Sins [Unofficial]

447 68 9
                                    

Sasuke tau kapan seseorang akan meninggal.

"Apa kamu seorang malaikat maut?"

Di gang sempit dengan bak sampah yang dikerubungi lalat, berdiri dua pria, mereka sama-sama memakai pakaian hitam.

Tangan Sasuke yang berada di balik saku jas panjangnya meraba sesuatu sebelum mengeluarkan buku catatan kecil, seukuran telapak tangan.

"Hei, kamu terbang dari langit dan jatuh kemari saat aku sekarat. Kamu pasti seorang malaikat maut bukan? Katakan, apakah aku sudah mati sekarang?" tanya pria yang berhadapan dengannya, sedangkan Sasuke tidak menghiraukan, terus mencari sesuatu dari buku itu.

"Ah, aku bisa gila!" seru pria itu dan tangannya menjangkau tubuh Sasuke hendak memegang. Tapi setelah berhasil menyentuh, ia merasakan tangannya sangat dingin, itu keadaan dimana seperti seseorang mengalami hipotermia, ia refleks menarik lagi genggamannya.

"Tonbo Tobitake, tigapuluh dua tahun dan bekerja sebagai guru di sekolah menengah atas." Saat Sasuke berbicara, suara yang dalam dan tegas mengalun di telinga Tonbo, membuatnya tanpa sadar mundur selangkah.

"Itu aku, apa maumu?"

Sasuke menutup buku dan mengembalikannya dibalik saku, ia mengeluarkan benda lain, itu kecil seperti lempengan perak yang terukir simbol rumit.

"Aku mencari seseorang bernama Naruto Uzumaki."

"Tunggu, bukankah kamu seorang malaikat maut?" Tonbo bertanya tanpa pikir panjang, dan Sasuke tetap berdiri tegak seperti sepotong bambu.

"Aku bisa menjadi malaikat mautmu jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku." Lalu seperti film fantasi, tangan Sasuke mengeluarkan cahaya kebiruan yang awalnya lemah. Namun semakin lama semakin terang, hingga membutakan mata.

Tonbo yang melihat itu segera terkesiap dan mundur, ia jatuh terjengkang dan Sasuke melangkah maju, ia menundukkan badannya, seperti predator yang siap menelan mangsanya hidup-hidup.

"Tunggu ...," Tonbo berteriak, membuat tangan Sasuke yang bercahaya biru itu diam di udara.

"Naruto Uzumaki bukan? Aku ingat siapa dia," Tonbo memejamkan matanya dan berusaha mengingat.

"Benar, muridku dan lulusan tahun ke-kemarin." Jawab Tonbo dengan gemetar, sedangkan Sasuke sudah menurunkan penjagaannya, ia memegang kepala Tonbo dan sebuah hologram muncul di benaknya, ia melihat hal-hal yang diingat lelaki ini, Sasuke terus mencari ingatannya dan terputarlah satu kenangan, dimana seorang pria berambut pirang datang dari pintu dan menyerahkan hasil tes nya. Sasuke merekam wajah itu lalu melepas kepala Tonbo, membuat badan pria itu merosot ke bawah.

"Ah, harusnya ini menjadi pekerjaanku." Sasuke melirik ke arah kiri, ada pria yang berjas panjang seperti dia. Sasuke tidak menghiraukannya dan berbalik hendak pergi.

"Kamu masih mencarinya bukan? Orang yang kamu lindungi?" Seru pria itu sembari melangkah menuju Tonbo.

"Mm," Jawab Sasuke pendek, lalu ia melanjutkan dengan tenang.

"Dia tidak ku bunuh, jiwanya sedang berpencar dan aku menemukannya secara tidak sengaja, dia mengetahui identitas orang yang kucari." Setelah selesai, ia menjejakkan kakinya ke udara dan terbang pergi entah kemana, sedangkan pria yang baru datang ini hanya bisa geleng-geleng kepala sembari mendekati jiwa Tonbo, ia menatap tanpa ekspresi pada jiwa yang sekarang menjadi jiwa kosong, tidak ada tali yang membuatnya bisa berinkarnasi kembali.

"Sasuke bahkan tidak mau memaafkan jiwa ini."

Hai, Lun cek ombak sebentar karena vakum lama bikin feelnya beda, akan di unpub apabila Lun merasa kalimatnya banyak yang janggal.

Selamat datang bagi pembaca baru maupun yang sudah lama, semoga kalian betah dan jangan lupa add ke library kalian.

03/02/2023

-Lunarica-

GUARDIAN [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang