalah Kehidupan Yang menyenangkan, Bahkan sampai banyak kejadian absurd dan Konyol di Sebuah Sekolah Yang cukup Membingungkan seluruh Orang. Sekolah tersebut adalah sekolah Madesu atau Juga Masa depan Sukses, atau Mungkin Suram.

"Upi" Seorang siswa Pendek, Ber Hoodie Merah dan Pun Tengkorak di kepala nya yang sudah menjadi ciri khas. Dia adalah Amu murid Dari kelas Hutan. "Ape?" Seorang siswa perempuan, dengan rambut Coklat Muka yang cantik? Dan ciri khas nya memakai Gelang, dia adalah Teman amu yaitu Upi. "Tugas Matematika Lu udah belum?" Tanya Amu kepada teman nya itu. "Belum, kita minta aja ke sho cok apa susah nya, Walaupun duit jajan gw yang jadi taruhan nya π>π" Ucap Upi.

"Amu~" Seorang Siswa laki-laki berambut Biru dengan di bagian pinggir mata sedikit berwarna merah. "Mau di sabet apa mau di Gorok?" Ucap Amu Yang memegang sebuah Pisau besar. "Gak jadi.." Laki-laki itu adalah Kiki salah satu teman Amu. Ya mereka berdua adalah teman yang sedikit dekat namun karena ada nya suatu Masalah Kiki harus menjaga jarak dengan Amu, Terutama ia tahu pasca Amu Yang terkena Pelecehan. "Sabar Bro, Ingat Udud aja pengganti nya" Ucap teman nya.

"Gas lah" Ucap Kikik Yang menerima Tawaran Dari teman nya itu, dia adalah shoto Syoto?, soto?, yaIntinya begitu. "Mau gak Tor?" Tawar shoto. Shoto adalah tipikal anak Nakal tapi Pintar, tak heran kalau dia Saat ulangan selalu mendapatkan Nilai Bagus terutama Lagi Shoto Adalah anak Yang Sedikit Keras dalam sesuatu terutama yang berhubungan dengan Matematika. "Engga, Aku gak suka Ngerokok" Ucap Seorang Siswa berambut hijau.

Dia adalah Toro, Bapak maksudnya Teman dari ke 4 Siswa absurd tersebut. Rambut hijau sikap yang penuh kesabaran bahkan Mungkin Lebih sabar dari selembar kertas yang tertumpuk, Dia juga masuk dalam Club memasak. Amu dan Upi masuk dalam Club Seni gambar, Shoto Masuk dalam Club Animal Lover, Kiki masuk dalam Club Musik, banyak Hal Yang mereka lalui sampai suatu Siang terjadi.

Jam 12.21~~

"WOY ADA SESUATU YANG MENARIK!!!" Upi ke kelas dengan terengah-engah. "Sesuatu ape? Lu kenapa mimisan gitu dahh?" Tanya Amu Yang bingung. "Asli Cok, ehehehe gw baru aja Liat Malaikat Ganteng" Ucap Upi. Amu merasa teman nya udah gak waras mungkin karena efek jam sebentar Lagi mau Pulang. "Emang Apaan?" Tanya Amu. "Lu liat keluar dehh, kayak nya bakal ada anak baru Yang sekolah di sini" Ucap Upi.

Karena penasaran Juga, Amu akhirnya keluar kelas dan melihat Siapa. Memang benar banyak sekali anak perempuan Yang berteriak Karena sesuatu. karena kelas Amu ada di lantai atas jadi ia bisa melihat siapa.

"Buset Laki-laki spek Pangeran ama Soft Boy bejir" Ucap Amu. "Kan, Etdah Pingin bet gw ketemu sama Anak itu, eh Tunggu Bukan nya itu..." Amu, Dan Upi sedikit menyipitkan Mata nya. "LOHH ITU KAN LIN!!" Amu dan Upi terkejut karena apa yang mereka barusan Lihat adalah Lin Yang sedang mengobrol dengan anak laki-laki Yang di maksud Upi.

"Ngomongin siapa Nitch" Kiki tiba-tiba datang dan Ikut Nimbrung. "WANJ*NG!" Upi yang kaget lompat ke arah Amu, Amu yang tak sempat Menangkap Upi, diri nya langsung tertindih Upi. "Aduhh, Eh Mu maaf!" Upi langsung membantu Upi. "Berat badan lu berapa sihh, gw jadi gepeng gini bejir lama lama" Ucap Amu. "Imut nya..." Dalam hati Kiki, ia masih merasa gemas dengan Upi. "Ki ingat! Lu gak boleh jadi diri lu yang dulu ayo Fokus jadi teman nya upi aja gak boleh lebih!" Hati kiki harus menahan diri. "Kalian Bedua ngomongin apa sih?" Tanya Sho.

"Kita lagi ngomongin Orang yang tadi Ke sini" Ucap Upi. "Ohh maksud Lu anak baru Besok?" Ucap Shoto. "Ko lu tahu?" Curiga Upi. "Iyalah, Orang gw ama Toro besok Nganterin keliling sekolah Ini" Ucap Shoto. Upi terdiam ia ingin sekali Memukul Shoto yang menyombongkan diri, walaupun asli nya ia juga mau. "Gak adil banget! Aghhh ajhansgsm" Jiwa tantrum Upi seakan bergejolak.

"Kami di suruh Juga Bukan Karena kemauan Kami Pi" Ucap Toro. "Terus Kemauan Siapa dong? Tapi kayak nya murid baru itu Pernah aku lihat tapi dimana..." Ucap Amu yang berfikir. Ke 3 teman nya juga merasa seperti mengenal Tetapi entah siapa, kecuali Toro. "Itu kemauan Ka umami Sendiri, Waktu kami selesai dari toilet, anak anak osis Nangkep terus nyekap kami di ruangan, Minta kami Berdua buat anterin Keliling anak baru itu besok, Lagian Juga Kalian bakal tahu Muka anak baru itu" Ucap Toro. "Gak usah iri Ya Hewan gw" Shoto masih saja mengolok-olok Upi. "Baku hantam Boleh gak sihh? Tangan gw gatel" Upi benar-benar ingin sekali memukul Sho, tetapi ia harus ingat bahwa di sini masih ada Toro.

Setelah Sore hari yang melelahkan Sekali, Toro Dan shoto masih ada keperluan dengan Urusan besok belum lagi Sesuatu Masih menunggu mereka.

Fuma Ni_shan (Toro)
"Udah tidur?"
21.00

"Belum, Ada apa
Fuma_Ni?"
21.00

Fuma Ni_shan (Toro)
"Besok Jangan Lupa bangun Pagi, Nanti Ka Mahesa Bakal Jemput"
21.01

"Iya Fuma_Ni, Bentar lagi Tidur, lagi siapin Buat Besok, yaudah nanti lagi, Selamat malam Fuma_Ni"
21.01

Fuma Ni_shan (Toro)
"Malem juga"
21.01

Handphone Yang Kini di matikan dan di letakan di Sebuah Laci samping kasur. "Aghh Gak sabar Masuk Sekolah Baru, walaupun Aku gak tahu kira kira bakal Seperti dulu atau engga, aku harap engga" Sebuah harapan mendapatkan Sekolah Baru walaupun dia ingin terlebih dahulu Tahu isi sekolah itu seperti apa.

Rasa kantuk, dan lelah Mulai terasa, "lebih baik aku tidur lebih awal Sampai Aku benar-benar Ingin tahu Sekolah baru tersebut, aku tak sabar bertemu dengan Lin Dan juga Yang lain" Rasa mengantuk Dan Lelah akhirnya terasa dengan Sebuah dengkuran Kecil, tubuh yang terselimuti oleh Kain hangat sampai ia ingin tahu apa saja yang ia dapatkan di Hari esok....


































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Do Umami have a cousin? BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang