“Kamu cantik” Bisik Dirga tepat di telinga sang wanita, sehingga membuat wanita itu sedikit mengerang.
Tangan besar nya menyentuh lembut pipi wanita nya, mengelus naik turun. Menimbulkan sensasi geli untuk wanitanya.
Suara dentuman musik menggema ke se isi ruangan, sebagian tengah berjoged mengikuti irama musik, meliuk-liuk kan tubuh tanpa rasa malu.
Sebagian lagi, terlihat duduk manis dengan minuman tersaji di depan.
Dirga tersenyum lebar melihat tingkah kekasih nya, ketika bibir nya hendak mencicipi bibir sang wanita—
Bughh..
Bugghh..
Sang wanita memekik kaget, di ikuti beberapa orang yang juga melihat.
Dirga, lelaki itu di pukul brutal dan tiba-tiba oleh seseorang yang tak ia kenali.
Dirga tersungkur ke lantai karena mendapat pukulan yang mendadak, sehingga dirinya tidak sempat menghindar.
Ibu jari nya menyeka darah yang keluar dari ujung bibir nya.
Lelaki itu hendak menarik kerah kemeja Dirga, namun Dirga berhasil menepis.
“Siapa lo bangsat ?!” Geram Dirga. Sementara lelaki itu menyeringai saja.
Lalu melirik sekilas ke arah perempuan yang sedang berdiri gemetar. Matanya berkaca-kaca seraya menggeleng.
“Harus nya lo tanya sama dia” Lelaki itu mengedikan dagu ke arah sang wanita. Dirga mengkuti ke arah tunjuk lawan nya.
“Cih”
Beberapa orang terlihat mengerubuni, takut-takut kedua nya kembali berkelahi.
Dirga menatap wanita nya seakan meminta penjelasan. Wanitanya hanya menggeleng dengan tangis tertahan, membuat sang laki-laki yang berjongkok di depan Dirga terlihat muak.
“Jelasin ke si Brengsek ini gue siapa !” Perintah laki-laki itu kepada wanita yang tadi bersama Dirga.
Sementara wanita itu hanya diam membisu. Lantas menggeleng.
Laki-laki nya kembali menyeringai tajam. “Oh, jadi lo gak mau ngejelasin ke si Keparat ini, siapa elo sebenarnya ?” Tanyanya dengan tangan mengelus-elus dagu.
Dirga ikut menatap tajam wanita nya itu.
“Atau memang si Kampret ini sudah tahu tentang status lo apa—“ Lanjut nya dengan kembali akan memukul Dirga.
“Ucup, aku mohon jangan” Bujuk wanita itu kepada Asep yang akan kembali menonjok Dirga.
Kedua tangan Ucup berhasil di pegang oleh orang-orang yang ada di sana.
Ucup ? Batin Dirga seraya menatap wajah lawan nya.
Ucup ? Beberapa dari mereka mengeryitkan alis, melihat tampang lelaki dengan setelan jas mahal, sepatu mengkilat dan rambut rapi.
“Maaf—“ Sela seseorang yang berdiri di samping Dirga,
Yang di sana menengok, “Anda Ucup anak nya mang Musrid bukan ?”
Ucup menatap tajam wajah seseorang yang menyela.
“A-anu, siapa tau anda emang anak nya mang Mursid, tukang Ban yang katanya terobsesi jadi CEO kaya drakor”
HAH ?!”
Lelaki dengan rambut klimis, dan baju casual hanya menyengir saat kepala nya di geplak oleh kawan di sebelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJERAT
ChickLitDirga, tersandung masalah akibat ulah nya, lantas orang tua nya yang paranoid takut akan keselamatan Dirga, meminta Dirga untuk menikah secepat nya ? Apakah Dirga akan menuruti perintah orang tua nya dengan pemikiran kolot mereka ?