1: Tiga Detik

5 1 0
                                    

[Anda menerima satu pesan baru!]

Minjeong-ah, jangan lupa! Kau sudah berjanji padaku.

Chaehyun mengirim pesan yang sama berulang kali dalam dua hari. Dia sangat bersemangat mengajak Minjeong pergi untuk sebuah group date bersamanya. Minjeong membaca pesan teman dekatnya itu, lalu mengirimkan sebuah stiker sebagai jawaban bahwa dia tidak melupakan janji yang telah mereka sepakati.

Kau harus berhias! Pakailah make-up dan pakaian yang cantik! Pokoknya, kau harus terlihat cantik.

Minjeong tersenyum tipis melihat pesan baru yang dikirim oleh Chaehyun, tanpa berhias pun aku sudah cukup cantik. Lagi pula berhias itu melelahkan dan menghabiskan banyak waktu.

"Baiklah - akan - aku pertimbangkan.." Minjeong mengeja pesan yang akan dia kirimkan pada Chaehyun, namun sebelum pesan itu terkirim Chaehyun telah mengirimkan pesan baru.

Tidak, tidak! Aku tidak perlu pendapatmu, aku tidak perlu jawabanmu! Cukup temui aku tiga jam sebelum pertemuan dimulai. Oke! Harus!

Minjeong hanya bisa menghela napas. Untuk kali ini dia akan membiarkan sahabatnya, demi kesenangan Chaehyun.

Apakah seharusnya aku batalkan saja janji ini?

---

"Minjeong-ah, itu kamu?"

Chaehyun terkejut melihat Minjeong memakai atasan putih yang membuatnya terlihat tampak sangat feminim dengan celana jeans.

"Ya, ini aku! Berhenti membuat wajah terpesonamu itu." Minjeong menutup mulut Chaehyun yang terbuka lebar. "Dan karena aku sudah berusaha keras untuk memilih pakaian hari ini, aku mohon padamu tolong lain kali jangan ajak aku lagi untuk menemanimu kencan-kencan tidak jelas begini."

Chaehyun mengangguk berkali-kali, "Aku janji." Meski Chaehyun mengatakannya dengan serius, Minjeong tidak mempercayainya. Karena sudah berkali-kali Minjeong mendengarnya dari Chaehyun.

"Minjeong-ah, Dayeon dan Yongeun sudah sampai di tempat.." Chaehyun melingkarkan lengannya pada Minjeong.

Pada acara group date kali ini, Minjeong, Chaehyun dan dua teman kuliah Chaehyun. Minjeong dan Chaehyun sudah bersahabat sejak sma sampai pergi ke univesitas yang sama—walaupun mereka berbeda jurusan.

Minjeong dan Chaehyun benar-benar memiliki kepribadian yang berbeda. Jika Chaehyun sering kali berpacaran, berbeda dengan Minjeong yang hanya satu atau dua kali berpacaran sebelum memutuskan untuk tidak berpacaran lagi—kecuali jika saatnya sudah tepat.

Dan Chaehyun gemar sekali bersosialisasi, bertemu orang baru dan mencoba hal baru, lain dengan Minjeong yang cukup dengan dirinya. Pergi kuliah, bekerja, mengerjakan tugas dan terus berulang.

Minjeong cukup bersyukur memiliki Chaehyun di kehidupannya.

"Minjeong-ah, aku mendengar dari Dayeon kalau di group date nanti senior Minhyung juga akan datang! Aku tidak sabar.." Minjeong benar-benar melihat Chaehyun begitu excited.

"Tunggu, Minhyung sunbaenim yang kau sukai itu, Chae?" Chaehyun mengangguk-angguk penuh antusias.

"Bukannya dia sedang berpacaran?" tanya Minjeong.

"Ah, Minhyung sunbaenim sudah putus dengan Jimin sunbaenim.." Jawab Chaehyun tanpa ragu.

"Bukankah terlalu cepat untuk pergi group date? Mereka kan baru saj-"

"Aku tidak peduli, aku hanya terlalu bahagia membayangkan bisa satu meja dengan Minhyung sunbaenim, Minjeong-ah.." Mata Chaehyun benar-benar bersinar.

"Ngomong-ngomong, hebat sekali Dayeon bisa mengundang Minhyung sunbaenim untuk group date.." Minjeong tak pecaya harus menyaksikan kebucinan sahabatnya nanti.

Aku harap kau tidak akan berlebihan nanti, Chaehyun-ah.

---

Minjeong dan Chaehyun sudah dekat dengan tempat janjian mereka. Namun, mereka belum juga menemukan kedainya.

"Chaehyun, apa benar yang ini tempatnya?" Ucap Minjeong sembari memastikan alamat dengan ponselnya.

"Iya. Disana, lihat itu Yongeun melambaikan tangannya pada kita!" Chaehyun melambaikan tangan pada Yongeun dan Dayeon yang sudah sampai terlebih dahulu.

Ketika hendak melihat ke arah Yongeun di dalam kedai barbekyu, Minjeong berhadapan dengan seseorang yang membuat ponselnya dan ponsel pria itu terjatuh.

"Maaf."

"Maaf."

Bersamaan mereka mengucap maaf selagi berusaha mengambil ponsel mereka masing-masing. Lalu mata mereka bertemu.

Satu.

Dua.

Tiga.

"Maaf."

Minjeong tidak menyangka, dia akan kembali membuka hatinya secepat ini. Tidak mungkin.

---

me,
Senin, 10 April 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

그래, 친구하자!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang