🌻 Bagian : 19 🌻

2.3K 201 65
                                    

Hallo....

Balik lagi kuy...

Karna sebagian dari kalian pada minta lanjut dan ada yg minta double up jadi aku putuskan up lagi malam ini 😁 mungkin bisa di bilang ini ganti rugi karna aku dah pernah hiatus hampir sebulan dan semoga kalian seneng aku kabulin permintaannya ❤

Jangan lupa loh kasih VOTE & Ramaikan KOMENTAR di part ini 🥰 karna cuma dua itu yang bikin aku semangat buat terus lanjut nulis 🙏

Sekian :

🌻 E N J O Y....R E A D I N G 🌻

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dew keluar dari mobilnya, ia segera berlari mencari beradaan Gulf sesuai alamat yang Gulf kirim kepadanya. Setelah mencari hampir 10 menit, Dew akhirnya menemukan Gulf yang kini masih terduduk lemas di tepi danau yang gelap dan hanya ada cahaya bulan saja yang menyinari.

Dengan langkah perlahan, Dew pun berjalan mendekat kearah Gulf. Sementara Gulf yang menyadari akan kehadiran seseorang dari arah belakangnya, dengan cepat langsung menolehkan kepala.

"Dew,...."

Terlihat kedua mata Gulf sudah sembab karna terlalu lama menangis. Di sertai bibirnya yang terlihat pucat pasi.

Ketika sampai Dew pun berjongkok di hadapan Gulf. Lalu, ia langsung memeluk tubuh Gulf tanpa bertanya apa yang sudah terjadi.

Di dalam pelukan Dew, Gulf kembali menumpahkan air matanya. Ia menangis sejadi-jadinya mengeluarkan segala rasa sakit yang ada di hatinya.

"Nangis sepuasnya, aku akan ada disini buat kamu, Kana."ucap Dew sembari mengelus pelan punggung Gulf.

"Hikss...hikss...aku cuma pengen bahagia, Dew. Hiksss...apa itu salah?..hikss..hiks..."

"Kamu pasti bahagia kok. Percaya deh sama aku, Tuhan itu adil. Setelah rasa sakit yang kamu rasakan sekarang, pasti akan ada kebahagiaan terindah yang menanti."Dew berucap dengan begitu lembutnya.

Gulf mengakhiri pelukan tersebut. Lalu, beralih menatap Dew."Kenapa kamu lakuin ini Dew? Kenapa kamu masih aja peduli sama aku?"tanyanya.

"Karna aku sayang kamu, Kana. Aku nggak mau kamu terluka terlalu dalam. Aku ingin lihat kamu bahagia. Bahkan lebih bahagia dari orang yang merasakan kebahagiaan itu sendiri."kata Dew tanpa terasa butiran air mata menetes begitu saja di kedua pipinya.

Tangan Kanan Gulf perlahan menyentuh pipi Dew. Dan hendak menghapus air mata lelaki itu, namun tiba-tiba saja Gulf merasakan pandangannya mulai kabur. Kepalanya juga terasa berdeyut nyeri.

Hingga detik selanjutnya darah segar mengalir keluar dari hidung Gulf. Dew yang melihat hal tersebut sontak membulatkan kedua matanya lalu, ia sentuh wajah Gulf yang terlihat semakin memucat.

"Kana, hidung kamu mimisan!"pekik Dew.

Gulf yang mulai melemas mencoba menyentuh bawah hidungnya sendiri. Tapi detik itu juga pandangan nya semakin gelap.

Dan,...

Bruk..

Akhirnya tubuh Gulf pun ambruk. Untung saja Dew bisa meraih tubuh Gulf dengan cepat.

"Astaga Kana,..."

Dew kaget dikarenakan Gulf pingsan.

"Kana, bangun...kana.."Dew mencoba menepuk pelan pipi Gulf. Tapi sayang tidak ada respon sedikit pun.

TOXIC BOYFRIEND Bxb (Mpreg) On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang