Saat bangun, Sofia sudah disambut wangi hidangan sarapan pagi yang Juan masak pagi ini. Nasi goreng tanpa nasi yang selalu jadi menu andalan Sofia untuk mengatur kadar kalori yang masuk ke tubuhnya, jadi menu sarapan yang dibuat Juan setiap pagi kalau gadis itu nginap disini.
Jika biasanya, Sofi yang bangun lebih dulu untuk menyiapkan sarapan, Kali ini Juan sedang mendapat angin segar pagi-pagi, makanya bangun lebih dulu untuk masak tanpa ganggu tidur nyenyak gadis nya itu.
"Wanginya enak banget, bikin aku kebangun."
Juan yang sudah selesai menata piring di atas meja, menoleh saat mendengar suara Sofi yang sedang berdiri di pintu dapur. Dirinya tersenyum dan menarik lengan gadis nya itu guna menyantap sarapan pagi hari ini. Kebetulannya, ini hari minggu makanya mereka masih keliatan enjoy.
"Udah cuci muka belum?"
Pertanyaan Juan hanya dijawab dengan sebuah anggukan lucu dari Sofia yang sekarang udah celingak celinguk liat hidangan hari ini.
"Aku bikin teh ya, teh nya belum ada kan?"
"Hmm, pakai teh herbal kamu aja."
Sembari menunggu Sofia menyeduh teh herbal, Juan memotret figur gadis itu yang hanya menampakkan back side nya sebagai subjek satu-satunya ditempat dimana Sofia berdiri. Setelah mengambil angle, Juan beralih ke aplikasi berbalas pesan dan mengirimkan foto Sofia pada Reza yang tadi pagi menanyakan bagaimana keadaan gadis kecil mereka itu.
"Nih teh nya. Aku mau makan di ruang tv boleh gak?"
Juan yang masih fokus pada ponselnya tak sadar bahwa Sofia udah selesai sama urusan teh pagi mereka. Mendengar suara Sofia yang sudah berdiri didepannya, Juan meletakan ponsel lalu mengalihkan pandangan pada Sofia.
"Boleh, kita makan disana aja."
Dengan gesture bahagia dengan sedikit lengkingan kecilnya, gadis itu membawa teh pagi yang tadi ia seduh, dan membiarkan Juan mengangkat 2 piring sarapan pagi mereka menuju ruang tv.
"Oiya, hari ini kakak mau kemana? Kalau gak stay disini, aku mau pulang aja kalau gitu."
Juan yang sedang mengaduk makanannya, menoleh pada Sofia yang sekarang juga udah mulai makan sambil matanya menatap acara tv yang menyajikan siaran berita nasional.
"Reza katanya mau kesini."
"Loh, bukannya katanya mau ngedate sama Elena, ya?"
"Sama Elena juga katanya."
"Oh gitu. Ya udah, gimana kalau kita jalan-jalan keluar aja."
Juan kembali menoleh saat denger saran Sofia yang memberi usul untuk jalan-jalan di weekend mereka hari ini.
Sekedar info, Elena adalah gadis yang sekarang dekat dengan Reza, belum bisa dibilang dating, karna baik Reza maupun Elena belum ada confess satu sama lain, mungkin lebih semacam TTM-an gitu.
"Iya, nanti tanya Reza sama Elena dulu."
Gumaman kecil yang menyaratkan kesenangan gadis itu terdengar oleh Juan yang sekarang senyum melihat bagaimana Sofia semangat menghabisin sarapan pagi yang ada dipiringnya. Sambil menunggu Reza dan Elena datang, mereka berdua memilih untuk membereskan apartemen Juan, baru setelahnya mereka sia-siap.
Biar gimanapun, Sofia nyadar kalau dia abis numpang dirumah cowok itu. Dan udah jadi hal biasa juga kalau gadis itu beresin apartemen Juan.
***
"Udah siap?"
Elena mengangguk dan menerima uluran tangan Reza yang menggandengnya menuju parkiran mobil apartemen gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The way I Love You
FanficAbout love, relationship and bestfriend. Kisah mereka bertiga cukup rumit, sampe bikin salah satu dari mereka mengalah.