part 1

396 34 6
                                    

Saat Frans sedang mengendarai mobilnya ia hendak mengambil ponsel di samping kemudi namun ponsel tersebut terlepas dari genggaman tangannya dan terjatuh ke kakinya. Ia mencoba mengambil ponsel tersebut sebari menyetir saat ia hendak mendapatkan ponsel tersebut tiba-tiba ada sepeda motor yang berhenti mendadak dan ia refleks membanting setir ke kanan disana terdapat sebuah pohon tidak terlalu besar alhasil ia menabrak pohon tersebut dan membuat mobilnya terbentur hebat.

Sedangkan ditempat lain Shani masih berada di tempat yang sama ia tak berpindah sama sekali. Tiba-tiba terdengar suara guntur yang menggelegar dan hujan kini mulai berjatuhan lagi dari langit.

"Astaga kak Frans kemana sih lama bangett"kata Shani.

"Mana sendiri lagi kek jones aja sendirian"batin Shani.

Tiba-tiba ada dua orang pria bertubuh besar yang mendekat ke arah Shani lalu menoel dagi Shani sembarangan.

"Hai cantik kok sendirian aja sihh, sini abang temenin"kata salah satunya.

"Cantik kok diem aja sih,jangan sok jual mahal dong"kata teman satunya lagi sambil menyentuh pipi Shani.

"Jangan sentuh gue!!"Kata Shani dengan menepis tangan pria tersebut.

"Cantik kok kasar sihhh"kata pria itu.

"Kakak gue kemana sih lama banget"batin Shani dengan wajah cemas ia beranjak pergi sari sana namun saat ia mulai berdiri kedua orang tersebut juga ikut berdiri dan menghadang Shani.Hal itu membuat Shani terpojok dan hanya bisa pasrah dengan nasibnya.

Saat Shani terpojok tiba-tiba ada sosok lelaki datang dari arah selatan dan menghajar dua orang tersebut.
BUGHH....BUGHH.....
Lelaki itu menghajar 2 orang yang mengganggu Shani tadi hingga babak belur dan membuatnya kabur.

"Makas--" Shani hendak mengucapkan terimakasih pada orang yang menolongnya tadi namun orang itu justru telah kabur dan hilang entah kemana.

"Lahhhh siapa ya tadi, ah bodo lah yang penting gue masih selamat" Batin Shani melamunkan orang tersebut.

"Hai kok kamu belum pulang?" kata seseorang yang tiba-tiba berada di depan Shani.

"Vinoo aku kira siapa, Kak Frans belum dateng Vin"kata Shani.

"Yaudah aku anterin kamu aja"Kata Vino.

"Jangan nanti dimarahin papah"Kata Shani.

"Gapapa udah ayo badan kamu udah dingin gini nanti sakit muka kamu juga kaya orang takut gitu, kenapa?"Kata Vino.

"Ngga gapapa yaudah ayo"kata Shani.
Akhirnya Shani pun pulang bersama dengan Vino menggunakan motor Ninjanya.

Vino Edgardo Bastian adalah kekasih Shani sedari 1 bulan yang lalu. Ia merupakan pria yang sangat populer di sekolah karena ia anak basket sekaligus ketua Osis di SMA Hadiwijaya yang merupakan tempat Shani bersekolah juga.
Setelah sampai dirumahnya yang banyak sekali berjejer mobil mobil entah milik siapa dan ada juga ambulans yang terparkir di depan rumahnya.

"Shan yakin ini rumah kamu? kok rame banget? lagi ada acara ya?"kata Vino sambil memandangi rumah Shani.

"Iya Vin aku ga mungkin ga kenal sama rumah aku sendiri kan?tapi kok rame ya padahal lagi ga ada acara apa apa kok"Kata Shani.

"Yaudah gihh mending kamu masuk kedalam badan kamu udah kayak es batu tuh"Kata Vino sambil memegang tangan Shani yang dingin sedingin es.

"ihh apa sih udah sanaaa pergi"kata Shani.

"diusir nih?"kata Vino.

"Jangan nyebelin udah sanaaa"kata Shani.

"Iya iya ini mau pergi" Kata Vino lalu ia menancapkan gas nya dan pergi dari sana.

Sepeninggalan Vino, Shani langsung masuk kedalam rumah.

"mahh pahh ini kenapa?"Tanya Shani kepada sang papah.

"Kakak kamu kecelakaan "Jelas Naomi sambil menangis.

"INI SEMUA GARA GARA KAMU!!"Kata sang papah tiba-tiba.

"Maksud papah apa?"Kata Shani yang masih nampak kebingungan.

"Gara-gara kakakmu jemput kamu dia jadi kecelakaan!" Katanya penuh penekanan sambil menunjuk jenazah Frans yang telah ditutup kain putih.

"Kak... kakak bangunnn hiks hiks hiks"Kata Shani yang sudah tak kuat menahan air matanya dan mennggoyang goyangkan jenazah Frans.

"Kakkk maafin Shanii kak"Kata Shani sambil menangis.

"GARA GARA KAMU SEKARANG KAKAK KAMU MENINGGAL DAN SIAPA NANTI YABG AKAN MENERUSKAN PERUSAHAAN WIJAYA"Kata sang papah dengan menunjuk nunjuk Shani.

"Sudah mass ini semua sudah takdirr bukan salahnya Shani"kata sang mamah membela malaikat kecilnya.

"Pahh Shani gak tau apa apa pahh!!"kata Shani sambil menangis.

"BOHONG! KAMU SUDAH PEMBUNUH PEMBOHONG PULA DASAR GAK TAU MALU, PASTI KAMU KAN YANG MAKSA KAKAK KAMU JEMPUT KAMU?KAMU SENGAJA KAN BIAR KAKAK KAMU MENINGGAL KARENA KAMU TAU KALAU KAKAKMU LAGI CAPEK HABIS PULANG KERJA AKHIRNYA JADI NGGAK FOKUS NYETIR DAN KECELAKAAN?!" Kata sang papah yang sudah tidak dapat membendung amarahnya.

"Pahh, papa bisa ga sih sekali aja percaya sama aku?!!" Kata Shani dengan tangisannya.

"Sudah sudah kasian Frans nanti jadi sedih"Kata Naomi membujuk Randy yang notabenenya adalah ayah Shani.

"Diaa harus dikasih pelajaran mahh semua ini gara gara dia, kalau aja dia gak maksa Frans pasti Frans sekarang masih hidup" Kata Randy pada Naomi dan Naomi ia tidak tau harus berbuat apa lagi karna Randy memabglah orang yang keras kepala.

"Papah egoiss!!"Teriak Shani.

PLAKK.....

Luka Dan Kamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang