Aura misterius
Awan mulai mengabu, menandakan hujan sebentar lagi akan turun. Perlahan, rintik air mulai membasahi sesisi kota seakan awan pun turut merasakan kesedihan yang dirasakan Hideo saat ini.
Di sepanjang perjalan, Hideo hanya melamun memikirkan hal yang berada di dalam benaknya. Hideo khawatir dengan pengelihatan masa depannya tersebut. Khawatir akan terjadi perang yang mengakibatkan kematian massal, kematian yang tidak ingin ia lihat lagi, kematian orang-orang tak berdosa sedangkan dirinya tidak bisa berbuat banyak melihat itu semua.
Selain memikirkan tentang pengelihatan masa depan, Hideo juga memikirkan nasib ayahnya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Hideo hanya bisa berharap bahwa ayahnya baik-baik saja dimana pun kini ia berada sekarang.
Semenjak kematian ibu dan saudari kembarnya, Hideo kini hanya tinggal berdua dengan Retrorika, sementara Axxel lebih memilih tinggal sendirian di apartement karena tak kuasa tinggal di rumah dengan sejuta kenangan bersama keluarga tercintanya.
Dalam lamunan panjangnya, Tanpa sengaja Hideo nyaris menyerempet seorang pesepeda yang hendak menyebrang jalan.
"Aaaaaahhhh." Teriak pesepeda tersebut.
Hideo yang reflek mulai menginjak rem.
Nafas Hideo terengah-engah, seolah baru tersadar bahwa ia sedang menyetir.
"Heiii apa kau buta?!"
Bentak sang pesepeda sembari menggeprak dashboard mobil Hideo.Hideo kemudian turun dari mobil untuk meminta maaf.
"Ma'maaf, sungguh saya tidak sengaja. Sekali saya benar-benar minta maaf."
Jawab Hideo terbata-bata dengan raut wajah cemas."Hmm, bukankah kau Hideo Vrechter yang dulu pernah menangkap Christopher, buronan internasional beberapa tahun yang lalu? Kebetulan sekali, aku punya satu pertanyaan. kenapa sekarang kau ingin membebaskannya?!"
"Celetuk pesepeda tersebut yang mengenali HideoHideo yang enggan memperpanjang masalah pun sesegera mungkin pergi tanpa berkata sepatah katapun.
"Heiii, mau kemana kau?! Kau fikir kau seorang pahlawan hah?!" Teriak pesepeda tersebut mengolok Hideo yang mulai menjauh.
Perasaan Hideo mulai gundah gulana setelah mendengar ocehan sang pesepeda yang ternyata mengenalinya. Memang tidak perlu dipungkiri bahwa aksi Hideo saat berduel melawan Christopher sempat menjadi trending hangat di seluruh dunia, bahkan Hideo sempat beberapa kali diundang diacara televisi hingga ditanyai ribuan pertanyaan dari mana kekuatannya berasal.
Hideo mengungkapkan semuanya dengan apa adanya bahwa kekuatan tersebut ialah kekuatan alam yang diwarisi turun temurun dari bangsanya. Tanpa menutupi identitasnya sedikitpun, secara gamblang Hideo menyebut nama neneknya Numala yang merupakan bangsa atlantis terakhir yang pernah menjadi objek penelitian oleh seorang proffesor di phoenix amerika, namun semuanya berakhir tragis dan hanya ayahnya lah bangsa atlantis murni yang berhasil selamat atas insiden tersebut.
Tidak hanya Hideo, bahkan teman-temannya mendadak populer karena aksi heroik mereka beberapa tahun lalu. Mulai dari Edric yang selalu mendapat sanjungan hangat dari warga sekitar rumahnya, Jessica yang mendapatkan banyak tawaran iklan menggunakan kekuatan apinya, Gwen yang selalu dibutuhkan para pecinta alam karena kekuatan energi kehidupannya. Namun semua seolah mulai memudar, eksistensi Hideo dan kawan-kawan kini hanya diingat para petinggi negara dan para aparat negara saja karena begitulah manusia, mereka hanya ber-euforia pada hal-hal baru dan cenderung melupakan apabila hal tersebut mulai berlalu.
Hideo yang berkendara dalam perjalanan pulang, tanpa sengaja dirinya kembali merasakan aura bangsa atlas yang tak ia dikenal. Aura yang perisis saat di acara pesta kantor beberapa waktu yang lalu. Hideo yang reflek pun menyetop mobilnya dan mulai mencari sumber aura tersebut.
Dari seberang jalan tampak seorang wanita bergaun merah masuk ke dalam sebuah cafe, wanita tersebut menoleh menatap Hideo lalu tersenyum dengan sangat menawan.
Hideo seolah terhipnotis dengan kecantikan wanita tersebut bak melihat bidadari yang turun dari langit. Perasaannya tak karuan, seperti seseorang yang merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Tanpa fikir panjang, Hideo menyebrang mencoba mengikuti wanita tersebut tanpa memikirkan bahwa ia telah bertunangan dengan Reina.
Saat hendak memasuki Cafe, pantulan cermin di cafe tersebut menunjukan sosok asli wanita misterius tersebut yang merupakan Vexiena, bangsa atlas planet kaca yang memiliki maksud buruk terhadap keluarga Hideo Vrechter.
Belum diketahui apa tujuan Vexiena yang sebenarnya, namun satu hal yang pasti. Bangsa atlas planet kaca telah dikeluarkan dari pasukan 13 prajurit suci atlantis sejak ribuan tahun lalu dan digantikan oleh bangsa atlas planet cahaya atau planet wasp 12.
Planet HD 189733B
Planet wasp 12
*********
Next bab 8
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIC 4 - Blank Space Solar System [Season 4]
Khoa học viễn tưởngComing soon! Seri ke 4 dari 6 Atlantic Story. Akan Di revisi setelah Story Atlantic tamat. Seorang bangsa atlas asing tiba di bumi, ia bernama Vexiena. Vexiena merupakan bangsa Atlas yang berasal dari planet kaca. dan planet tersebut memiliki binta...