_class_
Saat jam istirahat tiba seorang wanita menghampiri renja yang sedang memenjamkan matanya sejenak
"Hai,kmu renja kan?"Renja pun membuka matanya dan melihat siapa yang berbicara dengannya itu setelah mendengar seperti ada yang menyebut namanya
"Iya, ada apa?" Ucap renja dengan wajah bingung
"Ohh gaa kok, kenalin nama gw adhisti dari kelas sebelah" menjulurkan tangan nya
Renja pun menerima juluran tangan adhis
"Btw tdi pagi kamu nabrak mahen ya,maafin aja ya emng sikap nya begitu"
"I-iya gapapa santai aja, lagian tadi juga salah aku karna jalan nya gak hati hati hehe" tersenyum dengan ramah
Mereka pun mulai akrab dan berbincang sana sini , namun di tengah pembicaraan mereka temen adhis pun datang
"Adhis!! Lo harus ikut gw bentar di luar ada yang berantem"
"Hah siapa yang berantem ?, renja gw mau liat dulu ya nanti kita lanjutin lagi bicara nya "
"Iya"
Adhis pun bergegas meninggal renja, renja yang penasaran ikut menyusul adhis
_di sisi lain_
"JEFAN a*j*ng,inget ya jangan ganggu adhis !, adhis milik gw " ucap mahen menarik kerah jefan
"Hahaha, maksud lo apa hah!? Selagi adhis belon mengakui lo pacar dia, gak ada larangan buat gw mendekati adhis" ucap jefan dengan santai
Mahen yang sudah muak dan mulai terbawa emosi dia pun menonjok jefan, siswa yang lain mencoba melerai jefan dn mahen agar tidak panjang masalahnya, namun mereka pun berdebat kembali hingga adhis dan renja pun datang
"Ada apa ini?" Ucap adhis Semua siswa yang mendengar suara adhis pun minggir, mahen yang masih saling menatap jefan dengan penuh emosi
" Mahen stop jangan membuat masalah lagi kalo engga gw laporin kepsek, biar lo kena hukuman!" ucap adhis dengan tegas, mahen pun melepas tangan nya dari kerah jefan
"Awas aja klo elo masih deketin adhis gw gak akan segan menghabisi lo"
Ucap mahen di telinga jefan sebelum pergi , melewati renja dan yang lain, setelah perkelahian para siswa pun pergi meninggalkan tempat begitupula dengan renja dan jefan, ketika jefan melewati renja dia berkata "kita bisa berasama" dengan suara yang pelan lalu jefan pun pergi
_skip pulsek_
16.30
Suara deras air yang berjatuhan ke tanah yang terdengar oleh semua siswa yang menandakan bahwa di luar sedang hujanTRINGGG bel pun berbunyi menandakan jam pulang telah tiba semua siswa pun bergegas meninggalkan kelas,
"Ren, lo mau pulang bareng gw gak?"
Ucap jefan yang mendekati renja yg sedang membereskan buku nya ke dalam tas"Eumm,aku nanti pulang sendiri aja kak takut ngerepotin kaka,tapi terimakasih untuk tawaran nya"
Renja mencoba menolak secara halus,walau sebenarnya renja ingin pulang bersamanya"Eh gak ngerepotin kok, lagian di luar hujan emang ada bis yang mau ngankut?"ucap jefan mencoba mengajak renja pulang bersamanya
"Gak tau deh kalo gak ada aku mending tunggu sampai huja reda"
"Daripada nunggu bis lama mending lo bareng gw,nanti lo cape cape nunggu bis ternyata udah ga ada yg lewat gimana?"
"......" renja memilih untuk tidak menjawab pertanyaan jefan, bergegas meninggalkan kelas dan jefan
*anjir lah gw di acuhin asyu emang* batin jefan menggerutu dan mencoba mengejar renja
Renja yang berdiri di depan sekolah sambil berharap hujan reda,jefan yang terus mengejar renja
"Lo knp sih susah bgt di bilangin , gw bilang kan mending plng bareng gw aja daripada nunggu hujan sampe reda"
"Dikit lagi reda kok kak, kaka mending pulang sana nanti dicariin ortu kaka loh" renja yang mulai memaksa jefan pergi
"Oh ywdh kalo gitu gw duluan ya"
Pamit jefan kepada renja dibalas anggukan oleh renja"Eh renja lo blom pulang?" Ucap adhis
"Hehehe nunggu hujan nya reda nih dhis"
"Owalah yaudah ya gw duluan sama mahen" menaiki motor mahen mereka pun pergi_beberapa menit setelah adhis pergi dan hujan mulai mereda jefan datang dengan menyetir motor nya_
BRUMM berhenti di depan renja
"Naik atau gw telfon mak lo nih, naik Gc keburu deres lagi hujan nya" ancam+paksa jefan kepada renja"Huh yaudah deh" renja menaiki motor jefan dengan terpaksa, namun saat menaiki motor jefan renja sadar bahwa rok nya itu pendek
"Nih tutup aurat lo pake jaket gw" melepaskan jaket nya dan memberikan kepada renja
"Ah iya thanks kak"
Jefan pun mulai menjalankan motor nya dan meninggalkan sekolah
_bersambung_