Selamat membaca
Abaikan typo
Jangan lupa vote sebagai tanda dukungan kalian semua
BECKY POV..
Hari ini aku berangkat kuliah namun
Entah kenapa perasaan ku tidak enak setelah aku pergi begitu saja dan meninggalkan freen sendirian di danau itu
Perasaan bersalah mulai tumbuh dalam diriku apa tapi saat aku mendengar itu dari mulut freen aku bingung harus menjawab apa dia ternyata menyukai ku selama ini dan aku tidak tauSaat aku berjalan aku mendengar seseorang memanggil namaku
Richie ada apa"tanyaku
"Nih"
Aku melihat Richie memberikan bunga untuku dan coklat namun aku justru jadi mengingat freen karena setiap kali aku masuk kuliah dia akan menyapa ku dan memberikan aku coklat namun sekarang aku bahkan tidak melihat nya tunggu apa dia marah padaku" batinku
Terima kasih"ucapku
"Nanti pulang kuliah kita pergi yah"
Kemana Richie aku sedang malas lagi pula hari ini aku akan menghabiskan waktu ku dengan keluarga ku di rumah
Aku menolak ajakan Richie dengan lembut agar dia tidak sakit hati
"Kalau gitu aku ikut kamu gimana lagi pula kan keluarga kamu sama keluarga aku udah dekat dari dulu"
Yaudah terserah sekarang kamu pergi aku pengen sendiri dulu"jawabku
"Yaudah sampai ketemu nanti sore love"
Richie pergi dari hadapan ku setelah mengatakan itu aku tidak marah karena dia memang sering seperti itu kepada ku
Aku dan Richie saling mengenal sudah lebih dari 3 tahun dia selalu mengungkapkan perasaan nya padaku tetapi aku selalu menolak karena aku tidak berbohong kalau aku tidak menyukai Richie
Richie bukan lah tipe ku dia berbeda nakal dan mata keranjang tapi meskipun begitu dia adalah orang yg baik dan selalu bisa mengerti diriku itulah alasan aku selalu nyaman dekat dengan nya meskipun hanya beberapa menit saja haha
FREEN POV...
Aku melihat becky yg sedang tersenyum dan Melihat bunga , coklat yg di berikan Richie untuk nya hati ku sakit melihat becky tersenyum untuk orang lain
Aku ingin berjuang tetapi perkataan Richie membuat ku berpikir dua kali apa aku tidak pantas untuk becky apa aku harus sempurna seperti orang lain agar becky menyukai ku
Aku memutuskan untuk pergi dan masuk ke kelas entah kenapa sekarang aku ingin menghindari becky
Saat di kelas aku berusaha untuk menyibukkan diri ku dengan membaca
"Freen"
Yah nong ada apa"tanyaku
"Hari ini kelas kita di liburkan"
Apa tumben sekali haha kemana gurunya??
"Katanya sih ada urusan mendadak tetapi jangan senang dulu dia sudah memberikan tugas nya lewat email"
Aku yg mendengarkan itu entah ekspresi apa yg harus aku perlihatkan haha apa aku harus senang atau sedih
Baiklah aku akan mengerjakan nya di rumah kalau begitu"ucapku
"Yaudah gw pergi dulu"
Hati hati nong"ucapku
"Nong hanya mengangguk"Ok" nong
Aku keluar dan melihat becky dengan Richie aku melihat becky sedang memakan ice Cream yg pasti itu Richie berikan aku justru berpikir kenapa becky tidak masuk kekelas apa becky dan murid yg lain juga di liburkan seperti ku
Tenang freen lewati mereka"batinku
Aku pun berjalan dengan sangat cepat dan menunduk ke bawah agar becky tidak menyadari kalau ini aku yg lewat
Namun aku diam saat ada tangan seseorang memegang pergelangan tangan ku dan aku yakin itu adalah becky aku bahkan bisa merasakan sentuhan lembut nya
"Freen"
Yah beck"ucapku
"Aku ingin bicara sama kamu"
Aku diam melihat wajah Becky yg terus menatap wajah ku itu membuat ku malu
Wajah kamu kenapa dan kepala kamu freen jelasin siapa yg udah lakuin ini sama kamu
Aku yg mendengar itu entah aku harus bahagia karena akhirnya ada seseorang yg bertanya tentang luka yg aku dapat tetapi apa aku harus sedih jika mungkin saja becky tidak akan percaya kalau Richie lah yg melakukan ini padaku karena dulu di saat di saat Richie memukul wajah ku dan saat itu becky bertanya dan aku menjawab Richie lah dalang nya becky justru tidak percaya dan malah dia marah padaku sampai menjauhiku selama beberapa hari
Bukan siapa siapa aku tidak mengenal mereka baiklah beck aku harus pergi selamat tinggal"ucapku
Pecundang"batin Richie
Yaudah sih becky dia bilang tidak papa sudah ayo kita pergi bukan nya hari ini kita akan melakukan pesta di rumah mu"Richie
Kamu pergi dulu Richie lagi pula ini belum sore aku mau bicara dulu sama freen
T_tapi
Richie please"becky
"Baiklah"
"Cup"
Tubuh ku membeku di saat aku melihat Richie mencium pipi becky aku langsung memalingkan wajah ku
Tiba Tiba becky menarik pergelangan tangan ku dan membawa ku pergi entah kemana aku diam saja
Oh becky membawa ku ke taman yg berada dekat kampus kami pun duduk dengan sedikit jarak di antara kami berdua
"Maaf"
Aku melihat ke arah Becky yg tiba tiba meminta maaf padaku seakan dia sudah melakukan kesalahan saja
Aku yg seharusnya meminta maaf gara gara kejadian kemarin kita jadi canggung ke gini beck maaf yah udah lupain aja
Kamu benar suka sama aku"becky
Dia masih bertanya apa aku menyukai nya atau tidak andai saja aku memiliki keberanian aku ingin mengatakan kepada nya kalau dia adalah kebahagiaan ku dan aku sangat mencintainya"batinku
Apa aku harus berkata jujur atau berbohong?
Aku suka orang yg jujur"becky
Jika aku berkata jujur kau pasti akan menjauhi ku"tanyaku
Tidak akan"becky
Aku menyukai mu sudah hampir satu tahun ini becky maaf karena aku sudah lancang menyukaimu aku mencintaimu dan aku ingin meminta maaf untuk itu"freen
"Deg"
Becky diam saja itu membuat ku semakin takut jika dia mungkin marah
Terima kasih karena sudah mencintai ku freen tetapi maaf aku tidak menyukai mu maksud ku adalah aku hanya menganggap mu sebagai teman tidak lebih"becky
Iya aku mengerti tapi apa aku boleh berjuang untuk mendapatkan hati mu aku berjanji akan menjadi orang seperti yg kau inginkan beri aku waktu"freen
Jika aku bilang tidak freen pasti akan sedih ya ampun bagaimana ini"batin becky
Baiklah terserah kau saja"jawab Becky
Terima kasih"ucapku
Aku harus pergi Richie mungkin menungguku saat ini bye" becky
"Bye"
Aku mencintaimu becky sekarang dan selamanya andai saja kau tau sekarang seperti apa perasaan ku
"Sakit aku terluka bahkan dokter saja tidak akan bisa menyembuhkan luka di dalam hatiku ini"batinku
BECKY POV...
Maaf freen"lirih becky
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU and ME ( END )
RomanceG!P . "Menangis adalah cara matamu berbicara ketika mulutmu tidak bisa menjelaskan betapa hancurnya hatimu."