P r o l o g

141 25 9
                                    

⚠️ PERINGATAN

Unsur-unsur yang ada pada cerita ini adalah murni karangan penulis tanpa berniat menyinggung pihak manapun. Episode ini dipenuhi dengan kata kasar, penyebutan soal kematian, dan deskripsi kekerasan yang bisa memicu perasaan tidak nyaman.

Dimohon kebijakan dalam membaca. Terima kasih ^^

***

Mulanya, Taehyun adalah siswa yang pintar walaupun bukan berasal dari keluarga kaya. Dia hanya murid biasa yang pergi ke sekolah untuk fokus belajar dan masuk universitas impian. Mimpinya sederhana, yaitu hidup dengan tenang.

Hanya sedikit orang yang mengetahui presensinya karena dia memang tak suka menjadi pusat perhatian. Didukung dengan sifat dan wataknya yang tak peduli dengan hal yang bukan urusannya.

Selain merepotkan, menjadi pusat perhatian di SMA Bluesky adalah opsi terburuk. Jika kau tidak menjadi yang paling terpuji maka kau akan menjadi yang paling terhina. Maka dari itu, Taehyun berusaha keras mempertahankan nilainya, agar setidaknya dia tidak diganggu.

Namun, kecerobohannya hari itu membuat Taehyun harus menghadapi opsi kedua.

Di tengah lengangnya kelas, Taehyun sedang berusaha mempertahankan harga dirinya.

"Jilat sepatuku, sialan!"

Taehyun menunduk sambil mengetatkan rahang. Semua ini salahnya yang ceroboh karena tak sengaja menumpahkan minuman Jang Manho, si ketua predator aktif dari kelasnya, hingga mengotori sepatu lelaki bertubuh besar itu.

"Maaf, aku tidak se-- ukh!"

Belum selesai dirinya bicara, perutnya harus merasakan mual dan nyeri karena Manho menendangnya hingga terpental. Taehyun mengerang kesakitan dengan kedua tangan yang memegangi perut.

Saking sakitnya tendangan itu, Taehyun sampai tak sadar kalau Manho sudah tepat berada di depannya dengan seringai wajah yang paling Taehyun benci.

"Aku memilihmu."

***

Biar kuceritakan sedikit tentang sejarah SMA Bluesky.

SMA Bluesky adalah sekolah menengah atas khusus pria yang dinaungi oleh Yayasan Bluesky, salah satu yayasan yang cukup berpengaruh di Korea Selatan. Mereka mendirikan SMA Bluesky dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara yang unik.

Para murid hanya harus membayar uang pangkal di awal pendaftaran, lalu mereka tidak perlu mengkhawatirkan biaya selanjutnya karena semuanya akan digratiskan.

Tentu saja para orang tua berbondong-bondong memasukkan anaknya ke sana. Siapa yang tidak tergiur dengan sekolah elit yang punya fasilitas nomor 1 dan gratis?!

Tapi, sayangnya, hal itu malah menghantarkan diri mereka pada lubang buaya.

SMA Bluesky, di bawah naungan Yayasan Bluesky, dibangun sebagai kedok dari aktivitas ilegal yang dilakukan oleh para petinggi negara. Mereka sangat menjaga image di depan publik namun sangat amat kejam di belakang kamera.

Pemilik Yayasan Bluesky, Lee Son Ja, bekerja sama dengan Aliansi Geumdi, yaitu perkumpulan mafia dari beberapa negara, untuk mengoperasikan pekerjaan bejat mereka.

Tentu saja Yayasan Bluesky memiliki investor dari penjuru dunia. Dan, beberapa anak dari para investor disekolahkan di SMA Bluesky.

Para anak itulah yang membentuk 3 rantai makanan di SMA Bluesky, yaitu:

1. Predator Aktif

Para Predator Aktif tersebar di seluruh kelas. Mereka memiliki keistimewaan yaitu boleh menginjak siapapun yang mereka mau kecuali predatof pasif. Silakan protes atau melawan, maka akan dipastikan kau berjalan tanpa kedua kaki. Predator pun ada tingkatannya. Biasanya, ketua predator memiliki banyak antek-antek. Jika kalian melihat satu orang yang berjalan dengan iring-iringan di belakangnya, maka sudah dipastikan dia adalah sang ketua.

MengasamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang