# SATU #

180 15 4
                                    

"Sam, temenin mbak kepasar yok, di suruh ustadzah Takeda"

"Tunggu bentar mbak, aku cuci tangan dulu" ucap Osamu.

"Dah, yok jalan. Kita pergi pake apa mbak?" Tanya Osamu bingung mau pergi pake apa.

"Kita naik angkot aja Sam" ucap kakak kelas Osamu.

"Ok"

*di pasar

"Udah semua mbak?" Tanya Osamu.

"Udah" jawab Sugawara sambil mengangguk.

"Kamu ada yang mau dibeli? " tanya Sugawara.

"Ada sih tapi nanti kelamaan ustadzah Takeda nunggu" jawab Osamu tak enak.

"Udah pergi aja, emang mau beli apa? " tanya Sugawara lagi.

"Mau beli kerudung mbak, soalnya kerudung putih Samu hilang" jawab Osamu sambil nyengir.

Sugawara yang dengar hanya bisa geleng-geleng kepala.

###

"Udah kan? " tanya Sugawara memastikan, karena Osamu milih kerudung nya lama benget, sampe nawar-menawar.

"Iy udah mbak, dah yuk pulang" lalu merka per berjalan sambil menenteng belanjaan kebutuhan pesantren sama titipan santri lain.

"Hei~~ manis"

Kata salah satu preman ntah dari mana asalnya.

"Ikut abang aja yuk" ucap preman B.

"Heh.... Kalian mau ngapain, jangan pegang-pegang" ucap Sugawara judes.

Osamu dan Sugawara mundur perlahan-lahan karena para preman tersebut makin mendekat. Sugawara berusaha melindungi Osamu dengan Sugawara yang berada di depan Osamu. Melihat Osamu yang seperti ketakutan, sepertinya Osamu punya trauma tentang kejadian seperti ini.

"Osamu mundur perlahan, hati-hati" bisik Sugawara kepada Osamu yang berada di belakangnya.

"Beraninya ama cewek" ucap sesorang yang memegang tangan dari satu preman yang hendak menyentuh Sugawara.

"Eh lu gak usah ikut campur, ini urusan kami" ucap preman tersebut dan langsung melesatkan tinjunya pada orang tersebut. Dan terjadilah perkelahian 3 lawan 1.

Saat perkelahian terjadi Sugawara memeluk Osamu untuk menenangkan Osamu yang gemetaran.

"Ayok cabut dari sini" instruksi preman B kepada kedua temannya yang juga sudah babak belur oleh satu orang tadi.

Setelah para preman itu pergi, laki-laki yang menolong mereka tadi datang menghampiri tanpa ada lecet sedikitpun di bagian tubuhnya.

"Mbak suga sama.... " tanya orang tersebut yang agak bingung sama orang di sebelah Sugawara.

"Iy, gak papa Sun. Kamu sendiri gimana? " tanya Sugawara balik.

"Suna gak papa mbak" ternyata orang yang menolong Sugawara dan Osamu adalah Suna Rintarou adik sepupunya Sugawara.

"Nih minum" Suna menyodorkan sebotol air mineral yang di belinya tadi kepada Sugawara.

"Hmmm... Makasih Sun. Sam minum dulu" lalu Sugawara memberikannya kepada Osamu.

"Mbak pulang pake apa? " tanya Suna karena melihat banyak belanjaan Sugawara dan Osamu.

"Mungkin sama taksi?!" jawab Sugawara agak ragu, karena ragu mau dengan apa pulang ke pesantren Al-Sayyid.

"Kalo gitu mbak pulang di antar supir Suna aja ya, keknya hmmm sapa namanya mbak? " kata Suna dan di akhiri Suna berbisik menanyakan nama Osamu pada Sugawara.

"Osamu" jawab suga cepet.

"Ah iy Osamu, keknya masih syok sama kejadian tadi" lanjut Suna.

"Kalo gitu Suna telfon dulu supir Suna" lalu Suna mengeluarkan HP nya yang selalu stanby dari dalam saku celana. Kan gawat nanti kalo gak bawa HP, nanti bunda Kania nelfon, yang ada bundanya khawatir.

"Assalamu'alaikum pak, bisa tolongin saya gak? " tanya Suna takut nanti mengganggu pekerjaan supirnya.

"..... "

"Oh ini, tolong anterin sepupu sama temennya pulang"

"..... "

"Saya tunggu dekat parkiran aja pak"

"..... "

"Ok makasih pak, assalamu'alaikum"

"..... "

Setelah menelfon supir Suna, Suna memasukkan kembali HP nya ke dalam saku celananya.

"Udah mbak, Suna udah nelfon supirnya, kita tunggu aja dekat parkiran depan" kata Suna dan membantu Sugawara membawa barang belanjaan Sugawara dan Osamu.

Sedangkan Sugawara masih coba untuk menangkan Osamu yang masih sedikit agak takut sama kejadian tadi.

"Du sini aja mbak, nunggu supirnya. " kata Suna lalu meletakkan belanjaannya.

Beberapa menit setelah itu, datang mobil berwarna hitam. Lalu pintu mobil bagian tempat pengemudi terbuka.

"Sudah siap den? " tanya si supir yang ternyata adalah supir pribadi keluarga Suna.

"Udah pak, anterin sepupu saya sama temannya ke pesantren Al-Sayyid" ucap Suna, lalu Suna memasukkan belanjaan tadi ke dalam bagasi mobil.






TBC

Perjodohan ||-Haikyuu Religi-||Where stories live. Discover now