Futami Shun x Shiki Souma

118 17 0
                                    

Happy Reading (。•̀ᴗ-)✧
_________________________
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
_________________________

_________________________
Senyum
_________________________

"Kau benar-benar suka mengambil foto apapun." Ujar Shun melihat pemuda bersurai merah itu mengambil foto kumbang yang sedang bertengger di dahan pohon.

Selesai mengambil foto, pemuda tersebut melihatnya dan merasa puas dengan hasilnya. Dia kemudian memandang Shun dibelakangnya. Yang tampak bertingkah keren dengan kedua tangan disakunya. Dan earphone bluetooth di kedua telinganya.

"Ii jan. Ini menyenangkan. Selain itu, pemandangan yang ditangkap oleh kamera lebih indah daripada melihat langsung. Tapi bukannya aku gak suka itu." Ujarnya sembari berjalan menaiki tangga kuil. Shun mengikuti langkah pemuda bersurai merah itu dan melihat surainya bergoyang diterpa angin.

"Ngomong-ngomong aku tidak menyangka ada kuil di dekat sekolahmu, Shun."

"Ini memang tersembunyi. Aku baru mengetahuinya seminggu yang lalu." Jawanya.

"Dan kupikir kamu akan menyukainya. Jadi aku membawamu kemari." Imbuhnya, namun dia tidak mengatakannya dengan terang dan menyimpannya dalam hatinya.

"Heee, coba kupikirkan, apa yang akan membuatmu menemukan kuil ini." Pemuda itu menyeringai dan mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari seolah-olah dia sedang berpikir dengan keras. Itu membuat Shun memutar bola matanya.

"Aha! Kamu pasti lupa mengikat tali pada Sakura-chan! Dan kamu akan mengejarnya saat dia lari!"

"Hah?! Itu sengaja!" Bantahnya segera.

"Sengaja? Apa maksudnya? Mungkinkah itu benar-benar terjadi?!" Pemuda tersebut terkejut. Karena dia benar-benar tahu jika Shun membantahnya dengan kata 'itu sengaja' maka itu pasti terjadi.

"Pfft... Tsundere." Batinnya.

"Tidak! Tentu saja tidak!" Seru Shun masih mencoba membantah.

Pemuda itu kemudian tertawa terbahak-bahak hingga rasanya perutnya sakit. Walaupun sudah sakit sejak tadi karena berjalan terlalu jauh. Dia kemudian mengusap air mata yang mengembun saat tertawa tadi dan melihat ekspresi Shun.

"Ada apa?" Dia bertanya karena memang tidak tahu apa yang disiratkan dalam ekspresi yang lebih muda darinya. Shun selalu memiliki ekspresi datar sehingga dia kadang tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.

"Souma." Panggilnya.

"Apa?" Pemuda bersurai merah itu, Souma, berhenti melangkah dan memandang Shun yang hanya berjarak dua anak tangga di bawahnya.

"Kamu berhenti menutupi senyumanmu." Ujarnya sembari tersenyum.

Souma tertegun dan tidak bisa pulih. Dia kemudian menutup matanya dan mengambil nafas. Dia membuangnya kemudian dan tersenyum padan Shun.

"Itu tidak konyol?"

"Tidak sama sekali."

Souma kemudian berlari menaiki anak tangga. Dia tidak tahu kenapa, dia hanya ingin berlari. Namun dia juga senang, terlalu senang untuk diabaikan sehingga dia takut senyumnya akan terlihat konyol.

Walaupun Shun bilang itu tidak konyol tetapi, Souma merasa malu. Dia yakin pipinya sudah merah sekarang.

"Oi! Jangan berlari di tangga! Kau akan jatuh!" Teriak Shun memperingatkan.

Braaakkk!

"..." -Shun

"..." -Souma

Cool Doji Danshi [Fanfiction BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang