BAB 2

4.2K 428 8
                                    

Kim Taehyung POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung POV

Lagi - lagi aku melakukan kesalahan, aku lupa jika aku mempunyai dua malaikat kecil yang harus ku lindungi.

Foto anak-anakku kini menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, bahkan tidak sedikit yang meminta untuk menjadikannya model iklan, model majalah, variety shows, dan bahkan sudah ada yang menawari serial drama.

Bagaimana dengan reaksi istriku?
Tentu saja dia sangat khawatir. 

"Ah tunggu..  sepertinya dia meneleponku" aku mengambil handphoneku yang tiba- tiba berdering, ternyata memang istriku.

"Yeobo.. apakah kau tidak tahu betapa berharganya putri - putri kita? "

"Mianhe...  aku terlalu fokus untuk menutup diriku, sampai aku lupa untuk memakaikan masker atau kain untuk menutupi wajah mereka"

"Yeobo.. menurutmu,  apakah putri - putri kita akan aman? sepertinya mereka tidak akan bermain dengan bebas karena seluruh dunia sudah mengetahui wajahnya"

"Aku jadi merasa bersalah, mianhe..  aku janji akan terus melindunginya"

"Gwenchana, aku harap putri - putri kita akan tetap aman, jangan terlalu menyalahkan dirimu Yeobo.. Mianhe karena belum bisa menyusulmu ke Seoul. Setelah tour ini selesai aku akan segera menemuimu dan juga anak-anak"

"Nde, kami sangat menunggu saat itu tiba.. "

"Aku merindukannya.. "

"Apa kau menangis? " tebakku, ia terdengar sedang menahan tangisnya, aku tahu bagaimana perasaannya, karena akupun pernah berada di posisinya.

"Em... "

"Ini karena tour pertamamu setelah sekian lama kau tidak melakukannya, em.. apakah sekitar 5 tahun?" tambahku

"Nde, aku merasa tidak bisa jauh dari anak - anak. Haruskah aku menjadi solois dan meninggalkan group saja? " lirihnya

"Yaa..  jangan menangis..  anak-anak akan semakin sedih mendengarmu menangis seperti ini"

"Apakah mereka belum tidur? "

"Mereka masih bermain, mereka merindukan dongeng yang selalu kau bacakan sebelum mereka tidur"

"Ahh..  bisakah kita melakukan video call? aku ingin mengobrol dengan mereka"

"Hapus dulu air matamu, aku akan mengalihkannya menjadi video call"

"Hapus dulu air matamu, aku akan mengalihkannya menjadi video call"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang