"WOY! ADEKNYA HARRY MAU MASUK SINI!"
"HAH?! MASA?!"
"SIALAN! PASTI CANTIK BANGET!"
"KELAS MANA?!"
"KELAS X-IPA-4!"
"KELAS KITA DONG BEGOOOOO!!!"***
"Har, adek lu mau masuk sini yak?" Tanya Niall sembari mengunyah cokelatnya."Yoiii," Harry tertawa bahagia mengingat adik satu-satunya akan bersekolah bersama dia, dia pun mulai mengkhayal apa saja yang akan dia lakukan nanti.
Niall menggeleng, "Lu gak lagi ngekhayal tentang makan bekal sama Zyka, terus bantuin Zyka belajar. Apalagi ngasih semangat lewat jendela pas Zyka ujian, kan?"
Harry termangu, apa yang diucapkan Niall semuanya tepat.
Niall menggeleng, lalu ia kembali menghabiskan cokelatnya.
***
"Huuhuuu, kelas X-IPA-4 dimana sih? Pengen nangis..." Hari pertama masuk sekolah sudah terlambat, buruk sekali! Ujar Zyka dalam hati.Ia kembali melihat denah sekolah yang ada di lantai 1, namun ia masih tidak mengerti.
"ZYZY!!!" Zyka menengok ke sumber suara, ia melihat seorang lelaki berlari dengan pose ingin memeluk, Harry!
GUBRAK!
"O, ow.." Zyka hanya terdiam ketika melihat Harry terbentur papan denah sekolah.Semua itu terjadi karena 3 detik sebelum ini Zyka menghindar, ia sudah terbiasa dengan tingkah laku Harry.
"YAAMPUN! HARRY!" Segerombolan cewek panik melihat Harry tergeletak lemas, beberapa dari mereka ada yang menangis menjerit-jerit.
"Woe, ada apaan nih? Rame amat," Niall memasang tampang bingung melihat segerombolan cewek seakan sedang berkabung.
"N-n... H-har...M-Ma...H-HUWWEEEEEE!!!" Gadis bernama Cindy itu berusaha menjelaskan apa yang terjadi, walau gagal ditangkap oleh Niall.
Niall berdehem pelan, ia menyipitkan matanya dan melihat ke Zyka,"Wah, wah, Zyka rupanya."
"KAMU! SIAPA SIH SI JELEK INI?! JANGAN-JANGAN DIA YANG SUDAH MEMBUAT HARRY BEGINI!" Jess menunjuk-nunjuk muka, dan badanku. Ia melihatku sebagaimana predator mengincar mangsa.
"Dia..." Niall mengangkat alisnya dengan wajah datar.
"Dia adikku, aduh.." Harry berusaha bangun, ia memegangi kepalanya yang terbentur,"Apa tadi?" Jess tertegun.
Harry tersenyum, ia menengok ke arah Zyka,"Hehehe, adik."
1...2...3
"HAAAAAAAAAAAHHHHHHHH???!!!!""Iya, dia adik Harry, Zyka Styles," Niall tersenyum sembari menepuk pundakku.
Aku punya firasat buruk, sungguh.
***
"Zy, makan bekal bareng yuk!"
"GAK!"Jika Harry mempunyai kuping, pasti kupingnya sudah sepeti kucing yang memelas. Turun.
"Kenapa?" Ia memasang wajah bingung.
"Ayolah, kak. Sudah seminggu ini kakak terus mengikutiku. Kakak sudah besar, mandirilah!" Ujar Zyka kesal, ia menghela nafas panjang.
"Ohh..." Harry mengangguk tanda mengerti,"Jadi mau makan bekal bareng?"
#Gubrak
"GAAAAAK!" Tegas Zyka kembali."O, ow~" Rambut pirang, mata biru pekat, dengan lipstik berwarna mawar merah. Cindy.
"Ayolah, Har. Bagaimana jika kamu makan saja dengan kami?" Jess menyibak rambut cokelatnya, matanya menatap Harry dengan tatapan menggoda.
"Ayo, makan bekal di lantai atas," Harry merangkul pundak Zyka.
"SIALAN! KOK KAMI DICUEKIN?!" Cindy mendengus kesal
Cindy dan Jess pun pergi, meninggalkan Zyka dan Harry.
"Jadi, makan bareng?" Harry tersenyum seperti anak kecil
Aku mengangguk pelan, gak apalah, sesekali buat kakak senang. Ujar Zyka dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss You
Teen Fiction#This is special story for my friend# Fanfict One Direction "Eh! Adiknya Harry mau masuk sini!" "Serius?! gila! cantiknya bakal kayak apa!" "E...Eh, anu.. Nama saya Zyka....Salam..Kenal.." "itu adiknya Harry?!" "YAAMPUN, JELEK BANGET!" Gimana sih r...