Chapter 3

47 6 0
                                    

With Love,
Bel tanda pelajaran telah usai telah lama berbunyi. Dari dalam gedung olahraga basket, terdengar suara sang kapten yang bergema.

"Jumpol! Gerakanmu sangat lambat! Jangan pulang sebelum kau melakukan 2x latihanmu!"

"Ehh.. Bright~" suara memelas sang Perfect Copy terdengar seperti bisikan, ia hanya bisa pasrah mendengar titah sang ketua yang baru saja memberinya 'bonus' latihan. Ia hanya terdiam, tidak mau berurusan dengan kaptennya yang saat ini sedang dalam mood terburuknya

"Hey! Bright, Jumpol hanya melakukan sedikit kesalahan, tidakkah kau memberinya sedikit toleransi?" Tanya Tawan yang sedang mencoba membela Jumpol

"Kesalahan tetap kesalahan! Karena hal kecil saja bisa membuat kita lengah dan kalah. Dan kalah itu tidak ada dalam kamus kita! Tawan, temani Jumpol dan jangan pulang sebelum kalian masing-masing melakukan 2x latihan kalian!" Tegas Bright kemudian melihat kearah lapangan, mengamati setiap anggota yang melakukan kesalahan

Dari kejauhan dapat terdengar suara erangan serta gerutu kecil Tawan, tetapi ia hanya menutup mulutnya, tidak mau latihannya dilipatkan lagi oleh kaptennya bila ia mengoceh lebih lanjut

'Ramalan hari ini memang tidak pernah meleset. Capricon hari ini sedang dalam mood terburuknya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya aku menyimpan baik-baik benda keberuntunganku..' Mew yang selesai melakukan pemanasan segera mencari dimana benda keberuntungannya, namun ia kebingungan dimana benda itu berada, sampai ia melihat bahwa benda keberuntungannya ada di mulut Joss

"Oii Joss! Apa yang kau lakukan dengan benda keberuntunganku -bodoh- !"

"Heee ~ ~ habis aku lapar Mew ~ lagipula kau membiarkan lollipop ini di kursi~" kata Joss dengan nada malas dan mengemut kembali lollipop-nya

"B..benda keberuntunganku..."
"Joss! Mew!" Terdengar suara tegas dari belakang mereka. Mew sudah menelan ludahnya, ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya

"Kembali ke lapangan dan lakukan 2x latihan kalian! Waktu terus berjalan dan kalian membuangnya dengan mengobrol! Kalian bisa melakukannya nanti! Dan jangan makan permen itu, Joss! Tidak ada makanan selama latihan!"
Mew hanya menghela nafas sebelum ia berkumpul dengan Jumpol dan Tawan

Joss melihat kearah Bright sebelum akhirnya pasrah dan menelan benda keberuntungan Mew itu bulat-bulat.
Tak lama Bright dapat merasakan ujung bajunya ditarik pelan oleh seseorang, seorang Win Metawin
"Bright, tidakkah terlalu berat menambah latihan mereka?"
“Bright hanya terdiam sambil menatap wajah Win "kau mau aku lipatkan juga latihanmu, Win?"
Win hanya terdiam menatap wajah Bright, tak lama ia tersenyum kecil sebelum kembali berkata-kata "aku tidak keberatan bila selesai latihan kita bisa makan bersama dan membeli vanilla shake"

Mulut Bright terbuka, hendak mengatakan sesuatu sebelum ia kembali menutupnya "lupakan.." Katanya sambil melihat kearah lain "ganti bajumu sekarang Win, setelah aku selesai mengurus lapangan, kita pergi" katanya sambil mulai mengamati kembali gerakan anggota basket lainnya

Sesuai titah Bright, Win pun langsung meninggalkan lapangan dan mengganti pakaiannya. Tak lama setelah itu, Bright datang ke ruang ganti dan segera mengganti pakaiannya

"Masih bad mood, Bright?" Namun lelaki tersebut tak menghiraukannya
Win menghela nafas kecil, sebelum akhirnya memberanikan diri dan maju mendekati Bright, lalu dengan segera ia memeluk Bright dari belakang

"W..Win?" Tanya Bright yang agak kaget menerima pelukan mendadak dari lelaki itu
"Maaf kalau aku berbuat salah.. Vachi.." Win mempererat pelukannya
Bright menutup matanya kemudian tersenyum kecil 'akhirnya ia menyebut nama itu lagi'
Ternyata, dalang semua bad mood Akashi adalah karena Win memanggilnya dengan sebutan 'Bright' bukan 'Vachi'
"Baiklah, tapi makan bersama kita masih berlaku" kata Bright tegas
"..dan Vanilla Shake?" Tambah Win
Bright tertawa kecil sebelum berbalik dan menyentuh dahi Win dengan dahi miliknya "Ya, dengan Vanilla Shake" katanya dengan suara lembut
"Baiklah, aku setuju" kata Win gembira

Bright menatap wajah Win sebelum menyentuh pipinya dengan perlahan dan berbisik "..atau dengan 'vanilla' yang lain?" Dan tak lama wajah Win langsung merah padam.
Bright tertawa kecil sebelum berbalik dan mengambil tas-nya "ayo, kita pergi, Win~"
~End~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BrightWin Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang