1. The way I Love you

437 29 0
                                    


"Jadi sekarang apalagi?"

Julian atau yang kerap disapa Juan itu hanya terkekeh kecil saat melihat bagaimana kesalnya raut gadis berambut panjang dengan tinggi yang cukup se dada nya itu mengomel dan berkacak pinggang didepannya.

Sofi sedang tidak dalam mood baik saat sampai diapartemen sahabatnya itu. Bahkan kehadiran Reza dibelakang tubuh Juan membuat gadis itu semakin kesal, belum lagi tampilan Reza yang baru bangun tidur itu membuatnya seolah ingin menghabisi 2 pria menyebalkan dalam hidupnya itu, untungnya Sofi masih mengasihi 2 pemuda badung itu.

"Bisa gak sih Sof, kalau kesini tu bawaannya makanan atau cemilan, bukan malah bawa omelan mulu, pengang kuping gua dengernya."

Reza berkomentar pertama kali saat Sofi masih diliputi awan gelap setelah mendapat kabar kalau Reza dan Juan memilih cabut dan meninggalkan kelas di jam Dosen killer hari ini. Seolah-olah mereka berdua tidak takut jika harus menunda skripsi 2 sampai 3 semester dikemudian hari.

"Sini mulut lo di jadiin cemilin, gue kasih ke selen peliharaan Alshad Ahmad? Mau lo?"

Reza hanya bergidik ngeri jika melihat bagaimana mode maung yang sekarang menyala ditubuh gadis mungil itu.

"Jadi game apalagi yang bikin kalian berdua gak masuk kelas nya Pak Kim? Apa salahnya sih duduk 1 setengah jam sambil dengerin beliau ceramah bentar."

Juan kembali terkekeh saat menyadari bahwa Sofi akan memberikan ceramah dan keluh kesah gadis itu saat mendapati ke 2 sahabatnya tak memasuki kelas hingga berakhir ia diberondong pertanyaan oleh sebagian besar teman sekelas yang menanyakan dimana keberadaan Reza dan Juan.

Tak ada yang memberi jawaban pasti, namun Juan memilih menarik lengan gadis itu dan mendudukannya di depan mini bar yang tersedia didapur. Juan rasa secangkir susu dapat mengembalikan mood Sofia.

"Minum dulu, pasti capek kan perjalanan dari apartemen lo kesini."

Gadis itu hanya memutar malas kedua bola matanya karna malas dengan kalimat ngeledek yang dilontarkan Juan padanya. Pun Reza sudah ikut bergabung dan mengacak asal rambut panjangnya hingga menimbulkan decakan kesal.

"Iya, capek pasti jalan ke sini. Mana jauh banget lagi," Reza kembali membuat gadis itu ingin memukul tengkuk pria itu agar dia diam. Tapi, kalimat menyebalkan yang dilemparkan kedua pria itu, membuat gadis mungil itu hanya bisa menghela nafas lelah.

"Gue pulang aja lah kalau kalian nyuruh kesini cuman mau ngeledek begini."

Baru mau turun dari kursi, Reza segera mengambil tangan gadis itu dan menahannya agar tak kemana-mana. Sungguh, Reza juga merindukan omelan gadis mungil ini, maka dari itu ia berusaha menghubungi Sofia agar segera ke apartemen Juan saat ini.

"Jangan ngambekan gitu cantik. Kita nonton barbie mau?"

Juan hanya tersenyum dan membiarkan Reza menarik lengan gadis mungil yang mengenakan jeans kulot yang dipadukan dengan atasan crop top berwarna pink itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan hanya tersenyum dan membiarkan Reza menarik lengan gadis mungil yang mengenakan jeans kulot yang dipadukan dengan atasan crop top berwarna pink itu.

The way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang