O1. Sick

78 5 2
                                    

*YEJISU*

"Hey Jisu, wake up babe" Ucap Yeji dengan lembut. Lia malah menarik Yeji lau memeluknya. Dengan mata terpejam ia tersenyum.

"Kau bangun terlalu pagi nona Hwang, ini masih terlau pagi untuk-ku" Lia berucap manja dan mengerucutkan bibirnya. Ia melenguh pelan lalu kembali terlelap nyenyak

Yeji merasa bingung dengan sifat Lia yang tiba-tiba begini. Ia merasa hawa semakin panas dan mendesah tak nyaman

"Hngg, ini kenapa hawanya sangat panas. Lia, apa kamu matiin AC?" Yeji bertanya. Lia menggeleng lemah dan malah memeluk guling.

Yeji membalikkan tubuh sang kekasih dan terkejut meluihat bekas muntahan yang sepertinya masih baru. Ia mengecek suhu sang kekasih dan terkejut.

"Lia-yaa, kau duduk sebentar. Aku akan ambilkan baju baju lalu kita pergi ke Rumah Sakit. Dorm akan ku titip ke Ryujin" Yeji segera berlali mencari pakaian hangat.

Lia mengangguk dan kembali memejamkan mata. Tak lama ia merasa sepasang tangan membuka bajunya, ia membuka matanya. Terlihat matanya sangat merah dan berair.

"Badan ku terasa tak nyaman, aku ingin tidur" Lia mengeluh pelan dan Yeji langsung memeluknya memberi kehangatan.

"Peluk aku yang erat, biar ngga jatoh pas digendong" Yeji berucap pelan lalu membawa tubuh Lia keluar, terliht ada Ryujin yang sedang sarapan. Menatap Yeji heran.

"Kau mau kemana? Ini baru jam 6. Eoh? Apa yang terjadi pada Lia Unnie?" Yeji hanya berdecak lalu memberi tatapan khawatir sekaligus kesal karena masih pagi sudah diberi banyak pertanyaan.

"Lia demam dan muntah, tolong ganti seprai dikamarnya dan aku titip dorm. Aku akan pergi ke Rumah sakit. Aku pulang dorm sudah harus rapih. Ingatkan Yuna yang hari ini ada Photoshoot bersama Chaeryeong. Oh iya, tolong dong kamu yang bawa mobil. Aku harus menenangkan Lia" Yeji memberi banyak perintah dan Lia yang sudah mulai bergerak tak nyamanx

Ryujin hanya berdecak bete karena sarapannya harus terpotong dan Ryujin pun menaruh sarapannya di kulkas lalu mengambil kunci mobil dan membukakan pintu. Menyiapkan plastik untuk berjaga-jaga.

Tak lama, Yeji sampai di Rumah Sakit dan Ryujin harus balik ke Dorm. Yeji memanggil salah satu perawat dan Lia dibaringkan di kasur IGD. Lia hanya bisa meracau dalam tidurnya. Ia tau kekasihnya tak nyaman saat ini.

Dokter datang dan memeriksa Lia. "Dia sepertinya terlalu lelah dan kekurangan cairan, aku akan memberi infus dan saat infusnya habis. Nona Lia sudah boleh pulang. Saya akan panggilkan Suster" Dokter tersenyum dan meninggalkan Yeji dan Lia.

Yeji memeluk Lia dan berbisik "Don't ever get sick again babe" lalu mencium bibir sang kekasih dan terlelap disamping kasur Lia.

📓👼🏻🥥
*RYUCHAE*

Ryujin kini sedang menatap kosong kearah luar jendela sembari memeluk sang kekasih yang sedang menonton drakor. Tak lama, Chaeryeong kembali mengeluh karena perutnya terasa sakit dan kepalanya pusing.

Ryujin dengan gesit mengambil konpres air hangat dan menaruhnya dibagian perut sang kekasih sambil memijit kepala Chaeryeong yang terasa sakit.

"Chagi, maaf telah membuatmu berhenti bermain game. Aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba begini" Chaeryeong berucap dan mulai terisak. Ryujin lantas memeluknya memberi kenyamanan dan ketenangan.

"It's okay babe. Kesehatan kamu lebih penting dari game aku" Ryujin tersenyum hingga dimple nya terlihat. Sangat manis, batin Chaeryeong.

10 menit berlalu dan Chaeryeong sudah terlelap dalam dekapan Ryujin. Yeji yang baru selesai mandi hanya memberi tatapan bingung. Lalu menangguk saat Ryujin menunjuk kearah perut Chaeryeong.

Tak lama, Ryujin yang mulai merasa kantuk menyerang berucap "Sayang, aku akan selalu ada buat kamu terlebih pas kamu lagi sakit. Jangan pernah berfikir bahwa kamu itu beban buat aku. Get well soon sayangku" Ryujin mencium kening sang kekasih dan ikut terlelap.

📓👼🏻🥥

HELLOW-BELLOW! This is my 1st oneshoot story! Maaf kalau pendek :(. I hope kalian sukaa! Please give votes & encouraging comment. Tysm!

𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋𝐈𝐂; 𝐘𝐄𝐉𝐈𝐒𝐔 𝐑𝐘𝐔𝐂𝐇𝐀𝐄Where stories live. Discover now