ブルーロック
Bagaimana rasa nya tinggal di kosan putra penuh cogan sinting dan menjadi satu satu nya perempuan disana?
Gadis bernama [name] Casillas Morales sekarang sudah merasakannya. Berada di kosan 'kunci biru' dan tinggal bersama berbagai lelaki yang...
Kali ini, masih bersama Shidou dan [name]. Mereka sekarang sudah memasuki kosan tersebut, dengan Shidou yang mengajak [name] untuk berkeliling kosan dan memperkenalkan setiap ruangan hingga menyebutkan nama-nama remaja yang tinggal disetiap kamar yang mereka berdua temui dilorong.
Lalu apakah [name] mengingat semua nama pemuda yang Shidou sebutkan itu semua? Tentu saja tidak, ingatannya masih tetap buruk seperti biasanya.
Jujur saja, [name] tidak, bahkan sama sekali tertarik pada nama-nama lelaki yang sedari tadi Shidou perkenalkan padanya. Malah, itu terasa membosankan. Layak dirinya menonton sebuah ceramah motivasi dari seorang guru SD, yang membuat murid-muridnya merasa mengantuk.
Tapi, sepertinya itu pengecualian untuk Karasu. Entah karna si gagak hitam itu adalah pria yang pertama kali ia temukan dikosan ini, itu membuat [name] jelas mengingat namanya. Bukan hanya itu saja, [name] juga sebenarnya mengingat nama tersebut karna panggilan iconic Karasu, 'Asu'.
.
[Name] sudah memasuki kosan, sudah mengetahui beberapa nama anak kos disini serta tau beberapa ruangan tertentu seperti dapur, lapangan futsal mini, dan ruang santai. Tapi [name] masih tidak tau kamar mana yang akan ia tinggali.
Juana tidak memberitahukan hal tersebut, tidak sama sekali. Itu membuat [name] menjadi sedikit bingung, pertanyaan Shidou tadi belum dijawabnya karna masih berpikir.
[Name] dengan ragu-ragu berbicara "Ehmm.. kamar yang kosong emang yang mana aja Do?" Tanya [name] sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.
"Gw ga inget sih, biasanya yang begituan si Sae yang tau" Shidou menjawab santai sambil mengangkat bahu tidak tau.
"Ama satu lagi, lo panggil Ryusei aja kebanding Shidou" lanjut Shidou, dan hanya dijawab anggukan dengan [name]. Ia tidak terlalu peduli dengan nama apa yang harus ia pakai untuk memanggil lelaki didepannya. Lagipula Shidou juga memanggil dirinya dengan nama depan kan? Jadi lebih baik diiyakan saja.
"Yaudah, kita tanya Sa- ... Sae..?" [Name] terlihat sedikit bingung dan ragu, namun menggelengkan kepalanya cepat untuk meyakinkan dirinya. "Maksud gw- ya, kita tanya aja ke Sae"
'Santai [name], kali aja memang namanya yang sama..'
Sedangkan Shidou mengangguk mengiyakan. "Yowes, klo gitu kita ke kamarnya Sae aja sekarang."
"Yoi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*tok tok tok..*
Shidou mengetok pintu didepannya. Namun sayang, tidak ada jawaban dari sisi seberang.
Shidou dan [name] sekarang berada dilantai 2. Tak lain lantai tersebut ialah lantai dimana kamar kos Sae berada.
Mereka berdua berdiri didepan kamar kos dengan pintu yang pastinya masih terkunci ataupun tertutup. Kalian goblok klo masih nanya itu kamar siapa, karna udah jelas klo itu kamar Sae.
