The Day We First Met

61 3 0
                                    

Teriknya matahari siang ini membangunkanku karena suhu ruangan mendadak seperti neraka, membuatku menjadi sesak nafas dan berkeringat. Spontan ku ambil remote AC dan membesarkan volumenya, tapiii... dimana teman-temanku?? Gumam ku dalam hati ketika aku mulai menyadari tak ada siapapun di kamar ini selain diriku sendiri. Akhirnya ku putuskan menelpon haylie untuk memastikan dimana gadis itu berada.
"Halo mateeee.. udah bangun lo? Hahaha" terdengar suara Haylie terkekeh menjawab telfonku.
"Udah mateee.. dimana lo ? Anjir gue ditinggal." Jawabku sedikit kesal
"Gue di pantai nih sama anak-anak. Sini lo nyusul buru bego.. bentar lagi kita mau cabut nih."
"Iya gue mandi dulu, tungguin gue anjir!" Jawabku seraya mengakhiri pembicaraan kami.
Aku pun segera bergegas secepat mungkin sebisaku, gadis itu memang terkadang agak sedikit menyebalkan, tapi dia adalah satu-satunya teman seperjuanganku disini Aku kembali bergumam dalam hati. Yaaaa.. Gadis berperawakan kecil mungil, berkulit putih, dengan wajah khas Indonesia itu bernama Haylie Sabrina tama, rambutnya yang panjang terurai membuat semua orang yang memandangnya akan terpana dibuatnya. Sedangkan aku, aku adalah gadis keturunan china jawa yang memiliki perawakan mungil dengan wajah yang khas terutama pada mata yang sipit ku membuat semua orang disini selalu memandangku dengan tatapan yang sedikit aneh. Berbeda dengan Haylie yang selalu memperhatikan gaya busana & penampilannya. aku mempunyai kepribadian yang cenderung sedikit cuek, well namaku Jessie dan kami berdua adalah mahasiswa rantauan dari Indonesia yang sedang mencova meraih mimpi kami di negara superpower America.

Dengan segera aku berlari meninggalkan kamar sambil merapihkan isi tas ku. Yaaa...kami memang sedang menghabiskan liburan musim panas kami di Miami tempat kesukaan Haylie karena ia terobsesi memiliki kulit yang sedikit agak tanned !
Aku mempercepat gerak kakiku sambil terus mengecek isi dalam tasku hingga akhirnya... BRAAAAAKKKKKKK...
Seseorang menabrakku membuatku terjatuh dan semua barang-barangku berserakan di lantai.
"Ouch.. shit !!!! Hati2 dong kalo jalan!!" Ucapku kesal sambil membereskan barang2ku.
"Hhh. Maaf maaf... gue gak sengaja.." jawabnya kemudian, sedangkan aku masih tetap menggerutu tanpa melihat sedikitpun siapa yang telah menabrakku, hingga akhirnya ia mengulurkan tangannya dihadapanku membuatku mendongak dan...... SHIIIITTTTT... malaikat macam apa yang sudah menabrakku ini tuhaaan???? Ucapku dalam hati. Ya.. ku dapati sepasang bola mata berwarna hijau disana, sungguh sangat indah dah rupawan menghiasi wajahnya yg tampan dengan rambut keritingnya yg terurai membuat mataku terbelalak memandangnya.
"HELLOO...MAU BANGUN GAK?" Tiba2 suaranya menyadarkanku
"Bangunlah.." balasku ketus seraya meraih tangannya.
"maaf ya.. aku lg buru2 jd gak liat kalau ada kamu." Ucapnya sambil menyunggingkan senyum.
"Oh. Iya gpp kok.." jawabku singkat.
"Harry Styles..." ucapnya yang kemudian kembali mengulurkan tangannya dihadapanku.
"Jessie.. maaf yah gue buru-buru" ucapku seraya mulai meninggalkannya.
"HEEEIII.. NICE TO MEET YOU JESSIE!!" terdengar suaranya menggema di semua sudut lobby hotel membuat seluruh orang disana menoleh ke arahku yang berlari menjauh meninggalkannya.

"Woooiii mateeee !!!!!" Ku liat Haylie melambaikan tangannya dari kejauhan dan aku berlari ke arahnya.
"Minum dong minum..." ucapku dengan nafas tersengal sengal
"Lo ngapain lari2 kayagitu Jess?" Tanya sesosok gadis latin asal Madrid bernama Alexa, dia merupakan teman sekelas Haylie.
"Hah..temen lo nih kerjaannya." Jawabku sambil meneguk air yang diberikan Lexa dan kemudian disambut oleh tawa Haylie yang meledekku. Ku lihat ada 3 sosok pria asing disana sedang mengamatiku sambil tersenyum, entah siapa mereka aku belum pernah melihatnya.
"Oh ya.. kenalin nih temen gue satu lagi namanya Jessie" ucap amel kepada 3 orang pria tersebut.
"Hi, Jessie.. Gue Niall.." ucap salah seorang dari mereka seraya mengulurkan tangannya.
"Oh.. Hi Niall.." jawabku sambil menjabat tangannya. Begitupun ku lakukan dengan 2 pria lainnya yang bernama Liam dan Louis.
"HARRYYYYYYY...." tiba2 saja Lexa berteriak seraya melambaikan tangannya membuat kami semua menolah ke arahnya. Ok.. betapa terkejutnya aku saat ku dapati lagi sosok itu di kedua mataku, yaaaa.. pria yang sama saat aku melihatnya beberapa saat yang lalu.
"Anzink mateee.. ganteng bangeeettttt !!!! Anzink.. itu cowok apa malaikat ?? Anzink aaa..." ucap Haylie histeris seraya menyenggol2 lenganku, rupanya Haylie terpesona melihatnya seperti apa yang terjadi kepadaku beberapa saat lalu.
Pria itu membalas lambaian tangan amel dan tersenyum sambil terus berjalan ke arah kami, ia datang menyalami ke 3 temannya dan mulai mengernyitkan dahinya saat melihatku "Jessie...?" Ucapnya keheranan sambil menunjuk ke arah ku. Membuatku terdiam dan hanya mampu membalasnya dengan senyum.
"Ok.. udah lengkap kan? Yoook jalan!" Ucap Louis mengalihkan suasana dan akhirnya perjalanan pun dimulai..........

My Guardian's AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang