•Happy Reading•
.
.
.Malam Minggu ini Heery mengajak Jake dan Sean keluar untuk hanya sekedar berbelanja. Sean, Jake, dan Heery merupakan teman dari kecil, latar belakang dari pertemanan mereka mungkin karena orang tua mereka. Tak hanya itu, mereka bahkan bersekolah di sekolah yang sama, mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga atas. Namun tak bisa di pungkiri, usia yang sama juga menjadi alasan pertemanan mereka bisa sampai saat ini.
Namun saat selesai berbelanja ketiga pria itu di buat khawatir ketika melihat Elleine, adik perempuan Heery sedang di cegat beberapa pria bersama temannya.
"He, Heery! Tunggu!''
Jake berteriak ketika Heery lari begitu saja meninggalkan dirinya dan Sean. Namun pada akhirnya Jake pergi menyusul Heery begitupun dengan Sean.
Heery yang sudah emosi itu tak lagi menghiraukan temannya, emosinya semakin menigkat ketika melihat salah satu pria disana berusaha menyentuh wajah cantik adiknya. Dengan tergesa-gesa dan emosi memuncak, Heery berhasil melayangkan satu pukulan di wajah pria tersebut.
Pukulan itu mendarat bebas di wajah pria yang baru saja ingin menyentuh wajah Elleine, "Jangan biarkan tangan kotor mu itu menyentuh wajah adik Perempuanku."
Peringatan dari Heery dengan suara yang rendah namun begitu tegas, juga dengan tatapan yang tajam sehingga membuat pria itu memalingkan wajahnya.
Akibat pukulan dari Heery tak main main, pria itu sampai tersungkur dan membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah.
Elleine yang terkejut dengan apa yang baru saja terjadi tanya diam begitu saja, sedang mencerna apa yang baru saja terjadi di depannya, begitu juga dengan temannya.
"Elleine, kamu baik baik aja, kan?! Kamu enggak di buat aneh aneh kan sama mereka?!" Dengan segera Heery memegang pundak sang adik, mengajukan pertanyaan dengan khawatir.
"Hah? Ha.. engg.." gadis itu tampak bingung, "i-iya, aku baik baik aja, gak di apa-apain."
Tanpa menunggu Heery langsung membawa Elleine kedalam pelukannya, "syukurlah kalo gitu." Heery cukup lega mendengarnya.
Elleine membalas pelukan sang kakak walaupun agak sedikit ragu, "iya, kakak kenapa bisa sampai disini?"
Heery melepas pelukannya, menatap wajah cantik adik satu satunya. "Kamu gak perlu tau kenapa kakak bisa di sini, tapi yang jelas kamu kayak gini karena kakak gak benar jagain kamu."
Jake yang sudah berada di samping Heery langsung menanyai keadaan gadis lain yang merupakan teman Elleine.
Berbeda dengan Jake, Sean langsung berjongkok di depan pria yang sudah berdarah itu, "kenapa Lo lakuin itu ke ell?"
"Emang kenapa?! Itu gak ada urusannya sama kalian!"
Sean menatap pria depannya itu tak percaya.
Satu pukulan kembali melayang di wajahnya, "dasar pria gila, asal Lo tau aja, pukulan ini ngga ada apa-apanya kalo di bandingin sama pukulannya Heery, jadi, " Sean menjeda perkataannya, kemudian menatap pria itu berserta teman temannya, "pergi dari sini sebelum pukulan Heery mengenai kalian semua."
Dengan gesit pria itu langsung berdiri di bantu oleh teman-temannya, cukup sekali pukulan pria itu mengenai wajahnya. Setelah berdiri dan di bantu temanya, pria itu pun berlalu dari sana.
"Kalian cari masalah dengan orang yang salah." Gumam Sean.
~●○°●○°●○~
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Rain
Fanfiction[ON GOING] When i see you under the rain ⚠𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐢𝐭𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐚𝐬𝐥𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. © thedreamsy