0.1 Merindukan Sang ibu Tercinta

5 7 3
                                    

Hai Semuanya Ketemu lagi sama aku fanny kalau Kalian suka sama ceritanya Tolong vote terlebih Dahulu Dan folow nya Agar Aku Semangat Buat Ceritaya

■■□■■


Selesainya Mengerjakan Semua Pak Tono kini Mengajak Anaknya Pulang

Sesampainya di rumah doni Merasa Lapar karena Doni belum Makan Di waktu paginya Doni melihat Matahari Itu menunjukan bawa Sekarang Pukul 12:00 siang Kemudian doni mengambil singkong setelah itu doni mengambil kayunya Dan lalu membakarnya

Pak tono kini sedang Memilih jagung yang masih layak Untuk Di proses Dan Dapat untuk di makan Tiba tiba doni Memanggil Bapaknya

"pak Nih singkong"Kata doni Sambil memberikan ke bapanya

"Taro Ajah Di Meja"Ucap kata Bapaknya

Kemudian doni Menarokan Singkong bakarannya Ke tempat Meja Yang Di Buat dari kanyu Budar

Setelah Itu Doni Pun Duduk Di samping Bapaknya Sambil Memakan singkong yang ia Bakar tadi,Bapaknya Sekarang masih memindah pindahkan jagung
Doni pun bertanya

"Pak kita mau Jual kemana" Tanya si doni ke bapaknya

"Nya Bapak sih mau Jual nya ke Pasar"Jawab Bapaknya

"Tapi kan pak pasar Nya Jauh banget dari Desa kita "Tanya doni

"Nya Nggapapah Walaupun jauh kan Tapi Nanti dapet uang kalau di jual di pasar Nanti sisa uangnya beli Obat jagung sama beli Bibit Lain juga" Jawab bapaknya

"Apakah Cukup Jagung yang Bapak Mau Jual Bahkan Yang Lebih Banyak Itu Singkong kan
Pak? Tanya doni

"Walaupun Jagung Nya Sedikit tapi Bapak Tetep Jual Dan Bapa Akan Menawarkan Jagungnya Lebih Murah Sehingga Orang Yang Membeli Mau Beli Ke Bapak"Jawab Bapanya

"Nanti Besok Kamu Insyaallah Bapak Mau Je Pasar Asalkan kamu Jangan Yusahin Bapak Ya Nanti Di Sana Tanya Pak Tono" Kepada Anaknya

"Iya Pak Doni Ngga Bakalan Nakal Ko Di Sans Doni Janji Sama Bapak Ngga Bakal Yusain nantinya"Kata Doni Sambil Seyum Manis

Langit Kini Sudah Memerah Dan Matahari Sudah Tenggelam Artinya Kini sudah Sore

Biasanya Di Waktu Sore Doni dan Bapaknya kini Melaksanakan Sholat Magrib Ke Masjid Bersama Bapaknya
Azan Pun Mulai Terdengar Akhirnya Mereka Pun Memutuskan Untuk Pergi Ke Masjid Bersama

Semenjak Itu Doni Dan Bapaknya Kini Sudah Sampai Di Masjid Saifullah kemudian Doni dan Pak Tono Mengambil whudu Lalu Berdoa Setelah Itu Doni Dan Pak Tono Masuk Ke Masjid Bersama Melaksanakan Sholat Dengan Makmum Lainya

Selesainya Sholat Pak Tono Kini Berjalan Keluar Masjid seketika Pak Tono Mau Pakai Sendal Tiba tiba Ada Yang Memanggil Nya Dari Belakang

"Pak Tono Tunggu Sebentar"Ucap orang Yang tak Dikenal itu

Pak tono kini memutarkan badan nya Seketika melihat orang yang tak dikenal tersebut, Orang tersebut menghampiri pak tono lalu bertanya

"Pak Apakah bapak ini pak tono"Ucap orang tersebut

pak tono pun menjawab
"Iya Benar Saya pak tono emang bapak ini mau perlu apa nya sama Saya Sebelumnya saya Ini tidak pernah melihat Bapak"

Kemudian Orang tadi mengulurkan tangannya Ke Pada Pak Tono Lalu pak tono pun ikut Mengulurkan tangannya Kepada Orang tersebut

"Perkenalkan Pak Saya Herman Kebetulan saya Baru tinggal Di sini"Jawab pak Herman sambil Berjabat tangan dengan pak Tono

"Sekarang saya lagi butuh Bapak petani Untuk Menanam Tanaman Di kebun saya Ngomong-Ngomong kata Tetangga Saya Ada Di Desa ini Nama Orangnya Itu pak Tono Yang tinggalnya di Deket sawah Sama ankanya Yang berumuran 10 tahun kebetulan bapak ini Ciri ciri orang nya Dari penampilannya bapak kini Mirip Kayak bapak petani" kata pak Herman Berbicara Sampai Panjang Lebar

"Boleh Saja pak Tapi Saya Besok Ngga Bisa Soalnya Saya Mau Jual Hasil Panen Singkongnya dulu Ke Pasar ngomong-ngomong kapan nya pak Saya Mulai bekerja di kebun Bapak" Ucap Pak Tono Kepada Pak herman

"Nya Kalau Ngga Besok Pasti Besoknya lagi Juga Bisa Asalkan Berangkatnya Jam 7 :00 Kebun Saya Deket Ko Pak Di Belakang Rumah Kalau bapak Tidak tau alamatnya Nih pak Kertas alamat saya Bapak Bisa langsung Ke rumah saya Biar tidak nyasar "Jawab Pak Herman

lalu pak TONO menerima Kertas alamat tersebut

"Yasudah Pak Saya Pergi Dulu Ada Urusan Lain Soalnya" Kata Pak Herman

"Ya Pak monggo" kata pak tono

Setelah itu pak tono Mengajak anaknya pulang

Sesampainya Di rumah Pak tono kini memutuskan untuk Tidur Tapi tidak jadi karena pak tono Kini Melihat anaknya Yang sedang melamun

Doni Sekarang Sedang Memandangi Bintang Bintang Yang Ada Di langit Doni Kini Merindukan Sosok Sang Ibu sejak Kecil Doni Tidak Tau Wujud Ibunya, Doni Kini Menangis lalu Berkata

"Andai Saja Ibuku Masih Hidup Aku bisa Bahagia Dan Memeluknya Dengan Kasih Sayang Bagiku Sang Ibu Tercinta" Ucap Doni Sambil Menangis

Kemudian Pak Tono Menghampiri Anaknya Yang Sedang Menangis Merindukan Sosok Ibunya itu lalu pak Tono duduk di sebelah Doni Yang menangis Tadi

"Nakkk"? panggilan Dari Bapaknya

"Iya Pak Ada Apah" Kata Doni Sambil Mengusap air mata Yang Membasahi Pipinya

"Bapak tau Kamu Lagi Sedih Pengen Ketemu Sama Ibu Nanti Sepulangnya ke Pasar Bapak Janji Akan Nganterin kamu ke Makam Ibumu" Tanya Bapaknya

"Boleh Saja Kalau Bapak Mau nganterin Doni ke Makam ibu Tapi Pakkk doni Sebenernya pengen Banget Ketemu sama ibu Nggapapah kalau ibu ada di mimpi doni Pasti doni seneng" Jawaban Doni kepada Bapaknya Sambil meneteskan air matanya Dan jatuh mebasahi pipi nya

"Ya Sudah Nakk ngga Usah sedih NANTI kita Sama Sama Nya Pergi Ke Makam Ibumu Sepulangnya Pergi Ke pasar"kata Bapaknya

Kemudian doni Langsung memeluk bapaknya Sambil Menangis Betapa Sedih nya Sejak Kecil Di Tinggal Kan Seorang Ibu lalu Pak tono pun Membalas pelukan sang Anaknya

Setelah Itu Doni Dan pak Tono Pun Langsung masuk Ke Rumah Dan melanjutkan Untuk tidur di malam yang penuh bintang


~~~♤♤♤~~~

Banyak Typo ngga Pasti Banyak ya Buat Kalian Komentar dulu soalnya saya ngga tau kalau ada salah kata Dan Terimakasih Juga buat kalian Yang Udah Mau Vote Dan folow saya Buat Kalian thanks you

Salam Hangat Dari Aku
Stefannycity

☆☆●●●☆☆

Aku Hidup Hanya Sebatang Kara { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang