PROLOG.

316 4 0
                                    

Manusia itu terlahir bayi bersama ari- ari yang sesungguhnya adalah kantung makanan untuk si bayi selama masih di dalam kandungan. Ari- ari terlahir lebih dulu daripada bayi sehingga dianggap sebagai saudara tua dalam hitungan Jawa dan karena tidak hidup, ari- ari ditaruh di dalam sebuah Periuk kecil yg kemudian ditanam di depan rumah dengan penerangan lilin atau lampu kecil. Ari- ari itu tetap hidup bersama dengan bayi tetapi tidak terlihat oleh kasat mata. Ari- ari tumbuh besar bersama si bayi dan selalu berada didekat saudaranya. Seperti Gita pembantuku yang kini tinggal bersama aku di dalam rumah orang tuaku sebagai majikannya. Gita yang sudah kuanggap sebagai saudara karena ibunya yg dulu adalah asisten rumah tangga orang tuaku sejak muda hingga meninggal. Gitapun dianggap orang tuaku yg ada di Belanda, sudah seperti anak sendiri. Tapi diam2 gadis cantik itu mencintai aku. Dan aku juga menerima cintanya. Hingga kami sama2 saling jatuh hati.

      Tapi aku tidak pernah menduga bila Gita berada di rumahku tidak sendiri. Ia selalu bangun tengah malam untuk ngobrol dengan teman atau saudara perempuannya yang tidak pernah kulihat pada siang hari.

      Puncaknya ketika aku membawa pulang teman kuliahku ke rumah, Siska yang juga sangat menyukai aku, ketakutan karena melihat hantu di kamarku.

      Demikianlah sepenggal cerita dari novel yang akan kutulis. Cerita tentang romantika punya pacar yang posesive.

     Jangan lupa vote dan komennya. Selamat bergembira membaca cerita ini.

    Salam dari saya,

Darsono AD/author.

PELAKOR HANTU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang