demi ayang

186 34 2
                                    



"Ketua,anak itu berulah lagi"
Ucap salah satu anggota osis melapor kepada ketua osis nya.

"Apa kita harus meminta pembina saja untuk menegur anak itu?,ini sudah yang beberapa kalinya dia berulah."Ucap anggota lainnya.

"Ya,aku setuju,kami juga sudah kewalahan dengan tingkah nya yang terus melibatkan anggota osis terus"

Sang ketua hanya terdiam,tak menanggapi anggota-anggota nya yang mengeluh pada satu anak yang suka buat onar.

Bachira Meguru.

Dari ekskul sepak bola

Sejak pergantian pengurus osis,ia selalu saja membuat masalah yang melibatkan mereka.

"Tak perlu,biar aku saja"Ucap [Name] yang sekarang ini menjabat menjadi ketua osis.

Ia berdiri dari duduknya,dan berjalan keluar dari ruangan khusus osis.

Yang lain hanya menatapnya,tak berani,karna setau mereka,[Name] ini sangat tegas.

[Name] berjalan di koridor, sepanjang jalan tak sedikit yang memuji nya,karna tentu saja.

Cantik.

Sampai lah ia di kelas 1-C.

[Name] membuka perlahan pintu kelas,yang tentu saja mereka belum belajar karena sedang jam istirahat.

Di saat membuka pintu, seketika semua orang menjadi ricuh,baru pertama kali ketua osis secara langsung menghampiri kelas mereka.

"Permisi,aku sedang mencari yang nama nya bachira meguru,apa dia ada disini?"Ucap [Name] sopan, diiringi senyuman manis nya.

Seketika semua orang menghadap kepada lelaki di pojok belakang yang sedang tertidur pulas,dengan bola yang digunakan sebagai bantal.

"Oh jadi dia. . .

***

Di taman sekolah,dua orang dengan jenis berlawanan tengah menatap satu sama lain.

Yang satunya nampak serius,dan yang satunya santai santai saja.

Sudah lebih dari 25 menit mereka bertatapan seperti itu

Setelah menemukan murid yang bernama Bachira,[Name] menyuruh nya ke taman di saat jam pulang.

[Name] masih menatap Bachira.

"A–

"Kak [Name] mau memarahi pacar sendiri?,tega nya~"Ucapnya santai sebelum [Name] ingin mengeluarkan sepatah kata.

Ya, ternyata mereka ini sepasang kekasih,hanya tidak ada yang mengetahui hal itu.

"Hah. . ."[Name] menghela nafas berat.

"Bachi, kenapa kayak gitu?, kenapa mecahin kaca kelas?,kenapa main bola dalam kelas?,hm?"Tanya [Name] berturut turut.

"S-soalnya kan,umm itu"Ucapnya menyatukan jari telunjuknya,itu malah menjadi kesan imut di mata [Name].

"Dasar kau manipulatif,muka mu itu jadi membuatku tak bisa memarahi mu afafatfagagafausgsgtsgs" Batin [Name] meronta-ronta

[Name] menunggu jawaban.

"Selama jadi osis,[Name] selalu sibuk,gak ada waktu sama Bachi, jadi aku buat masalah biar bisa ketemu [Name],demi [Name]:("Jelas Bachira.

". . ."

[Name] terdiam membuat Bachira merasa bersalah karena membuat nya lelah karna ulah nya ini.

"[Name] marah ya?,maafin Bachiraa:("Ucapnya dengan bibir yang melengkung ke bawah.

[Name] masih terdiam.

Memang pacarnya ini sangat manja,kalau tidak bertemu beberapa hari,pasti selalu saja melakukan hal tidak-tidak.

Ia lalu menghela nafas dan mulai merentangkan tangannya.

"Sini"Ucap [Name] mengisyaratkan Bachira untuk memeluk nya.

Melihat itu seketika Bachira terlihat bersemangat kembali dan langsung menerjang [Name].

Hampir saja gadis itu terjatuh kebelakang.

"KANGENN [NAMEEEEE]"Ucapnya sambil memeluk pacarnya itu.

"Iya iya,tapi jangan kayak gitu lagi ya?"Ucap [Name] mengelus surai Bachira.

"IYAAAA JANJII"

Tbc

bachira meguru;my bfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang