221-225

48 1 0
                                    

Bab 221IKLANIKLAN

Cahaya keemasan terus menghancurkan cahaya hitam, dan Bibi Dong perlahan mundur. Dalam waktu kurang dari sesaat, seluruh istana ditampilkan dengan warna yang cemerlang.


Di Alam Malaikat, Bibi Dong bisa merasakan tekanan kuat dari segala arah,


Pada saat yang sama, dia juga bisa merasakan bahwa pada saat ini, inderanya tampaknya terbatas pada jarak yang sempit.


"Pedang perang Rakshasa, buka untukku." Bibi Dong menjerit, dan di telapak tangannya, pedang perang gelap dengan pola yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba muncul.


Sembilan puluh tingkat kekuatan roh sembilan tingkat bergegas ke warblade Rakshasa. Bibi Dong mengayunkan pedang Rakshasa dan menebas sedikit ke depan.


Itu adalah tindakan pemotongan yang tampaknya biasa, dan dalam sekejap, ruang bergetar.


Di bawah malam, cahaya keemasan mengalir ke kedua sisi seperti gelombang, udara di sekitarnya terpotong oleh pisau, dan retakan hitam jelas muncul di depan semua orang.


Mulut raksasa jiwa binatang yang tampaknya memilih seseorang untuk dimakan, terus-menerus melahap alam malaikat.


Pisau itu jatuh dan Realm hancur.


Qian Daoliu tidak heran Bibi Dong bisa memiliki kekuatan tempur yang begitu kuat.


"Kamu bisa menghancurkan Alamku, Bibi Dong, kamu benar-benar jenius, tapi mari kita berhenti di sini!"


"Kemampuan Jiwa Ketujuh, tubuh asli malaikat ... malaikat akan datang ..." Dengan suara dingin Qian Daoliu, nyala api keemasan di tangan hantu Seraphim besar menyala, dan nyala api itu tampak seperti api dari matahari. Ketika muncul, itu memicu fenomena langit di sekitarnya.


Untaian energi unik perlahan meleleh ke dalamnya, dan saat nyala api berkobar, pedang raksasa api emas terbentuk, bersinar dengan cahaya keemasan, dan penuh dengan aura Suci yang kuat.

IKLANIKLAN

Setelah menggunakan kemampuan roh ketujuh, sembilan cincin roh di bawah kaki Qian Daoliu bergerak serempak, memancarkan cahaya yang membara.


"Ah," lolongan tajam terdengar, cahaya ilahi Qian Daoliu mekar di belakangnya,


Di malam yang gelap, dewa malaikat setinggi 35 meter berdiri dari udara tipis memegang pedang malaikat di tangannya, menatap ke segala arah!


Cahaya suci menerobos sekeliling malam, menerangi seluruh daratan, dan seluruh Kota Surga Dou menjadi seperti siang hari.


Cahaya keemasan samar melilit pedang malaikat itu, dan pola anggun di tubuh pedang itu tampaknya tergores sedikit demi sedikit, memancarkan rasa yang sangat khusyuk!


Sosok dewa malaikat ini persis sama dengan Qian Daoliu,


Douluo: Conquer The Goddess From A Small GrassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang