misunderstanding ended

3.3K 34 12
                                    

Hari ini aku sama sekali tidak bisa mencerna pelajaran yang diberikan Sajangnim.Kurasa otakku sudah penuh dengan bayangan adegan tadi pagi.Kuraba bibirku,aku masih bisa merasakan sentuhan hangatnya disini.

Tunggu..jika itu ciuman pertamanya?Berarti jangan-jangan aku sudah salah paham melihat kejadian kemarin.

Bunyi bel pertama membuatku buru-buru melangkah dan berlari kearah kelas Hangeng.Oh tidak usah ditanya,mengapa aku tahu kelas Hangeng.Semua murid sudah tahu dimana pangeran sekolah berada,tentu saja di kelas khusus.

“Ouch!!Aku terjengkang saat seseorang menubrukku.

“Ah..kau jatuh?”Suara bernada kelewat santai,dia bahkan tidak berniat mengulurkan tangannya untuk menolongku.

“Kim Heechul!!”

Heechul mengernyit,memandangiku dengan muka heran dan err.menahan tawa.

“Hei…tolong tutup rokmu itu.Sebelum orang-orang mencapmu sebagai cewek pervert.”

Aku langsung tersadar dengan kondisiku,Aaarghh..rokku tersingkap.Cepat-cepat aku langsung berdiri dan membetulkan rokku.

“Tidak minta maaf?”Ulangku dengan nada jengkel.

Dia menggeleng perlahan.

“Bukan salahku jika kau terjatuh.”

Aish…dia benar-benar tipe cowok yang benar-benar menyebalkan.

“Percuma bicara denganmu.Lebih baik aku segera menemui Hangeng.”Aku  melewati Heechul,dan tiba-tiba saja tangannya sudah mengenggam pergelangan tanganku.

“Untuk apa kamu menemui Hangeng?”Tanyanya.

“Apa aku harus memberitahumu?”

“Aku tidak akan melepaskan tanganmu sebelum kamu mengatakannya.”Ujarnya dengan nada dingin.

Aku mendengus,Heechul sudah memandang mataku dengan tatapan menyebalkan.

“Kita bicarakan saja di tempat sepi.”Heechul menggeretku menjauh dari lorong sekolah.Dia sama sekali tidak menggubris nada protes yang kukeluarkan.

Heechul membawaku kesebuah kamar mandi cowok yang rusak,toilet ini memang tidak pernah digunakan setelah desas-desus ada hantu perawan yang muncul.Aish…jika Heechul masih menatapku dengan pandangan membunuh,kurasa aku bisa menjadi hantu perawan berikutnya -.-”.

Heechul mendorong tubuhku hingga merapat ke dinding,kedua tangannya menghalangi tubuhku untuk melangkah ke kiri maupun ke kanan.Alias stagnan berada di depan wajahnya.

“Jadi apa yang ingin kau katakan kepada Hangeng?”

“Kau ini kenapa sih?oh..oke baiklah aku akan bilang setelah kau melepaskan kedua tanganmu itu.Aku tidak nyaman..”Aku menyerah,sebenarnya tubuhku agak bergidik juga merasakan aura hitam di belakang Heechul.

Akhirnya Heechul melepaskan tangannya,dan agak mengendurkan otot-ototnya.

“Aku ingin tahu alasan dia menciumku tadi pagi.”Desahku.

“Dia menciummu?”Tanya Heechul tidak percaya.

“Mencium secara paksa lebih tepatnya.”Koreksiku lagi.

“Lalu apa kau menyukainya?”

“Ciumannya atau orangnya?”

“Dua-duanya.”Kata Heechul tidak sabar.

Aku tampak berpikir sejenak,Heechul mendekap kedua tangannya.Dia menungguku untuk memberikan jawaban atas pertanyaannya yang benar-benar konyol.

“Hangeng tampan tentu saja aku suka,untuk ciumannya kurasa aku akan suka jika dia melakukannya lebih lembut.”Aku masih dengan pose berpikir,sebelum sebuah tangan menyentuh daguku.Heechul menunduk,mendaratkan ciuman hangatnya di bibirku.Aroma tembakau dari mulutnya terasa sangat asam di bibirku.Aku tidak menolak malah memejamkan kelopak mataku.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang