1

130 7 3
                                    

Pagi hari yang cerah, di rumah cukup besar yang hanya dihuni dua orang yakni kakak beradik yang usianya terpaut cukup jauh. Ya, mereka adalah Vito, remaja SMA kelas XI, yang tinggal bersama kakak perempuannya yaitu Shani Indira, seorang dokter muda. Mereka hanya tinggal berdua sejak Vito kelas VIII SMP, karena ibunya tinggal di Australia dan Ayahnya tinggal di Kanada. Ya, kedua orang tua mereka telah berpisah sejak Vito SD, dulu Vito sempat ikut bersama ibunya tinggal di Australia hingga akhirnya memutuskan tinggal bersama kakaknya, Shani, di Jakarta saat dirinya kelas VIII SMP dan Shani masih kuliah. Sedangkan Shani, dia tidak ikut ayahnya atau ibunya saat kedua orang tuanya berpisah, saat itu dia memutuskan untuk tinggal sendiri di Jakarta karena ia tidak mau jauh dari sahabat sahabatnya. Sehingga ia stay di Jakarta sendiri, meski begitu ia tetap dipantau kedua orang tuanya dari jauh.

"Vito bangun hari ini kamu sekolah" Suara halus seorang kakak yang membangunkan adiknya

"Ehhhhh 5menit ci"

"Engga ya Vi, ini udah setengah tujuh nanti kamu telat. Masa hari pertama setelah kena skors kamu telat"

Namun masih tidak ada pergerakan dari si pemilik nama, justru semakin terlelap dan merapatkan selimutnya membuat Shani geram hingga Shani menarik nafas dalam-dalam dan...

"VITOOO BANGUN KALAU SAMPAI HITUNGAN KE-3 NGGA BANGUN MOTOR KAMU CICI BAKAR!!!

1

2

Baru sampai hitungan ke-2 Vito sudah terbagun dari kasur empuknya dan lari ke dalam kamar madi

"Iya ci ini udah bangun mandi juga" teriak Vito dari kamar mandi, mmbuat Shani geleng-geleng dan tersenyum.

"Cici tunggu di meja makan, cici dan bi sumi udah masakin buat sarapan"

"Ciii jangan bakar motorku"

"Ngga paling cuma dijual"

"CI SANIIIII"

"Udah kamu cepet mandinya keburu kesiangan." Setelah mengucapkan itu, shani keluar dari kamar Vito dan menuju ke meja makan.

5 menit kemudian, Vito yang sudah selesai mandi dan sudah mengenakan seragam sekolah yang dilapisi jaket varsity menuruni tangga menuju meja makan

"Cii motorku ngga beneran dijual kan?"

"Ngga, kalau kamu ga buat ulah nanti di sekolah. Cepet sarapan keburu kesiangan"

"Ya ampun ci baru setengah tuju sekolahnya juga deket ngga di Depok"

"Ngga di Depok tapi suka telat. Cici ga mau ya denger hari ini kamu telat dan buat ulah apapun, jangan sampe kena scors lagi"

"Iya ciciku yang sempurna, sekarang kiata makan keburu makannya dingin."

Setelah itu sudah tidak ada perbincangan dari keduanya, mereka masing masing menikmati makanan tanpa suara, karena itu suadah menjadi kebiasaan saat makan. Lima menit kemudian keduanya telah selesai dari sarapan.

"Kamu ko bisa bisanya kena skors soh Vi, padaha sekolah baru 2 bulan"

"Lagian tu kaka kelas songong, mentang mentang OSIS seenaknya"

I LOVE YOU MY HOT TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang