1

0 0 0
                                    

Keke mengawali harinya dengan sarapan selembar roti yang berisi selai coklat

“maaf ya nak, ibuk hanya bisa ngasi sarapan ini aja, tapi bekalnya ada di meja nanti jangan lupa di makan ya."

“ya buk, gapapa, nanti kalo ada uang, baru masak yang enak.”ucap keke seraya merapikan buku-buku nya dan bekal yang berada di dalam tas nya Tanpa menunggu waktu lama keke langsung berpamitan kepada kedua orang tua nya dan memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah

Sesampainya di sekolah keke melihat bryan yang sedang tunduk melihat ke arah bawah, lalu keke melihat kearah jam tangan yang ia bawa dan jam itu menunjukkan bahwa pukul 06.45 yang pertanda 5 menit lagi akan segera masuk ke kelas masing-masing, keke langsung menghampiri bryan yang sedang tunduk dan bertanya “yan, lu ngapain di sini, udah mau bell loh, ayo ih ke kelas.” Ajak keke dengan nada yang sangat pelan

“oh ya ke, kamu duluan aja aku nanti nyusul.” Kaget bryan tiba-tiba ada suara kecil yang berada di atas kepala nya dan langsung menoleh ke arah atas

“lu mau ngapain yan, di sini udah sepi loh mau bell, nungguin apaan sih?” tanya keke penasaran

“kepo kamu mah, udah sana kamu duluan nanti aku nyusul, yakin deh.”

“yakin ya.” Ucap keke yang di anguk i oleh bryan 

Keke langsung bergegas ke kelas nya dan berjalan agak cepat karna waktu sudah menunjuk kan pukul 06.48. tiba di dalam kelas ternyata keke tidak melihat citra yang berada di dalam kelas, keke pun bertanya kepada teman sekelasnya dan di jawab dengan gelengan.

Tak lama kemudian citra muncul di depan pintu dengan bryan “lo dari mana aja cit?” tanya keke dengan nada khawatir

“di ajak bryan keluar bentar.” Ucap citra singkat

“tapi gua ga ngeliat lo.”

“Ya soal nya gua di sebrang, beli peralatan kelas.”

“bryan kok ga ngomong sama akuu, kalo ngomong kan aku bisa nungguin.” Ucap keke dengan melipat kedua tangannya di dada

“emang tadi ada lo?” tanya citra

“ada, tadi gua baru dateng trus ketemu bryan di depan mushola, tapi dia ga bilang kalo lo beli peralatan kelas di sebrang.” Jelas keke

“oh aku tau, yan, lo pingin berduaan kan sama citra, jujur aja.” Tebak keke dengan ekspresi sinis

“hehehehe, maafin ya.” Maaf bryan kepada citra dibalas dengan lirikan tajam

“emang beli apaan aja sih?” tanya keke kepo apa yang di beli citra

“beli spidol sama isi spidol, di kelas udah pada abis soal nya.”

Saat mereka sedang berbincang-bincang mengenai peralatan kelas tiba-tiba ada seorang yang mengetuk pintu kelas sehingga membuat ketiga anak itu langsung menoleh ke arah depan kelasnya, tanpa basa-basi citra pun langsung bertanya kepada julio yang sedang berada di depan kelasnya “ngapain jul?.” Tanya heran citra

“mau nyari yang namanya keke, di panggil mahendra, di depan aula.” Jelas julio. Tanpa basa-basi keke langsung mengacungkan tangan kanan nya dan berkata “aku, emang di suruh ngapain sama mahendra?.” Tanya keke dengan senyum tipis-tipis

“ga tau, pokoknya di tunggu mahendra di depan aula.”

“sekarang?.” Tanya dengan nada yang sangat agak capek karna baru saja sampe di sekolah udah di suruh ke aula aja sama mahendra

“iya, gapapa sama aku, aku juga lagi ada acara di aula ayo bareng” ucap julio dengan senyum manis nya

“oh, ayo ayo.” Di detik itu juga bryan dan citra melihat keke yang sedang berjalan ke arah aula bersaman dengan julio yang berada di belakang Keke

Setelah melihat mereka berdua citra dan bryan masuk kelas dan tak lama bell berbunyi menandakan untuk seluruh siswa masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran, keke sudah izin terlebih dahulu ke guru mapel nya kalau datangnya agak terlambat karna ada urusan degal yang harus ia Urus Di AULA

“keke sini.” Tunjuk mahendra ke arah keke yang membuat keke langsung berdiri

“syap hen, ada apa.” Tanya keke dengan tegas dan sigap

“bentar lagi bakal an ada adek kelas kita yang mau ikut degal, kamu yang data semua ya.” Keke meng iya kan tugas yang di kasih oleh mahendra

“hen mau tanya, kalau ada seangkatan kita yang mau ikut gimana.” Tanya salah satu anggota degal

“ya gapapa, kalo dia mau ya catat aja, pokoknya kalian sebarkan informasi kalau degal mau nerima anggota baru lagi.” Tegas mahendra agar semuanya paham yang ia maksud

“berarti nanti ada yang presentasi buat panggilan ketua kelas, agar mereka tertarik ikut degal, ada saran gak siapa yang bisa presentasi di pertemuan nanti.” Mahendra kebingungan karna ia tidak ahli dalam mempresentasikan suatu hal

“saran hen, gimana kalau keke aja, soalnya kan di pinter tuh dalam hal menjelas kan tentang apa pun.” Teman sekelas mahen menyarankan agar keke yang mempresentasikan materi tersebut

“gimana keke, mau?.” Tanya mahen

“terserah kamu, kalo anggota maunya aku ya boleh kalo yang lain juga boleh.” Ucap keke dengan pasrah

“okeh kalau gitu, aku sama kamu ya nanti di istirahat pertama langsung ke aula nanti biar anak-anak aja yang umum in kalo nanti panggilan ketua kelas berada di aula.” 

“syap hen.” Setelah memilih anggota degal yang mengikuti presentasi mahendra langsung menata barisan nya lalu membubarkan barisan karna rapat degal sudah selesai. Ketika keke berjalan menuju pintu keluar aula tiba-tiba keke mendengar suara mahendra yang sedang memanggilnya

“ke.” Dengan suara yang lantang keke langsung menoleh dan langsung menghampiri mahendra yang berada tak jauh dari keke

“syap hen, ada apa.” Tanya keke dengan ekspresi yang sangat penasaran kenapa hanya ia yang di panggil, yang lain kok tidak

“kalo ga ada anggota ga usah kayak gitu, selayaknya saja.” Tertawa kecil mahen melihat kelakuan keke

“oh ya lupa, ada apa hen, kok gua doang yang di panggil yang lain kok ga di panggil juga.” Tanya keke penasaran

“gua boleh foto bareng ga, sebentar aja.” Minta mahen dengan nada suara yang sangat Pelan Keke terkejut melihat seorang mahendra yang tegas sigap dan gagah ini meminta foto bareng bersama keke

“eh boleh, emang siapa yang mau fotoin.” Tanya keke dengan nada yang sangat gugup

“di situ ada julio, gua mau minta tolong dia.”Keke terkejut melihat keberadaan julio yang tiba tiba berada di dalam aula padahal tadi pas keke mau berjalan ke arah pintu keluar tidak ada julio

“jul, mau minta tolong.” Ucap mahen dengan sedikit teriak

“apaan hen, repot banget ga.” Di balas teriak juga oleh julio

“sini dah.” Julio mulai berjalan mendekati mereka berdua

“fotoin gua sama keke dong, 2 aja ya.” Mohon mahen

“okehh, bentar aja ya.” Julio langsung menekan tombol lingkaran yang berada di bawah sebanyak 2 kali

“makasih ya jul.” dan di jawab angguk an oleh Julio Setelah berfoto keke langsung pamit kepada kedua lelaki itu dan langsung kembali ke kelas

“dia siapa hen, lu suka sama dia?.” Tanya julio

“hehehe iya, gua suka sama dia.” Jawab mahen dengan cengengesan

“ingat bro, lu masih memegang jadi ketua degal jangan sampe kebablasan.” ucap Julio mengingatkan temannya yang sedang jatuh cinta

“syap syap mas osis.”

____________

visual nya nyusul ya guyss maaf kalo ada belibet belibet nya semoga sukaa✨✨✨✨✨✨❤️

SEDERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang