Pr. Kasih Pemuda Fenrir

2 0 0
                                    

Didalam mobil mahal yang tengah melaju, seorang gadis cantik tengah terduduk disamping pria bermata elang dengan wajah datar.

"Ella? Ada apa denganmu? Sepertinya kau tidak dalam mood yang baik sekarang" Bariton sang pria bermata elang itu menanyai adik kesayangannya.

"Jadi sesuatu yang menarik untukmu datang ke acara itu adalah karena pria keluarga Hartaya itu Ello? Sudah berapa kali aku katakan padamu, aku tak suka pria-pria dari keluarga bangsawan itu, aku hanya akan menikah dengan seorang pria yang aku cintai Ello, kenapa kau malah menggunakan aku untuk menarik pria-pria itu?" Ucap Daniella tak habis pikir dengan cara kerja otak saudara kembarnya itu.

"Come on! my lil' sister, bantulah aku, hanya dengan cara ini aku bisa memberantas keluarga penjahat itu, karena jika ia ikut bersaing memperebutkan mu aku bisa dengan mudah mencari kesalahan yang bisa membuatnya mendapatkan hukuman atas pengkhianatan keluarga itu kepadaku" Ucap Daniello dengan sedikit melembut guna membujuk adik kesayangannya.

"Baiklah, tapi kumohon jangan lagi menggunakan namaku untuk memancing pria dari keluarga pengkhianat seperti itu" Ucap Daniella pasrah karena ia sangat mengetahui dengan jelas bagaimana sifat saudara kembarnya itu.

Pria itu hanya menampilkan senyuman manis yang hanya ia tunjukkan pada adik kesayangannya itu sebagai jawaban.

...

"Tapi Ello, sepertinya aku tertarik pada seorang pria, namun pria itu bukan dari keluarga sembarangan" Ucap Daniella dengan sedikit senyum yang sepertinya bertujuan meminta sesuatu pada saudara kembarnya yang kerapkali lebih sering disebut sebagai kakak laki-laki nya.

"Katakan saja siapa pria itu, aku akan menyelidikinya lebih lanjut, jika ia pria baik aku akan membantumu untuk bisa mendapatkan pria itu" Ucap Daniello dengan mudahnya menyanggupi permintaan secara tidak langsung adik perempuannya itu.

"Theodorus Fernandez" Ucap Daniella dengan santai menyampaikan nama pria yang menarik dimatanya.

"What?! Theo?! Apa maksudmu sahabatku? Theodorus dari keluarga Fernandez, keluarga penguasa terkuat ke tiga itu?" Ucap Daniello tak mempercayai ucapan adik perempuan nya.

"Ya, itu dia" Balas gadis itu dengan santai sambil menampilkan sederet gigi nya.

"Hahaha... Baiklah, itu hal yang sangat mudah, mungkin kau tak tahu bahwa Theodorus dan keluarga Fernandez sendiri pernah meminta padaku untuk menjodohkan mu dengannya, namun aku belum juga memberikan jawaban pasti pada keluarga mereka yang membuat aku dan Theo hampir bertengkar hebat!, Dia sangat marah karena aku seperti tak menganggap serius permintaan keluarga mereka, Hahaha... masih dapat aku ingat dengan jelas wajah marah yang Theo tampilkan padaku setiap kali kami bertemu, kurasa Theo juga sangat tertarik padamu Ella" Ucap Daniello terbuka, karena memang ia tak pernah menyembunyikan apapun pada adik kesayangannya itu, bahkan segala urusan perusahaan dan aset-aset kekayaannya pun banyak yang mengatasnamakan Daniella sebagai pemilik sahnya.

Daniello Fenrir sangat menyayangi dan memanjakan satu-satunya keluarganya yang tersisa, mungkin karena hal itulah yang membuatnya merasa bahwa hidupnya hanya untuk membahagiakan adiknya, adiknya yaitu Daniella Fenrir bagaikan jantung dan hati Daniello, karena itulah semua para bangsawan sangat memandang tinggi Daniella, karena terdapat serigala garang keluarga Fenrir dibelakangnya yang selalu siap menyerang siapapun yang menggangu adiknya.

"Benarkah? Jadi Theo juga menyukaiku?" Ucap Daniella antusias sambil bergelayut manja pada lengan saudara kembarnya itu.

"Ya Ella, dari yang kutahu dia sangat menyukaimu sejak dulu" Balas Daniello dengan lembut sambil mengelus surai panjang adiknya yang kini tengah bermanja-manja padanya.

"Sejak dulu? Maksudmu dia telah menyukaiku sejak lama?"

"Ya, Theo memintaku untuk menjodohkan mu dengannya tepat saat kau berusia 15 tahun, Haish.. aku sendiri bingung apa yang membuatnya tertarik padamu saat itu, padahal banyak sekali perempuan cantik disekitarnya tapi ia bagaikan sebuah robot yang tak tertarik sedikitpun bahkan saat ada perempuan telanjang dihadapannya, sampai dulu aku mengira ia seorang gay, namun saat ia memintamu untuk dijodohkan dengannya saat itu baru membuat aku akhirnya lega karena ternyata ia bukan seorang gay, namun itu membuatku menjadi sangat bingung harus menjawab apa atas permintaannya itu, aku tak mau kau harus terlibat perjodohan yang akan menekan, karena itu aku jadi harus mengalami perang dingin dengan Theo, aku sedikit merasa kesal dengan pria itu! Dia lebih tua 4 tahun dari kita tetapi ia tak bisa menahan amarahnya padaku saat aku tak menjawab permintaannya" Ucap Daniello bercerita pada adiknya tentang apa yang ia alami dulu karena permintaan Theodorus yang meminta Daniella untuk dijodohkan dengannya.

Daniella tersenyum saat mendengar cerita saudara kembarnya "Terimakasih Ello! Kau sangat menjagaku bahkan dari kita masih kecil kau selalu menjagaku, kita sumuran tapi kau berhasil berperan menjadi kakak laki-laki yang sangat baik untukku, aku sangat menyayangimu Ello" Ucap Daniella memeluk saudara kembarnya dengan erat.

"Kau adikku! Sampai kapanpun aku akan selalu menjagamu Ella, walaupun nanti kau dan aku sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing, itu tak bisa memutuskan hubungan persaudaraan kita, sampai mati kau tetap adikku, adik kesayanganku! Tak ada yang lebih penting darimu bagiku di dunia ini, hanya kau Daniella Fenrir! Adik perempuanku" Ucap Daniello membalas pelukan adiknya dengan tak kalah eratnya.

Dapat Daniella ingat hari kematian seluruh anggota keluarganya karena mansion kediaman keluarga mereka yang mengalami kebakaran, yang menyebabkan seluruh keluarganya tak terselamatkan dan meninggalkan mereka berdua yang pada saat itu sedang tidak berada di rumah karena sedang melakukan studi banding ke sekolah lain karena mereka merupakan murid berprestasi di sekolahnya dulu, sehingga mereka terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti kegiatan study banding.

Sejak saat itu lah, saudara kembarnya atau yang biasa disebut juga kakak laki-laki nya itu harus mengambil alih seluruh keluarga Fenrir diusianya yang baru menginjak 13 tahun.

Pengalaman pahit itu membuat Daniello harus berusaha menjadi lebih dewasa sebelum waktunya, ia mengambil alih semua urusan perusahaan dan aset-aset keluarga Fenrir digenggaman tangannya yang baru berusia 13 tahun, Daniello yang mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas keluarga mereka yang tadinya hanya seorang bangsawan kecil hingga kini menjadi penguasa.

Satu-satunya pengusaha termuda dikalangan para bangsawan, dan cara-cara cemerlangnya dalam mengendalikan perusahaan membuat gentar banyak perusahaan ternama hingga akhirnya ia bisa memanjat tinggi kejayaan keluarga Fenrir yang ditinggalkan keluarganya.

Daniello yang berjuang siang dan malam mengurus segala urusan keluarga dan perusahaan untuk memastikan kehidupan yang layak bagi adiknya, satu-satunya keluarganya yang tersisa.

Bagi Daniello, ia hidup hanya untuk menjaga dan membahagiakan adik perempuannya, memastikan kebahagiaan Daniella adalah tujuan hidupnya.

...
..
.

To be continue...

THEODORUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang