・・ ─────────────────── ・・・・ ─────────────────── ・・
“ kamu nanyeak ”
“ seperti nya bertambah satu saingan ”
“ Sebenarnya aku menyukai - ”
.
.
Lagi dan lagi mereka bertengkar karena hal sepele, dan terpaksa [name] mengajak mereka berdua untuk keluar dari kelas
Sedangkan itoshi bersaudara kini saling bertatap tajam seakan akan ingin mengajaknya berperang
Ketika sadar apa yang mereka lakukan, mereka berdua pun saling memalingkan wajah nya, itu membuat [name] terheran heran dan penuh pertanyaan
" Kalian sehari ajaa bisa ga si damai, kaya saudara lain gitu errgaaggagwg ga kuwaatt " bohong kalau [name] tidak tahan dengan perilaku kedua nya ketika mereka memulai pertarungan kembali
" Ga " jawab serentak itoshi bersaudara
Mereka tidak beres pun sae dan rin saling bertatap dengan tatapan tajam dan tidak mengenakan
Tatapan itu semakin me najam dan ada beberapa kilat petir yang menghantam kedua nya
Karena kesal pun [name] langsung menjewer telinga mereka berdua sampai mereka kesakitan
" ARG [NAME] AAKIT TAU " ucap sae dengan mencoba melepaskan diri nya tetapi malah nambah sakit
" AJHSJEJEWHEJHSHWHWB " oh ya rin sudah kesetanan
[Name] pun melepaskan jeweran nya dan menatap tajam ke itoshi bersaudara itu
Tetapi dimata itoshi bersaudara berbeda, [name] lebih terlihat menggemaskan ketika ia marah, atau sedang menceramahi mereka
' seperti anak ayam, lucu' pikir rin
' cocok untuk menjadi ibu dari anak ku, pftt- ' pikir sae
" HEII, KALIAN DENGAR TIDAAKK " teriak kesal [name] ketika ia merasa di abaikan oleh mereka ketika ia sedang ceramah
" Dengarr " jawab sae dan rin bersamaan
" Bagus lah kalau begitu" ucap [name] dengan melangkah kan kaki nya menuju ke arah berlawanan
" Kau mau kemana " tanya sae dan rin lagi lagi bersamaan, dan membuat keduanya bertatapan tajam
[Name] pun membalikkan tubuhnya ketika mendengar hal itu " kamu nanyeak ? "
Sae dan rin pun menatap [name] dengan tatapan tak percaya dan merasa kesal dengan ucapan nya, kalau bukan [name] pasti sudah mereka cekik, banting
[Name] pun tak peduli dengan tatapan mereka dan kembali ke tujuan nya untuk menemui seseorang di rooftop
.
.
[Name] pun akhirnya bertemu dengan seseorang di rooftop, ia memanggil nama seseorang tersebut
Yang di panggil pun membalikkan tubuh nya yang tinggi itu, dengan surai rambut putih nya itu
" WAH NAGI ! ada apa sampai menyuruhku kesini ? " Tanya [name] Dengan menghampiri nagi yang sedang memegang ponsel nya itu
" Oh, ah itu aku ingin bilang sesuatu" ucap nagi dengan memasukan ponselnya ke dalam saku celana nya
[Name] memiringkan kepalanya dengan arti ia Penasaran sekaligus bingung, ia bingung kenapa nagi terlihat menyembunyikan sesuatu di tangan sebelah nya di belakang punggung nya itu
" Apa yang kau sembunyikan, nagi ? " Tanya [name] dengan mencoba mengintip walaupun tak bisa
Nagi sedikit memundurkan tubuhnya" ah itu hmm "
" Apaa nagii? " Tanya [name] dengan mencondongkan tubuhnya ke nagi dan malah membuat nagi terlihat gugup
Sebelum nagi mengangkat suaranya ia menutup kedua matanya " ini, aku ingin kau menerima coklat ini " ucap nagi dengan memberikan sebuah coklat
[Name] yang melihat dan mendengar coklat pun langsung semangat dan menerima nya " WAHH TERIMA KASIHH NAGIIII, KAU MEMANG YANG TERBAIK HEHE " ucap [name]
Nagi yang mendengar kata terbaik pun perlahan lahan wajah nya memerah dan hal itu disadari oleh [name]
" Pftt- nagi kau terlihat lucu juga yaa "
" Hah lucu ? "
" BENARR, KAU SANGAT LUCU"
Dan tanpa mereka sadari ada dua manusia yang sedari tadi menonton keduanya dari kejauhan dengan tatapan cemburu
" Cih bertambah satu "
" seperti nya bertambah satu siangan"
.
.
・・ ─────────────────── ・・
・・ ─────────────────── ・・
Part 03 soon
Jshshsh mff mff klw pemdek lagi hehehwhhww
Jadi bingung milih ending nya gimana deh
Tadi nya mau kaiser, tapi bosen jadi nya nagi deh
Yoes jangan luoa vote comment nya sayy
KAMU SEDANG MEMBACA
𐂥 .. 𝓨𝓸𝓾 & 𝓜𝓮 = ♡ ⊹ [ BLUE LOCK ]
Fanfictionㅤʚ♡ɞ BLUE LOCK x you ʚ♡ɞ ★ oneshot blue lock ¡ ★ ★. sebuah kisah romansa aku dan dia, awal bertemu dengan nya, mengenal arti cinta, dari benci menjadi cinta, menjalani hari bersama dengan nya, susah senang pun bersama dengan nya Kisah i...