📌(𝑬𝒏𝒅)Tidak Ada Yang Melarang Saya Memasak

🍜81-82

Novel Pinellia
Bab 81 Jawaban
matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 80 Batu Mata HantuBab Selanjutnya: Bab 82 Kenapa Kamu Menangis?

"Oh." Jian Qiu pindah terlambat.

Fu Qisui terlihat sangat malu sekarang, seragam militer yang awalnya lurus robek di bagian bahu, memperlihatkan kulit berwarna gandum di dalamnya, setengahnya hampir tidak tertutup oleh pakaian yang berantakan, memperlihatkan otot-otot yang kokoh, dan garis-garis halusnya menghilang. jalan sepanjang tekstur. Di bawah, Anda samar-samar dapat melihat sekilas sosok yang sempurna.

Tubuhnya tertutup debu, dan wajah sempurna itu berdebu dan ternoda cairan hijau yang aneh.

Mungkin karena pemandangan di depanku benar-benar konyol.

Jian Qiu tidak bisa menahan tawa.

Fu Qisui menatapnya dengan dingin.

Sudut mulut Jian Qiu membungkuk sebanyak mungkin, dan bahkan membantunya menutupi pakaiannya sebagai kompensasi, "Batuk, jangan masuk angin."

Fu Qisui tidak pernah membuka alisnya, dia mengeluarkan handuk untuk menyeka wajahnya, dan menjadi tenang. Dia bertanya dengan suara rendah, "Cairan apa ini?"

"Cairan di bunga mayat ..."

Setelah Jian Qiu selesai berbicara, dia melihat tubuh pihak lain menegang, seolah menekan sesuatu , dan dengan cepat menyeka semua cairan.

Tapi rasanya agak besar.

Mata Jian Qiu menunjukkan simpati, tetapi jika waktunya kembali ke beberapa menit yang lalu, dia masih akan menuangkannya tanpa ragu-ragu ... Sial, bukankah itu hanya buang-buang ingus?

Tapi ngomong-ngomong, ini adalah pertama kalinya dia melihat emosi Fu Qisui sangat berfluktuasi.

Di masa lalu, perasaan yang diberikan Fu Qisui padanya adalah... perasaan bahwa dia tidak terlalu peduli tentang apapun.

Bahkan ketika dia bertarung melawan Fu Qisui untuk merebut meriam laser, Fu Qisui memberi kesan bahwa dia pikir dia harus mengambilnya, jadi dia melakukannya, bukan karena dia ingin mendapatkan hal seperti itu.

Tampaknya itu adalah program yang mapan, berjalan diam-diam seperti NPC.

Fu Qisui melepas pakaiannya di depannya dan berganti pakaian.

Jian Qiu mengaguminya dengan sangat tenang, tubuh Fu Qisui sangat indah sehingga dia bisa menjadi model, ototnya yang kuat tegang, dan sosok segitiga terbaliknya membentuk dua lesung pipit kecil di belakang pinggangnya. keringat menutupi punggungnya, menciptakan lingkaran cahaya yang mempesona.

Saat itu, Jian Qiu tidak merasa tidak nyaman bergaul dengan saudara laki-lakinya. Semua bawahannya berkata terus terang, "Bos, saya sering lupa bahwa Anda adalah seorang wanita."

Tidak ada perbedaan gender di medan perang.

Setelah Fu Qisui selesai berganti, dia kembali ke penampilan sebelumnya, tetapi tekanan udara rendah di sekitar tubuhnya masih cukup jelas.

"Selesai? Katakan padaku apa yang terjadi padamu barusan?" Jian Qiu duduk di tanah dengan santai dan bertanya terus terang.

Fu Qisui berjalan dengan kaki panjang, samar-samar mengingat ingatan kacau barusan, "Sepertinya aku ... memperlakukanmu sebagai sarung abu-abu."

Jian Qiu menyipitkan matanya, dan tiba-tiba menangkap pikiran yang sangat mengerikan di benaknya, dia melakukannya tidak bergerak Setelah merenungkan beberapa saat, dia menebak dirinya sendiri, "Apakah ada yang salah dengan rohmu?"