Sasuke mengangguk ngangguk, sesekali mengetuk jari nya ke meja. Lelaki mapan dengan segudang uang itu memperhatikan pemuda pirang didepannya tengah menjelaskan sesuatu.
"Jadi gimana paman?" Tanya Naruto
"Ahh begitu ya, baiklah paman akan membantumu. Malam ini datanglah kerumah paman"
"Yoshh!!! Makasih paman!" Ucap Naruto kelewat senang
"Kalo gitu aku pamit pulang dulu paman"
Sasuke hanya berdehem laku mengangguk. Naruto segera pergi dari kantor Sasuke, ya tujuannya saat ini adalah menemui Kiba dan gaara. Mereka ada janji bertemu di markas mereka. Ah ya mereka sekarang akan melawan geng sebelah.
Oh aku lupa menjelaskan. Yah... sebenernya Naruto bukan anak polos, lugu, lemah lembut seperti yang kalian bayangkan. Dia anak berandal, tidak hanya di sekolah, diluarpun juga. Bahkan khusina sudah beberapa kali di telpon pihak sekolah mengenai Naruto. Naruto? Jangan tanya, anak itu bahkan tidak ada kapoknya. Mau bagaimanapun khusina tetap sayang.
Naruto sampai di markas nya, mereka mulai mendiskusikan dan sesekali menyantap cemilan yang ada di meja.
"Gue denger tu geng sebelah nyenggol lagi" ujar Gaara
"Iya, gaada kapok kapoknya memang" balas Kiba
Apa kalian tanya kemana pacar mereka? Tentu saja di kantor. Pacar mereka kan sudah mapan, tapi belum duda seperti Sasuke.
Ya walau nyatanya mereka juga teman Sasuke
"Hmmm biarin, nanti kasih pelajaran biar kapok"
Dan setelahnya mereka bergegas ke tempat yang dijanjikan kedua geng, jangan salah. Walau mereka hanya bertiga, kekuatan mereka seperti 5 orang berbadan besar.
Yah kalian sudah tau apa yang akan terjadi, mereka mengalahkan semua geng sebelah.
"Cih segitu doang kemampuan lu?, Lemah banget lu anjing" ujar Naruto
Krak!!
Naruto menginjak lengan seseorang dibawahnya dengan watados. Sementara Kiba dan Gaara sudah selesai dengan urusan mereka, mereka hanya menonton Naruto. Ahh rasanya ingin sambil memakan popcorn.
Naruto melihat hp yang ada di saku orang tadi, mengambilnya lalu membawanya. Menjualnya, lalu uangnya untuk dia berikan ke pengemis di jalanan.
..
.
Naruto melirik jam tangannya, disana tertera pukul 00.07 artinya sudah tengah malam. Ia menepuk dahinya, lupa akan janjinya dengan Sasuke. Yasudah, besok juga bisa.
Ia berjalan mengendap endap memasuki rumahnya
"Fyuh...untung udah pada tidur" gumam Naruto
"EH KONSOY!" Ucap Naruto latah, ia terkejut tiba tiba lampunya nyala sendiri.
Naruto melihat seseorang yang menyalakan lampu
"Sa-...suk-e.. jii-san...hehe a-apa yang paman lakukan disini, he he he.." ucap Naruto dengan tawa garingnya
Sasuke hanya menatap datar anak di depannya
"Darimana kau anak nakal" ucap Sasuke akhirnya buka suara
"Tawuran" Naruto menjawab dengan enteng
Sasuke menggeleng kan kepalanya, memang semua keluarga Naruto sudah tidur. Lalu bagaimana dia masih disini? Sini sini Alsa ceritakan.
Flashback
Sasuke melirik jam tangannya, pukul 21.00, ia berfikir kenapa Naruto belum datang kerumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ex father
Teen FictionNaruto rasanya ingin membenturkan kepalanya ke dinding mendengar alasan kekasihnya yang memutuskan hubunganya secara tiba tiba. Namun, karena orangtua Naruto adalah teman dari orang tua 'mantan' Naruto, membuatnya terpaksa sering mengunjungi rumah...