bab.1

16 4 0
                                    

Garaaaaaaa....

Gara yg baru saja melangkah menuju koridor sekolah menutup telinga saat mendengar salah satu teman laknatnya, Alvian memanggil namanya seperti suara toa mesjid, yang juga diikuti beberapa teman lainnya.

"Gar,lu dah sekolah?"

"Kenapa? "

"Cepet banget?"

"Udah Ngikhlasin dia gar?"
Cerocos Alvian yang sudah berada disamping Gara .

Teman lainnya hanya terkekeh mendengar Alvian melontarkan pertanyaan seperti itu.
Mereka tau kalau memang sifat Alvian yang suka ngerocos itu tidak akan bisa hilang.

Gara yang mendengar tersebut merubah raut wajahnya,ia datang kesekolah hanya untuk mengisi kesepian nya.
Kalau soal melupakan Dia ..
Tidak semudah itu.

Gara tidak merespon pertanyaan Alvian .

Ia melanjutkan langkahnya menuju ke kantin sekolah.

"Hm gue mau kita semua nanti kumpul ,ditempat biasa!",kata Gara memerintah.

"Emang tempat biasanya dimana Gar?"tanya Yogi penasaran.

Mereka yang mendengar pernyataan aneh Yogi tidak menjawab,karena manusia satu ini
Akan semakin menjadi-jadi jika dijawab.

Gara berjalan meninggalkan Yogi, diikuti yang lainnya .biarkan saja Yogi berpikir tempat biasa itu seperti apa maksudnya.

"Gar" ,panggil Yogi
Namun dia tidak menemukan Gara bahkan teman lainnya .

"Aelah ,gue ditinggalin gak solid banget dah",gerutu Yogi

"Woyyy!!Tungguin gue"teriak Yogi dari arah belakang mereka.

••KANTIN••

Saat sudah sampai pintu kantin sekolah ,
Geng bandidos yang satu ini langsung menuju tempat yang biasanya mereka duduki saat dikantin.

Namun saat Gara ingin duduk,tidak sengaja salah satu murid disitu menumpahkan teh hangat yang ia pegang ke seragam putih Gara.

Gara memejamkan matanya sejenak.lalu membuka dan menatap cewek yang sudah menunduk dengan badan bergetar.Gara bisa pastikan bahwa ia sedang menangis.

"Lu gak punya mata,atau gimana!",marah Gara .
Ia sudah cukup lelah untuk ini .
Emosinya belum stabil.

Cewek itu menatap mata Gara.

"Eh h kak maaf banget yah, aku gak sengaja kok kak maaf yah",
ujar cewek yang tak sengaja menumpahkan teh hangat yang ia pegang ke seragam putih Gara.

Gara yang melihat seragam yang sudah basah terbawa emosi melihat hal tersebut.

Saat ini di benak hatinya tidak ada perbedaan antara wanita ataupun pria.

Teman lainnya hanya bisa menatap kedua sejoli itu dan menonton. mereka tau,
Anggara paling tidak bisa diganggu seperti itu baik sengaja ataupun sebaliknya.apalagi sejak kepergian sahabatnya.

"Kurang ajar!!! Lu tau gak hahhh!
Seragam gua jadi basah gini cuman karena lu anjj" , ucap Gara menahan emosinya yang sedang tidak stabil.

Cewek itu hanya menunduk merasa bersalah ,ia memberanikan diri untuk
Meraih tisu yang dekat meja
Dan mulai membersihkan seragam Gara.

Gara yang melihat wajah cewek itu merasakan gejolak aneh , hatinya sedang tidak aman .

Gara mendorong kuat cewek itu hingga
Terduduk di lantai .

Gara mengambil jus yg berada di meja
Dan menyiram ke cewek tersebut.tidak ada rasa kasihan didalam benak Gara,saat melihat kondisi cewek itu yang paling mengenaskan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang