Bus terus berhenti di depanku, tapi aku tidak bisa berpikir bus mana yang harus kunaiki. Setelah duduk di bangku dan menghabiskan beberapa waktu seperti itu, aku akhirnya mengetahui alasannya. Karena aku tidak tahu kemana aku harus pergi. Perusahaan? Goshiwon? Hanya ada dua tempat, jadi kenapa aku tidak bisa memutuskan? Aku menjadi frustrasi dan mencoba bangkit dari dudukku. Tetapi suara Hansoo yang kukira sudah pergi ke kereta pun terdengar di sebelahku.
"Kau baik-baik saja?"
Saat aku menolehkan kepala, Hansoo yang agak jauh pun mendekatiku dan duduk di tempat yang kosong di sebelahku. Saat aku melihatnya dengan ekspresi "apa maksudmu?" dia menunjuk pundakku.
"Pundak. Kau terus memeganginya. Kau dipukul oleh pria tadi, kan?"
"..."
"Sekilas, aku melihat orang-orang berkelahi. Di saat itu, aku tidak tahu persis siapa orangnya, jadi aku tidak menghentikannya..."
Dia menundukkan kepala seolah-olah aku dipukul karena dia.
"Aku seharusnya memanggil polisi. Dengan begitu, Myungshin hyung akan sadar dan tidak pernah memanggil orang seperti itu lagi."
Lagi?
"Kau pernah melihat anjing gila itu sebelumnya?"
Hansoo berjengit mendengar ucapanku dan bergumam.
"Myungshin hyung datang ke kantor dengan pria itu saat hubungannya dengan CEO buruk karena gugatan. Sudah hampir waktunya tutup, jadi CEO sendirian..."
Kepala Hansoo menunduk lebih dalam.
"Lalu aku melongok ke dalam lewat pintu yang terbuka dari luar, dan aku ketakutan lalu kabur."
"Aku bodoh, kan?" Hansoo menutup mulut di akhir pertanyaannya. Bus yang menyala terang berhenti dan beberapa orang buru-buru masuk. Tidak ada yang turun, dan saat angka penumpang bertambah, kepala berambut hitam bergerak-gerak. Itu menarik. Fakta bahwa mereka punya tempat yang dituju dengan jelas dan menahan ketidaknyamanan itu.
"Kenapa kau mengikutiku?"
Apa dia sadar kalau manajer yang minum itu bohong? Berlawanan dengan tebakank, Hansoo mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
"Oh, kau tidak membawa ini."
Itu adalah skenario film yang kuminta.
"Dan kebetulan manajer datang..."
Hansoo berlama-lama dan menatapku dengan mata cemas.
"Kau tidak membiarkanku ikut karena kau pikir itu Myungshin, kan?"
Alih-alih menjawab, aku mengambil naskahnya dan mengubah topik.
"Kau punya tiga kakak?"
"Ya? Oh, tidak. Empat."
Dan tanpa menanyaiku, dia dengan ringkas menceritakan hubungan keluarganya.
"Aku yang paling muda. Semua orang bilang kalau kau anak bungsu dalam keluarga dengan empat kakak perempuan, aku bakal disayang, tapi keluarga kami tidak seperti itu. Karena keluarga ayahku bukan tempat dimana anak laki-laki itu dianggap begitu penting, dan mereka tidak benar-benar menginginkan anak laki-laki. Itulah kenapa saat aku masih kecil, aku adalah pelayan kakak-kakakku!"
Saat berbicara, suara Hansoo meninggi seolah-olah merasa tidak adil.
"Sayangnya, hanya ibuku yang memanjakanku karena aku yanhg termuda, tapi semua kakakku hanya memberitahu ayahku kalau kami diperlakukan berbeda, jadi aku selalu dimarahi ayahku. Di depan ayahku, kakak-kakakku gemetar dan berkata, 'Ayah~ Aku mencintamu~!' dan dia akan melakukan apapun untuk mereka. Tsk, dan dia sangat ketat denganku, berkata kalau aku harus tumbuh kuat karena aku laki-laki."
![](https://img.wattpad.com/cover/329763111-288-k652848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Payback
RomanceTitle: Payback 페이백 Author: Samk English Translator: misacchi English Translation: https://chrysanthemumgarden.com/novel-tl/pb/ Sinopsis: Lee Yoohan yang menjalani kehidupan melelahkan sebagai penagih hutang, memutuskan untuk menjadi selebriti demi m...