Prolog

1 1 0
                                    

Sekolah SMA negeri Botak adalah sekolah yang di tempati anak anak cerdas. Mulai dari perempuan maupun lelaki, tak lupa juga dengan murid perempuan serta laki laki yang cantik dan ganteng ganteng membuat siapapun ingin masuk dalam sekolah itu.

Lexxa Alaera adalah murid perempuan yang menjabat sebagai wakil OSIS SMA negeri Botak. Mempunyai otak yang cerdas serta memiliki wajah yang cantik rupawan, bulu mata lentik, bibir pink dan pipi yang tembem menambah kesan lucu nya. Lexxa adalah murid yang rajin dan tentunya kakak kelas yang baik sangat! Dia menyukai permainan voli sejak kecil sehingga dirinya masuk ekstrakurikuler voli perempuan.

Rambut ungu sedikit hitam dengan bola mata cokelat abu nya sungguh indah. Lexxa memiliki tipe ideal tubuh yang bagus, payudara yang besar, pinggul kecil dan tentunya memiliki tinggi 165 cm terakhir ia cek. Kulit bewarna putih bak putri salju dengan rambut yang selalu ia gerai.

"Selamat pagi kak Lexxa" sapa adik kelas mereka perempuan, tentu saja Lexxa akan tersenyum dan membalas nya "Pagi juga Stella!"

"Kyaaa kak Lexxa benar benar ramah!!" Murid yang diketahui namanya itu Stella teriak kegirangan saat dirinya di sapa. Lexxa hanya terkekeh dan kembali melanjutkan perjalanan nya masuk ruang OSIS.

Pintu ruang OSIS di buka oleh nya, menarik perhatian seseorang yang ada di dalam.

"Maaf ya terlambat, di jalan banyak halangan soalnyaa" ucapnya meminta maaf menurunkan tas nya kemudian duduk.

"Ya ya ya, sekarang mana pesanan ku? Aku sudah lapar sangat!" Salah satu anggota OSIS memegang perut nya yang merasa lapar. Lexxa hanya bisa tersenyum tertekan dan memberikan makanan yang tadi di pesan oleh teman OSIS lainnya.

"Terimakasih Lexxa!"

"Yo, sama sama. Btw, aku pergi duluan ya. Banyak tugas soalnya" Pamit Lexxa beranjak pergi memakai tas nya kembali kemudian pergi.

Berjalan sembari menyapa dan membantu adik kelas ataupun guru yang kesusahan. Lexxa selalu mendapatkan ranking 1 di kelasnya, pernah mendapatkan juara 1 dalam lomba matematika. Mendapatkan penghargaan dari permainan voli dan banyak sekali. Sesekali Lexxa membantu temanya yang kesusahan, Lexxa benar benar di juluki sebagai bidadari dan penolong.

Di tengah perjalanan, tak sengaja ia menabrak salah satu murid lelaki yang tinggi, alhasil membuat tubuhnya kehilangan tenaga dan jatuh ke lantai, namun sebelum tubuh nya menyentuh lantai tangan kekar putih milik lelaki itu sudah melingkar sempurna di pinggang kecil nya.

"Tidak apa apa?" Suara berat masuk dalam Indra pendengaran nya, sangat berat sekali membuat tubuh Lexxa geli sendiri.

"T-Tidak apa apa, maaf juga karena tidak memperhatikan jalan" ujar Lexxa membungkuk 90°, murid lelaki tersebut tampak diam sejenak.

"Zevaza Vyar. Kamu Lexxa Alaera, kan?" Tebakan yang sangat benar sekali! Namun ini tentu membuat lexxa bingung, bagaimana bisa zevaza murid yang ia baru bertemu ini sudah mengenal namanya.

"Ah iya, saya Lexxa. Salam kenal zevaza" ucapnya dengan senyuman manis di wajahnya. Zevaza mengangguk.

"Ingin pergi?" Tanya zevaza kembali, Lexxa sontak menjawab "Iya, banyak urusan OSIS yang harus saya selesaikan"

"Biar ku bantu." Ucap Zevaza berjalan bersama dengan Lexxa, sempat ingin menolak tapi zevaza malah memaksa nya sehingga Lexxa mau tak mau harus nurut saja. Mereka sampai di salah satu gudang sekolah besar. Barang barang yang di simpan sudah berdebu dan tentunya ada beberapa yang rusak.

Lexxa menyalakan senter handphone nya. Mencari sesuatu dan ini di ikuti oleh zevaza.

"Mencari apa?. Gudang ini besar, akan ku bantu Carikan"

"Ah itu, aku ingin mencari perlengkapan untuk acara ulang tahun sekolah ini"

Zevaza mengangguk dan mereka pun sama sama mencari, belum sampai sejam pun zevaza mampu mendapatkan barang yang di cari oleh Lexxa. Mereka berdua segera keluar.

"Terimakasih sudah ingin membantu, Zevaza" Lexxa tersenyum.

"Tidak masalah. Jika perlu apa apa lagi tanya kepada saya saja. Saya duluan."

"Baik, hati hati di jalan!"

***

Tawa tawa kecil memenuhi ruangan kamar kala itu, berlari kecil membawa sebuah boneka beruang. Sama sama tertawa dengan apa yang mereka lakukan.

"Lexxa. Aku berjanji jika saat besar nanti aku akan menikah denganmu!"

"Benarkah? Kalau begitu aku mau!"

"Hunm! Nanti kita menjadi sepasang suami istri yang bahagia selalu ya! Jika ada satu tangan lelaki pun yang menyentuh Anggota tubuh mu maka akan ku bunuh."

"Menyeramkan sekali! Baiklah"

Sama sama berjanji jika saat dewasa nanti akan menikah dan menjadi sepasang suami istri yang bahagia. Janji itu terus teringat oleh nya, walaupun sudah lama namun itu tetap membekas di hatinya.

"Akhirnya aku sudah menemukan mu kembali, Lexxa."

,AMBROSIADE
,ORIGINAL STORY

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He's so possessive! [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang